25 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Kader LARAS Jangan Jadi Pemeras

Pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Kota LARAS Medan Masa Bakti 2011-2014 di Garuda Plaza Hotel

MEDAN-Ketua Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Swadaya Masyarakat Lembaga Aspirasi Suara Rakyat (DPP LSM LARAS) Sumut, Hariman Tua Diabata Siregar mengingatkan kepada seluruh kader jangan jadi pemeras para pejabat atau rakyat. “Para kader diminta jangan menjadi pemeras para pejabat dan masyarakat, tetapi diminta memberi pencerahan dan solusi permasalahan rakyat,” tegasnya saat melantik Pengurus Dewan Pimpinan Kota (DPK) LARAS Medan masa bakti 2011-2014 di Garuda Plaza Hotel, Senin (16/1) malam.

Dikatakannya, fungsi LARAS bukan untuk memperkaya penggiat atau aktivisnya melainkan sebagai sosial kontrol dan berpihak pada kebenaran serta keadilan di tengah masyarakat. “Saat ini, unsur Muspida se-jajaran sudah mengenal lembaga ini karena program yang bermanfaat bagi masyarakat,” jelasnya.

Sementara Ketua DPK LSM LARAS kota Medan yang baru dilantik, Irsyadanur SE menyatakan pengukuhan ini berbekal tekad dan semangat juang generasi anak bangsa menuju perubahan dan pencerahan.

“DPK Laras kota Medan merupakan anak bangsa yang dilahirkan dari mahakarya positif negeri ini, mulai dari kaum pelajar, mahasiswa, pegawai negeri, pejabat, orang kaya, miskin, orang kota, desa dan tentunya memiliki kontribusi masing-masing,” sebut Irsyadanur yang biasa disapa Irsan.
Menurutnya, LSM merupakan organisasi non pemerintah yang independen dan mandiri, bukan ‘underbow’ sebuah lembaga negara dan pemerintah, partai politik dan tidak menjalankan politik praktis untuk mengejar kekuasaan.” LSM bekerja atas dasar kesadaran membantu masyarakat dan bermanfaat bagi lingkungan,” ujarnya.

Dijelaskannya, LSM didirikan perorangan atau sekelompok orang yang secara sukarela memberi pelayanan kepada masyarakat umum. LSM Laras fungsinya non profit, bukan untuk memperkaya pengurus atau aktivisnya. Kiprah kita bersifat sosial kontrol, bermuara manfaat dan keberpihakan pada kebenaran keadilan.

“Lembaga ini tidak dijadikan sebagai alat memeras pejabat atau kepala dinas atau siapapun, tetapi diharap menjadi sosial control,” cetusnya lagi.
Diharapkannya, LSM LARAS dapat memberi pencerdasan dan pencerahan kepada masyarakat. Demikian juga harapan kepada pemimpin daerah bias membuka pintu buat DPK Laras kota Medan sebagai perwakilan suara rakyat di kota ini. “Sangat santun dan idealis bila pemerintah dan pemimpin daerah ini bisa bergandengan tangan dan menjadi bagian dari solusi masalah masyarakat. LSM Laras jangan dijadikan momok, dan penguasa atau pejabat yang salah akan menjadi musuh kami,” sebut Irsan.

Selain itu, Laras bukan tameng pejabat bahkan siap menjadi banteng masyarakat yang ditinggalkan pemerintah. Meski demikian, disebutkan siap mendukung program pemerintah sepanjang berpihak untuk rakyat.(*/adl)

Pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Kota LARAS Medan Masa Bakti 2011-2014 di Garuda Plaza Hotel

MEDAN-Ketua Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Swadaya Masyarakat Lembaga Aspirasi Suara Rakyat (DPP LSM LARAS) Sumut, Hariman Tua Diabata Siregar mengingatkan kepada seluruh kader jangan jadi pemeras para pejabat atau rakyat. “Para kader diminta jangan menjadi pemeras para pejabat dan masyarakat, tetapi diminta memberi pencerahan dan solusi permasalahan rakyat,” tegasnya saat melantik Pengurus Dewan Pimpinan Kota (DPK) LARAS Medan masa bakti 2011-2014 di Garuda Plaza Hotel, Senin (16/1) malam.

Dikatakannya, fungsi LARAS bukan untuk memperkaya penggiat atau aktivisnya melainkan sebagai sosial kontrol dan berpihak pada kebenaran serta keadilan di tengah masyarakat. “Saat ini, unsur Muspida se-jajaran sudah mengenal lembaga ini karena program yang bermanfaat bagi masyarakat,” jelasnya.

Sementara Ketua DPK LSM LARAS kota Medan yang baru dilantik, Irsyadanur SE menyatakan pengukuhan ini berbekal tekad dan semangat juang generasi anak bangsa menuju perubahan dan pencerahan.

“DPK Laras kota Medan merupakan anak bangsa yang dilahirkan dari mahakarya positif negeri ini, mulai dari kaum pelajar, mahasiswa, pegawai negeri, pejabat, orang kaya, miskin, orang kota, desa dan tentunya memiliki kontribusi masing-masing,” sebut Irsyadanur yang biasa disapa Irsan.
Menurutnya, LSM merupakan organisasi non pemerintah yang independen dan mandiri, bukan ‘underbow’ sebuah lembaga negara dan pemerintah, partai politik dan tidak menjalankan politik praktis untuk mengejar kekuasaan.” LSM bekerja atas dasar kesadaran membantu masyarakat dan bermanfaat bagi lingkungan,” ujarnya.

Dijelaskannya, LSM didirikan perorangan atau sekelompok orang yang secara sukarela memberi pelayanan kepada masyarakat umum. LSM Laras fungsinya non profit, bukan untuk memperkaya pengurus atau aktivisnya. Kiprah kita bersifat sosial kontrol, bermuara manfaat dan keberpihakan pada kebenaran keadilan.

“Lembaga ini tidak dijadikan sebagai alat memeras pejabat atau kepala dinas atau siapapun, tetapi diharap menjadi sosial control,” cetusnya lagi.
Diharapkannya, LSM LARAS dapat memberi pencerdasan dan pencerahan kepada masyarakat. Demikian juga harapan kepada pemimpin daerah bias membuka pintu buat DPK Laras kota Medan sebagai perwakilan suara rakyat di kota ini. “Sangat santun dan idealis bila pemerintah dan pemimpin daerah ini bisa bergandengan tangan dan menjadi bagian dari solusi masalah masyarakat. LSM Laras jangan dijadikan momok, dan penguasa atau pejabat yang salah akan menjadi musuh kami,” sebut Irsan.

Selain itu, Laras bukan tameng pejabat bahkan siap menjadi banteng masyarakat yang ditinggalkan pemerintah. Meski demikian, disebutkan siap mendukung program pemerintah sepanjang berpihak untuk rakyat.(*/adl)

Artikel Terkait

Bobby Resmikan Pekan Kuliner Kondang

Dua Artis Meriahkan HMAF 2019

Gagal Jadi Pengusaha, Kini Jadi Pengajar

Terpopuler

Artikel Terbaru

/