,Pilkada Kabupaten Langkat yang digelar Rabu (23/10) dengan calon Bupati/Wakil Bupati yang diikuti 4 pasangan dari partai politik dan jalur perseorangan (independen, red) usailah sudah, setelah rakyat mengunakan hak pilihnya untuk memilih pemimpin di Kabupaten Langkat masa bhakti lima tahun berikutnya.
Masyarakat Langkat yang selama ini terkotak kotak, mempunyai calon masing masing dan bahkan saling menjagokan calon bupati yang digadang gadang selama masa tahapan Pilkada sampai berakhirnya Pilkada ini, kini berakhir sudah dengan perolehan suara terbanyak untuk Haji Ngogesa Sitepu SH bersama Haji Sulistianto M.Si sebagai Bupati/Wakil Bupati terpilih periode 2014-2019.
Seusai pencoblosan di TPS 8 Dusun 5 Desa Sei Limbat Kecamatan Selesai kemarin, Bupati pilihan rakyat Ngogesa Sitepu kepada wartawan mengatakan, dirinya merasa bersyukur atas pelaksanaan pemilihan kepala daerah di Langkat berjalan dengan aman, lancar dan tertib. Saya, merasa terharu atas partisipasi masyarakat pada pilkada ini, semua berperan aktif dalam mensukseskan pesta rakyat untuk memilih pemimpin di Kabupaten Langkat ini ujar Bupati Incumben Ngogesa.
Semua telah berlalu dan telah selesai, mari kita menyatukan tekad untuk membangun Langkat daerah relegius berpenduduk sebanyak 1 juta jiwa ini, semua tujuan kita sama yaitu untuk membangun, membenahi, meningkatkan percepatan pembangunan insfrastruktur disemua Kecamatan selama lima tahun kedepan. Kita singkirkan rasa dendam, rasa benci, rasa ketidak puasan selama pelaksanaan pilkada, mulai dari tahapan, kampanye sampai pencoblosan suara, papar Ngogesa kepada masyarakat di Kabupaten Langkat.
Saya berterimakasih atas partisipasi, semua masyarakat, partisipasi relawan, tim sukses, partai politik, ulama, yang mungkin tidak tersebutkan namanya, yang telah bekerja keras mensukseskan pilkada, sehingga terlaksana sesuai dengan keinginan kita bersama, tampa ada perselisihan sesama kita. Inilah rasa kepuasan saya dengan kedewasaan masyarakat dalam berpolitik, selama ini mungkin tersulut dengan emosi, ,namun bisa menyelesaikan semua ini dengan kepala dingin. Saya berharap dengan kepercayaan masyarakat kepada saya untuk melanjutkan roda pemerintahan dibumi bertuah yang religius ini, hendaknya mendapat dukungan semua pihak.
Kalau berbicara tidak puas, semua kita pasti tidak akan ada puasnya, selagi yang namanya manusia yang mempunyai nafsu, itu lumrah, namun rasa kebencian, rasa belum mau menerima apa yang kita inginkan tidak tercapai, mari kita sama sama membuangnya, karena keinginan saya bersama masyarakat hanya satu tujuan, yaitu menyelesaikan semua permasalahan yang dinginkan warga bisa terselesaikan, kata Ngogesa.
Saya adalah Bupati milik semua elemen, milik masyarakat, milik semua agama, milik semua etnis, bukan milik satu partai politik dan kelompok saja, dan saya akan berada ditengah tengah semua ini, demi untuk membangun dan bekerja untuk kepentingan masyarakat dengan selalu mengigat kata kata kiasan “ pintar jangan menggurui, cepat jangan mendahului, tajam jangan melukai, kata Ngogesa dengan mata berkaca kaca menahan rasa harunya.(kl)