32 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

STBA-PIA Juara Nasional ICPC For Foreign Students

MEDAN-Bahasa Mandarin tidak hanya dipelajari kalangan Etnis Tionghoa, etnis non Tionghoa juga dapat mempelajarinya. Bahkan, mampu mengukir prestasi seperti yang diraih Alwiyah Rahmatika di ajang  The 11th Chinese Bridge-International Chinese Proficiency Competition (ICPC) For Foreign Student yang diadakan pada 16-17 Mei 2012 lalu di Pontianak, Kalimantan Barat.

Hal itu dikemukakan Yenny Marlim BBA SS Puket-III STBA-PIA yang juga Ketua Rombongan, setibanya di  Bandara Polonia, Jumat (18/5) malam di sela-sela penyambutan kedatangan rombongan yang tiba di Medan.

Rombongan turut disambut Teh Kia Tjoh  Wakil Ketua MITSU-PSP, Kadir Gunawan    Bendahara MITSU-PSP, Tjipto Kuswandi Wakil Bendahara MITSU-PSP, Wagimin Ketua Bidang Sosial MITSu-PSP, Cynthia Hualangi Puket-I STBA-PIA, Sanjaya Kusumah Puket-II STBA-PIA, Zhang Lin Lin Ketua Jurusan Sastra Mandarin serta sejumlah dosen dan staf lainnya.

Disebutkan, Alwiyah Rahmatika, mahasiswa STBA-PIA Semester 6 Jurusan Sastra China sebagai salah satu wakil dari Sumut mampu meraih prestasi gemilang berhasil sebagai Juara-1 Nasional Kategori Non Etnis Tionghoa dan berhak sebagai salah satu peserta mewakili Indonesia pada ajang Tingkat Dunia yang diadakan di RRT.

Yenny menjelaskan, Chinese Brigde Profiency Competition Tingkat Dunia  setiap  tahunnya diadakan di RRT, adalah menguji materi Ujian Tertulis, Pengetahuan Bahasa Mandarin dan Sejarah Budaya Tiongkok, Wawancara dan Pidato. Kesemuanya dalam Bahasa Mandarin termasuk Performance Budaya Tiongkok.

Setiap negara mengirimkan wakilnya termasuk Indonesia yang akan mengirim dari hasil seleksi Tingkat Nasional yang baru saja digelar di Pontianak, Kalimantan Barat.

Alwiyah Rahmatika dalam keterangannya menyatakan, keberhasilan yang diraihnya ini tidak terlepas dari ridho Allah SWT termasuk dukungan dari orang tua, dosen, dan teman semuanya.
“Untuk itu, saya mengucapkan rasa terima kasih dan akan tetap berusaha sebaik mungkin dan belajar lebih giat lagi agar dalam ajang serupa di tingkat dunia nantinya yang akan digelar di RRT, saya bisa kembali mengukir prestasi untuk STBA-PIA, Sumatera Utara dan Indonesia,” ujarnya yang juga didampingi orangtuanya, Iriadi.

Ketua STBA-PIA Prof Dr Berlin Sibarani MPd yang didampingi Cynthia Hualangi  (Puket-I STBA-PIA), Drs Ec Sanjaya Kusumah MBA (Puket-II STBA-PIA) dan Zhang Lin Lin (Ketua Jurusan Sastra China) menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya buat rombongan Sumatera Utara, khususnya mahasiswa STBA-PIA yang telah mengharumkan nama Sumut  di Tingkat Nasional. “Sekaligus menjadikan Sumut  sebagai wakil Indonesia ke tingkat dunia di RRT dengan harapan selanjutnya dapat mengharumkan STBA-PIA,” ujarnya.

Sedangkan Fadjar Suhendra Ketua MITSU-PSP/YPNSU mengaku gembira setelah menerima laporan atas prestasi yang dicapai Sumut, khususnya STBA-PIA. “Keberhasilan yang digapai STBA-PIA ini bukan hanya merupakan keberhasilan dan kebanggaan STBA-PIA semata, tapi buat seluruh unsur yang  ikut berperan membantu eksistensi STBA-PIA,” kata Fadjar.

Hasil yang diraih Sumatera Utara yang diwakili STBA-PIA dan SMA Methodist Pematang Siantar sangat menggembirakan karena disamping STBA-PIA mampu mempertahankan gelar Juara-1 Nasional untuk Kategori Etnis Tionghoa dan Tutor Terbaik, juga menjadi Juara-1 Nasional untuk Kategori Non Etnis Tionghoa yang diraih oleh Winson, Mahasiswa STBA-PIA Jurusan Sastra China Semester IV sebagai Juara-1 Nasional Kategori Etnis Tionghoa untuk Tingkat Perguruan Tinggi, Alwiyah Rahmatika Mahasiswa STBA-PIA  Jurusan Sastra China Semester VI sebagai Juara-1 Nasional Kategori Non Etnis Tionghoa untuk Tingkat Perguruan Tinggi.

Megawati Mahasiswi STBA-PIA Jurusan Sastra China Semester VI sebagai The Best Speaker Award untuk Tingkat Perguruan Tinggi, Chen Xue dan Wang Zhaohui Dosen STBA-PIA Jurusan Sastra China sebagai Pembimbing Terbaik untuk Tingkat Perguruan Tinggi, Sendy Pan Siswa SMA Methodist Pematang Siantar sebagai Juara-2 Nasional untuk Tingkat SMA, Kristin Agustina, Siswa SMA Methodist Siantar sebagai Juara-3 Nasional untuk Tingkat SMA. (*/ila)

MEDAN-Bahasa Mandarin tidak hanya dipelajari kalangan Etnis Tionghoa, etnis non Tionghoa juga dapat mempelajarinya. Bahkan, mampu mengukir prestasi seperti yang diraih Alwiyah Rahmatika di ajang  The 11th Chinese Bridge-International Chinese Proficiency Competition (ICPC) For Foreign Student yang diadakan pada 16-17 Mei 2012 lalu di Pontianak, Kalimantan Barat.

