25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Mewujudkan Impian Anda

Ketua Trainer NAC, Kompol Drs Safwan Khayat MHum:

NAC (Neuro Assosiative Conditioning) adalah pendekatan revolusioner dalam pengembangan diri dan komunikasi manusia. Tujuannya untuk mengubah cara berfikir, memodifikasi pola pikir dan perilaku yang banyak didambakan orang.

Teknologi NAC ini diterapkan kepada 261 perwira Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu) di Sekolah Polisi Negara (SPN) di Jalan Bhayangkara Medan selama dua hari.

Jumat, (23/11) kemarin ratusan polisi berkumpul di ruang SPN Sampali Medan.Mereka duduk berbaris di kursi yang disusun rapi. Di depan mereka berdiri trainer NAC, Kompol Drs Safwan Khayat MHum memberikan metode pembelajaran NAC.

Waka Polres Langkat itu, ternyata tidak bekerja sendiri. Dibantu sepuluh-an, anggota trainer lainnya, serta staf dan dua psikolog.

“Kami bekerja secara tim, penyajian materi baik secara tertulis, visualisasi dengan menampilkan beberapa film, games dan menyanyi, kegiatan ini berlangsung dua hari mulai Jumat dan berakhir Sabtu,” kata Kompol Drs Safwan Khayat MHum kepada wartawan koran ini di SPN Sampali, Sabtu (24/11).
Safwan yang juga mantan Waka Polres Tebingtinggi ini memaparkan kegiatan di SPN Sampali ini bagian dari kegiatan yang sudah mereka lakukan di beberbagi tempat. Penyajian materi yang begitu gamblang mereka berikan dengan hasilkan yang luar biasa. “Bayangkan jika mengikuti NAC ini, kita dapat mewujudkan impian,” kata Safwan yang juga mantan Waka Polres Pematangsiantar ini.

Kata Safwan latar belakang Polisi menjadi dambaan masyarakat maka diterapkan NAC bagi 261 anggota polisi yang mengambil sekolah alih golongan berpangkat Ajun Inspektur Polisi Dua (Aipda).

“Intinya, kita akan mindset untuk mengubah pola pikir dan tindakan anggota Polri,” jelas Safwan yang juga mantan Kasat Lantas Polresta Medan ini.
Safwan menceritakan bagaimana perubahan yang dialami peserta setelah mengikuti NAC. Selama ini, beberapa anggota banyak menyia-nyiakan waktu, kini sadar waktu akan memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. “Seharusnya waktu luang bisa mereka digunakan untuk berkumpul dengan keluarga dan orangtua, merasakan itu peserta bahkan ada yang menangis,” ujarnya.

Dampak lainnya masih ada lagi, kata Safwan, peserta akan merasa lebih percaya diri menghadapi sesuatu, sehingga mereka sadar segala sesuatau bisa mereka lakukan. “Tidak ada yang tidak bisa mereka lakukan di dunia asal ada kemauan,” kata Safwan lagi.

Pada acara puncak, bilang Safwan, peserta akan menjalani proses ekstrem. Yakni berjalan di atas api. Metode sukses NAC ini, kata Safwan sebenarnya sudah banyak diminati instans-instansi lainnya. Tidak cuma kalangan Polri, instansi swasta, sekolah, universitas, perusahaan negeri maupun swasta.
“Kami memiliki tim dan peralatan lengkap untuk bekerja mewujudkan impian Anda, bagi perusahaan atau organisasi yang berminat, bisa menghubungi kami di nomor 08153101163,” seru Safwan. (azw)

Ketua Trainer NAC, Kompol Drs Safwan Khayat MHum:

NAC (Neuro Assosiative Conditioning) adalah pendekatan revolusioner dalam pengembangan diri dan komunikasi manusia. Tujuannya untuk mengubah cara berfikir, memodifikasi pola pikir dan perilaku yang banyak didambakan orang.

Teknologi NAC ini diterapkan kepada 261 perwira Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu) di Sekolah Polisi Negara (SPN) di Jalan Bhayangkara Medan selama dua hari.

Jumat, (23/11) kemarin ratusan polisi berkumpul di ruang SPN Sampali Medan.Mereka duduk berbaris di kursi yang disusun rapi. Di depan mereka berdiri trainer NAC, Kompol Drs Safwan Khayat MHum memberikan metode pembelajaran NAC.

Waka Polres Langkat itu, ternyata tidak bekerja sendiri. Dibantu sepuluh-an, anggota trainer lainnya, serta staf dan dua psikolog.

“Kami bekerja secara tim, penyajian materi baik secara tertulis, visualisasi dengan menampilkan beberapa film, games dan menyanyi, kegiatan ini berlangsung dua hari mulai Jumat dan berakhir Sabtu,” kata Kompol Drs Safwan Khayat MHum kepada wartawan koran ini di SPN Sampali, Sabtu (24/11).
Safwan yang juga mantan Waka Polres Tebingtinggi ini memaparkan kegiatan di SPN Sampali ini bagian dari kegiatan yang sudah mereka lakukan di beberbagi tempat. Penyajian materi yang begitu gamblang mereka berikan dengan hasilkan yang luar biasa. “Bayangkan jika mengikuti NAC ini, kita dapat mewujudkan impian,” kata Safwan yang juga mantan Waka Polres Pematangsiantar ini.

Kata Safwan latar belakang Polisi menjadi dambaan masyarakat maka diterapkan NAC bagi 261 anggota polisi yang mengambil sekolah alih golongan berpangkat Ajun Inspektur Polisi Dua (Aipda).

“Intinya, kita akan mindset untuk mengubah pola pikir dan tindakan anggota Polri,” jelas Safwan yang juga mantan Kasat Lantas Polresta Medan ini.
Safwan menceritakan bagaimana perubahan yang dialami peserta setelah mengikuti NAC. Selama ini, beberapa anggota banyak menyia-nyiakan waktu, kini sadar waktu akan memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. “Seharusnya waktu luang bisa mereka digunakan untuk berkumpul dengan keluarga dan orangtua, merasakan itu peserta bahkan ada yang menangis,” ujarnya.

Dampak lainnya masih ada lagi, kata Safwan, peserta akan merasa lebih percaya diri menghadapi sesuatu, sehingga mereka sadar segala sesuatau bisa mereka lakukan. “Tidak ada yang tidak bisa mereka lakukan di dunia asal ada kemauan,” kata Safwan lagi.

Pada acara puncak, bilang Safwan, peserta akan menjalani proses ekstrem. Yakni berjalan di atas api. Metode sukses NAC ini, kata Safwan sebenarnya sudah banyak diminati instans-instansi lainnya. Tidak cuma kalangan Polri, instansi swasta, sekolah, universitas, perusahaan negeri maupun swasta.
“Kami memiliki tim dan peralatan lengkap untuk bekerja mewujudkan impian Anda, bagi perusahaan atau organisasi yang berminat, bisa menghubungi kami di nomor 08153101163,” seru Safwan. (azw)

Artikel Terkait

Bobby Resmikan Pekan Kuliner Kondang

Dua Artis Meriahkan HMAF 2019

Gagal Jadi Pengusaha, Kini Jadi Pengajar

Terpopuler

Artikel Terbaru

/