30 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Mertua Rela Biayai Rumah Tangga Menantu, Asal Putrinya Tidak Dicerai

Anaknya digugat cerai-Ilustrasi.

SUMUTPOS.CO – Pernah gagal berumah tangga membuat Butet (55), mengalami trauma hebat. Ia akhirnya memilih untuk menjanda dan membesarkan ketiga anaknya dengan penuh perjuangan.

Dia sempat berjanji akan membuat anak-anaknya bahagia meski dia yang harus merana. Kasih ibu memang sepanjang zaman. Butet membuktikan pepatah itu.

Demi kebahagian anaknya, dia rela menjadi tulang punggung keluarga anaknya, sebut Memey (31), dengan suaminya, Tongat (34).

“Mau gimana lagi. Anak saya enggak mau berpisah, suaminya mintanya aneh-aneh. Minta seluruh kekurangan keluarganya dipenuhi,” kata Butet dengan air mata yang bakal menetes.

Di masa tuanya yang bakal pensiun itu, dia menyatakan sudah tidak ingin berpikir aneh-aneh. Ia hanya ingin ketiga anaknya bahagia. Walaupun putri sulungnya kini sedang dalam kondisi tertekan, ia tetap memberi semangat.

Menurut PNS itu, anak dan menantunya sedang mengalami masalah dalam rumah tangga. Tongat mengajukan talak cerai kepada Memey dengan dalih sudah stress, lantaran belum mendapatkan pekerjaan yang mapan.

Karena kemalasannya, Tongat akhirnya sempat terjerumus ke dunia malam seperti dugem dan main perempuan.

“Semua warisan orang tuanya dijualin semua. Menantu stress dan menyalahkan anak saya terus. Saya juga enggak terima anak disalahkan, tapi gimana Memey sudah cinta banget sama suaminya. Saya akhirnya harus menuruti permintaan menantu,” kata Butet.

Diakuinya, kondisi anaknya juga hampir sama dengan dia beberapa tahun silam. Mantan suaminya yang sudah meninggal menalak cerainya karena kecantol wanita dan terjerumus dengan dunia malam.

Waktu itu, Butet sempat frustrasi, namun ia bertahan karena memikirkan ketiga anak-anaknya. Butet juga merasakan tidak enaknya jadi janda, selalu dihina oleh tetangga bahkan saudara.

Dalam kehidupannya, Butet tak ingin nasibnya terulang dengan anak-anaknya.  Makanya, ia rela menanggung seluruh biaya hidup anaknya sesuai perjanjian sebelum sidang talak cerai.

”Iya saya sudah nyanggupi. Meski adik-adiknya (anak kedua dan ketiga, Red) enggak setuju,” kata Butet.

Sebagai ibu yang sangat dekat dengan anak-anaknya, Butet meminta anak kedua dan ketiganya segera menyelesaikan kuliahnya, lalu mendapatkan pekerjaan yang enak supaya tidak merepotkan orang lain.

“Saya terangkan, anak-anak harus sukses. Saya belain kerja sendirian seperti ini buat anak. Kalaupun nyawa akan saya kasih buat mereka,” pungkasnya. (jpg)

Anaknya digugat cerai-Ilustrasi.

SUMUTPOS.CO – Pernah gagal berumah tangga membuat Butet (55), mengalami trauma hebat. Ia akhirnya memilih untuk menjanda dan membesarkan ketiga anaknya dengan penuh perjuangan.

Dia sempat berjanji akan membuat anak-anaknya bahagia meski dia yang harus merana. Kasih ibu memang sepanjang zaman. Butet membuktikan pepatah itu.

Demi kebahagian anaknya, dia rela menjadi tulang punggung keluarga anaknya, sebut Memey (31), dengan suaminya, Tongat (34).

“Mau gimana lagi. Anak saya enggak mau berpisah, suaminya mintanya aneh-aneh. Minta seluruh kekurangan keluarganya dipenuhi,” kata Butet dengan air mata yang bakal menetes.

Di masa tuanya yang bakal pensiun itu, dia menyatakan sudah tidak ingin berpikir aneh-aneh. Ia hanya ingin ketiga anaknya bahagia. Walaupun putri sulungnya kini sedang dalam kondisi tertekan, ia tetap memberi semangat.

Menurut PNS itu, anak dan menantunya sedang mengalami masalah dalam rumah tangga. Tongat mengajukan talak cerai kepada Memey dengan dalih sudah stress, lantaran belum mendapatkan pekerjaan yang mapan.

Karena kemalasannya, Tongat akhirnya sempat terjerumus ke dunia malam seperti dugem dan main perempuan.

“Semua warisan orang tuanya dijualin semua. Menantu stress dan menyalahkan anak saya terus. Saya juga enggak terima anak disalahkan, tapi gimana Memey sudah cinta banget sama suaminya. Saya akhirnya harus menuruti permintaan menantu,” kata Butet.

Diakuinya, kondisi anaknya juga hampir sama dengan dia beberapa tahun silam. Mantan suaminya yang sudah meninggal menalak cerainya karena kecantol wanita dan terjerumus dengan dunia malam.

Waktu itu, Butet sempat frustrasi, namun ia bertahan karena memikirkan ketiga anak-anaknya. Butet juga merasakan tidak enaknya jadi janda, selalu dihina oleh tetangga bahkan saudara.

Dalam kehidupannya, Butet tak ingin nasibnya terulang dengan anak-anaknya.  Makanya, ia rela menanggung seluruh biaya hidup anaknya sesuai perjanjian sebelum sidang talak cerai.

”Iya saya sudah nyanggupi. Meski adik-adiknya (anak kedua dan ketiga, Red) enggak setuju,” kata Butet.

Sebagai ibu yang sangat dekat dengan anak-anaknya, Butet meminta anak kedua dan ketiganya segera menyelesaikan kuliahnya, lalu mendapatkan pekerjaan yang enak supaya tidak merepotkan orang lain.

“Saya terangkan, anak-anak harus sukses. Saya belain kerja sendirian seperti ini buat anak. Kalaupun nyawa akan saya kasih buat mereka,” pungkasnya. (jpg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/