25 C
Medan
Friday, June 28, 2024

DRD Sumut Dorong Pemda Lakukan Riset Kebijakan

MEDAN-Dewan Riset Daerah Sumatera Utara (DRD Sumut) mendorong 33 pemerintah Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Sumatera Utara melaksanakan Riset Kebijakan sebelum menetapkan suatu keputusan. Khususnya dalam menetapkan kebijakan yang berkenaan dengan kepentingan  masyarakat luas dan pembangunan di daerahnya masing-masing.

Hal tersebut disampaikan  anggota DRD SU Bidang Pendidikan dan Kesehatan Prof Dr Ida Yustina  MSi  bersama Drs H Syaiful Anwar Tanjung MM selaku Ketua Tim sosialisasi DRD zona enam, dalam pemaparan sosialiasi Peraturan Gubernur No 73 tahun 2011 tentang kebijakan strategis pembangunan daerah (Jakstrada), yang dilaksanakan oleh DRD Sumut di Aula Kantor Wali Kota  Sibolga, Rabu (24/10).
Adapun zona enam ini meliputi daerah Sibolga, Gunung Sitoli, Tapanuli Tengah, Nias, Nias Barat, Nias Utara, dan Nias Selatan.

Menurut Ida, jika suatu kebijakan yang diambil oleh pucuk pimpinan sesuai fakta empiris, maka kesalahan dalam pengambilan suatu keputusan dapat lebih diminimalkan, dan kebijakannya menjadi lebih tepat sasaran. Karena telah didukung dengan sebuah kajian naskah akademis berbasis data riset dan metodologi yang akurat.

Kemudian, lanjutnya,  pada praktik di lapangan, kerap dijumpai kurangnya kemauan politik (political will) dari pimpinan untuk melaksanakan kajian terhadap suatu kebijakan tersebut karena mungkin saja terdapat konflik kepentingan untuk melaksanakan sebuah kebijakan secara objektif.

“Untuk itulah DRD Sumut mendorong Pemkab/Pemko di Sumut dapat menyadari pentingnya suatu kebijakan pembangunan yang berbasis riset,” ujarnya.
Acara sosialisasi dibuka secara resmi oleh Wali Kota Sibolga yang diwakili Wakil Wali Kota Marudut Situmorang AP MSP.

Pada Kesempatan tersebut Wakil Wali Kota Sibolga sepakat data penelitian sangat dibutuhkan oleh Pemerintah Daerah dalam mengambil sebuah Kebijakan. Marudut yang saat ini juga sedang melanjutkan studi S3 di Program Studi Perencanaan Wilayah Daerah Sekolah Pasca Sarjana USU, mencontohkan, berdasarkan data PDRB Kota Sibolga, penopang perekonomian Sibolga sekarang ini dari sektor perikanan dan kelautan. Untuk itu Pemko Sibolga terus mendorong agar sektor ini dapat menjadi primadona dan unggulan daerah. Apalagi Bank Indonesia Cabang Sibolga juga telah menetapkan kluster perikanan untuk Kota ini.

“Ke depan akan dilakukan riset-riset yang berkenaan dengan peningkatan potensi perikanan dan kelautan yang mungkin saja akan dilakukan oleh pemko Sibolga bekerjasama dengan Dewan Riset Sumut,” jelasnya. (*/ila)

MEDAN-Dewan Riset Daerah Sumatera Utara (DRD Sumut) mendorong 33 pemerintah Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Sumatera Utara melaksanakan Riset Kebijakan sebelum menetapkan suatu keputusan. Khususnya dalam menetapkan kebijakan yang berkenaan dengan kepentingan  masyarakat luas dan pembangunan di daerahnya masing-masing.

Hal tersebut disampaikan  anggota DRD SU Bidang Pendidikan dan Kesehatan Prof Dr Ida Yustina  MSi  bersama Drs H Syaiful Anwar Tanjung MM selaku Ketua Tim sosialisasi DRD zona enam, dalam pemaparan sosialiasi Peraturan Gubernur No 73 tahun 2011 tentang kebijakan strategis pembangunan daerah (Jakstrada), yang dilaksanakan oleh DRD Sumut di Aula Kantor Wali Kota  Sibolga, Rabu (24/10).
Adapun zona enam ini meliputi daerah Sibolga, Gunung Sitoli, Tapanuli Tengah, Nias, Nias Barat, Nias Utara, dan Nias Selatan.

Menurut Ida, jika suatu kebijakan yang diambil oleh pucuk pimpinan sesuai fakta empiris, maka kesalahan dalam pengambilan suatu keputusan dapat lebih diminimalkan, dan kebijakannya menjadi lebih tepat sasaran. Karena telah didukung dengan sebuah kajian naskah akademis berbasis data riset dan metodologi yang akurat.

Kemudian, lanjutnya,  pada praktik di lapangan, kerap dijumpai kurangnya kemauan politik (political will) dari pimpinan untuk melaksanakan kajian terhadap suatu kebijakan tersebut karena mungkin saja terdapat konflik kepentingan untuk melaksanakan sebuah kebijakan secara objektif.

“Untuk itulah DRD Sumut mendorong Pemkab/Pemko di Sumut dapat menyadari pentingnya suatu kebijakan pembangunan yang berbasis riset,” ujarnya.
Acara sosialisasi dibuka secara resmi oleh Wali Kota Sibolga yang diwakili Wakil Wali Kota Marudut Situmorang AP MSP.

Pada Kesempatan tersebut Wakil Wali Kota Sibolga sepakat data penelitian sangat dibutuhkan oleh Pemerintah Daerah dalam mengambil sebuah Kebijakan. Marudut yang saat ini juga sedang melanjutkan studi S3 di Program Studi Perencanaan Wilayah Daerah Sekolah Pasca Sarjana USU, mencontohkan, berdasarkan data PDRB Kota Sibolga, penopang perekonomian Sibolga sekarang ini dari sektor perikanan dan kelautan. Untuk itu Pemko Sibolga terus mendorong agar sektor ini dapat menjadi primadona dan unggulan daerah. Apalagi Bank Indonesia Cabang Sibolga juga telah menetapkan kluster perikanan untuk Kota ini.

“Ke depan akan dilakukan riset-riset yang berkenaan dengan peningkatan potensi perikanan dan kelautan yang mungkin saja akan dilakukan oleh pemko Sibolga bekerjasama dengan Dewan Riset Sumut,” jelasnya. (*/ila)

Artikel Terkait

Bobby Resmikan Pekan Kuliner Kondang

Dua Artis Meriahkan HMAF 2019

Gagal Jadi Pengusaha, Kini Jadi Pengajar

Terpopuler

Artikel Terbaru

/