Hal itu dikemukakan Yenny Marlim BBA SS Puket-III STBA-PIA yang juga Ketua Rombongan, setibanya di  Bandara Polonia, Jumat (18/5) malam di sela-sela penyambutan kedatangan rombongan yang tiba di Medan.

Rombongan turut disambut Teh Kia Tjoh  Wakil Ketua MITSU-PSP, Kadir Gunawan    Bendahara MITSU-PSP, Tjipto Kuswandi Wakil Bendahara MITSU-PSP, Wagimin Ketua Bidang Sosial MITSu-PSP, Cynthia Hualangi Puket-I STBA-PIA, Sanjaya Kusumah Puket-II STBA-PIA, Zhang Lin Lin Ketua Jurusan Sastra Mandarin serta sejumlah dosen dan staf lainnya.

Disebutkan, Alwiyah Rahmatika, mahasiswa STBA-PIA Semester 6 Jurusan Sastra China sebagai salah satu wakil dari Sumut mampu meraih prestasi gemilang berhasil sebagai Juara-1 Nasional Kategori Non Etnis Tionghoa dan berhak sebagai salah satu peserta mewakili Indonesia pada ajang Tingkat Dunia yang diadakan di RRT.

Yenny menjelaskan, Chinese Brigde Profiency Competition Tingkat Dunia  setiap  tahunnya diadakan di RRT, adalah menguji materi Ujian Tertulis, Pengetahuan Bahasa Mandarin dan Sejarah Budaya Tiongkok, Wawancara dan Pidato. Kesemuanya dalam Bahasa Mandarin termasuk Performance Budaya Tiongkok.

Setiap negara mengirimkan wakilnya termasuk Indonesia yang akan mengirim dari hasil seleksi Tingkat Nasional yang baru saja digelar di Pontianak, Kalimantan Barat.

Alwiyah Rahmatika dalam keterangannya menyatakan, keberhasilan yang diraihnya ini tidak terlepas dari ridho Allah SWT termasuk dukungan dari orang tua, dosen, dan teman semuanya.
“Untuk itu, saya mengucapkan rasa terima kasih dan akan tetap berusaha sebaik mungkin dan belajar lebih giat lagi agar dalam ajang serupa di tingkat dunia nantinya yang akan digelar di RRT, saya bisa kembali mengukir prestasi untuk STBA-PIA, Sumatera Utara dan Indonesia,” ujarnya yang juga didampingi orangtuanya, Iriadi.

Ketua STBA-PIA Prof Dr Berlin Sibarani MPd yang didampingi Cynthia Hualangi  (Puket-I STBA-PIA), Drs Ec Sanjaya Kusumah MBA (Puket-II STBA-PIA) dan Zhang Lin Lin (Ketua Jurusan Sastra China) menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya buat rombongan Sumatera Utara, khususnya mahasiswa STBA-PIA yang telah mengharumkan nama Sumut  di Tingkat Nasional. “Sekaligus menjadikan Sumut  sebagai wakil Indonesia ke tingkat dunia di RRT dengan harapan selanjutnya dapat mengharumkan STBA-PIA,” ujarnya.

Sedangkan Fadjar Suhendra Ketua MITSU-PSP/YPNSU mengaku gembira setelah menerima laporan atas prestasi yang dicapai Sumut, khususnya STBA-PIA. “Keberhasilan yang digapai STBA-PIA ini bukan hanya merupakan keberhasilan dan kebanggaan STBA-PIA semata, tapi buat seluruh unsur yang  ikut berperan membantu eksistensi STBA-PIA,” kata Fadjar.

Hasil yang diraih Sumatera Utara yang diwakili STBA-PIA dan SMA Methodist Pematang Siantar sangat menggembirakan karena disamping STBA-PIA mampu mempertahankan gelar Juara-1 Nasional untuk Kategori Etnis Tionghoa dan Tutor Terbaik, juga menjadi Juara-1 Nasional untuk Kategori Non Etnis Tionghoa yang diraih oleh Winson, Mahasiswa STBA-PIA Jurusan Sastra China Semester IV sebagai Juara-1 Nasional Kategori Etnis Tionghoa untuk Tingkat Perguruan Tinggi, Alwiyah Rahmatika Mahasiswa STBA-PIA  Jurusan Sastra China Semester VI sebagai Juara-1 Nasional Kategori Non Etnis Tionghoa untuk Tingkat Perguruan Tinggi.

Megawati Mahasiswi STBA-PIA Jurusan Sastra China Semester VI sebagai The Best Speaker Award untuk Tingkat Perguruan Tinggi, Chen Xue dan Wang Zhaohui Dosen STBA-PIA Jurusan Sastra China sebagai Pembimbing Terbaik untuk Tingkat Perguruan Tinggi, Sendy Pan Siswa SMA Methodist Pematang Siantar sebagai Juara-2 Nasional untuk Tingkat SMA, Kristin Agustina, Siswa SMA Methodist Siantar sebagai Juara-3 Nasional untuk Tingkat SMA. (*/ila)

Artikel Terkait

Bobby Resmikan Pekan Kuliner Kondang

Dua Artis Meriahkan HMAF 2019

Gagal Jadi Pengusaha, Kini Jadi Pengajar

Terpopuler

Artikel Terbaru

/