27.8 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Mengenang Perjalanan Hary Tanoe di NasDem

Bos MNC Group Hary Tanoesoedibjo memutuskan untuk memasuki dunia politik pada akhir tahun 2011 silam. Saat itu, Hary Tanoe menjatuhkan pilihannya kepada Partai Nasional Demokrat (NasDem) yang diyakininya mampu merealisasikan restorasi Indonesia. Seperti apa perjalanan Hary Tanoe bersama Partai NasDem?

Masuk Partai NasDem, Hary Tanoe tak mendapat jabatan ecek-ecek. Hary Tanoe langsung menduduki posisi Ketua Dewan Pakar Partai NasDem, sekelas Dewan Pembina di Partai Demokrat dan Dewan Pertimbangan di Partai Golkar.
Sejak awal masuk NasDem, Hary Tanoe memang dikenal sangat dekat dengan pendiri Partai NasDem, Surya Paloh. Saat itu, Paloh masih malu-malu mengungkap obsesi politiknya dengan mendirikan Partai NasDem.
Rapimnas Partai NasDem di Hotel Mercure Ancol pada Rabu (9/11/2011) adalah kemunculan pertama Hary Tanoe di hadapan ribuan kader Partai NasDem. Hary Tanoe duduk di podium bersama sahabat politiknya, Surya Paloh. Keduanya kemudian dikenal sebagai dua kekuatan besar yang memotori Partai NasDem.

Sejak saat itu koalisi dua bos media tersebut berbuah manis bagi popularitas Partai NasDem. Iklan NasDem mengudara di sejumlah media yang dipimpin keduanya secara rutin. Kontribusi Hary Tanoe tak bisa dianggap remeh, popularitas Partai NasDem menyodok ke papan atas. Hampir semua survei politik menempatkan Partai NasDem dalam 5 besar parpol. Partai NasDem sebagai partai yang dianggap memberikan janji perubahan pun mendapat dukungan masyarakat cukup luas.
Hary Tanoe didampingi Ketum Partai NasDem Patrice Rio Capella dan Ketua Bapilu Partai NasDem Ferry Mursyidan Baldan men daftarkan Partai NasDem ke KPU. Pendaftaran Partai Nasdem sebagai peserta pemilu 2014 berlangsung meriah. Para selebriti yang naik daun lewat tayangan di MNC Group turut meramaikan.

Saat mendaftarkan ke KPU, Hary Tanoe mengungkap alasannya masuk NasDem. Yaitu untuk membawa misi gerakan perubahan ke arah yang lebih baik. Hary pun menyampaikan optimisme Partai NasDem lolos ke Pemilu 2014.
“Saya optimistis, saya yakin sekali, tapi kita tidak boleh mengentengkan dan harus tetap kerja keras. Waktu masih cukup, jadi kalau kita kerjanya bagus hasilnya juga bagus dan itu saya optimistis,” kata Hary di kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Jumat, 10 Agustus 2012 silam.

Proses verifikasi parpol peserta Pemilu 2014 di KPU pun berjalan. Ketua Umum Patrice Rio Capella, Sekjen Ahmad Rofiq, dan seluruh jajaran Partai NasDem pun bahu-membahu. Hingga pada 8 Januari 2013 Partai NasDem dinyatakan sebagai satu-satunya parpol baru yang lolos ke Pemilu 2014.

Sejak saat itu internal Partai NasDem bergejolak. Isu gencar Surya Paloh akan mengambil alih Partai NasDem mengemuka. Situasi semakin hangat saat Partai NasDem mendapatkan nomor urut keberuntungan di Pemilu 2014 mendatang, nomor 1. Sesaat setelah pengambilan undian nomor urut, Waketum Partai NasDem Sugeng Suparwoto secara mengejutkan mengungkap pada Kongres Partai NasDem 25-26 Januari 2013 mendatang, Surya Paloh akan dikukuhkan menjadi Ketua Umum Partai NasDem.

“Lalu apakah Hary Tanoe happy dengan keputusan Surya Paloh?” Ternyata tidak. Secara mengejutkan Hary Tanoe berencana mengakhiri perjalanan politiknya di NasDem. Hary Tanoe, Sekjen Partai NasDem Ahmad Rofiq, dan jajaran pendukungnya akan mengumumkan pengunduran dirinya siang ini.

Hary Tanoe dan Rofiq dikabarkan akan meng gelar jumpa pers di sebuah tempat di Jl Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin (21/1/2013) pukul 15.00 WIB. Dalam jumpa pers ini keduanya akan mengumumkan pengunduran diri dari partai. Mundurnya Hary Tanoe dan Rofiq ini merupakan kelanjutan kisruh internal di partai ini gara-gara keinginan Surya Paloh untuk menjadi ketua umum.

Keinginan Surya Paloh menjadi ketua umum ini diisukan ditolak oleh sebagian pengurus NasDem baik di pusat maupun daerah. Namun, setelah melakukan negosiasi, Hary Tanoe akhirnya setuju Surya Paloh jadi ketua umum. Namun, dia meminta agar jabatan lain tetap dipegang oleh para politisi muda yang membesarkan NasDem dari awal, termasuk jabatan sekjen yang tetap dipegang Ahmad Rofiq.
Hary Tanoe mengirimkan surat pengunduran diri ke Surya Paloh. Setelah itu, Hary Tanoe yang selama ini telah mengeluarkan banyak dana untuk NasDem akan menggelar jumpa pers. Apakah Hary Tanoe memilih parpol lain? Kita tunggu saja. (net/jpnn)

Bos MNC Group Hary Tanoesoedibjo memutuskan untuk memasuki dunia politik pada akhir tahun 2011 silam. Saat itu, Hary Tanoe menjatuhkan pilihannya kepada Partai Nasional Demokrat (NasDem) yang diyakininya mampu merealisasikan restorasi Indonesia. Seperti apa perjalanan Hary Tanoe bersama Partai NasDem?

Masuk Partai NasDem, Hary Tanoe tak mendapat jabatan ecek-ecek. Hary Tanoe langsung menduduki posisi Ketua Dewan Pakar Partai NasDem, sekelas Dewan Pembina di Partai Demokrat dan Dewan Pertimbangan di Partai Golkar.
Sejak awal masuk NasDem, Hary Tanoe memang dikenal sangat dekat dengan pendiri Partai NasDem, Surya Paloh. Saat itu, Paloh masih malu-malu mengungkap obsesi politiknya dengan mendirikan Partai NasDem.
Rapimnas Partai NasDem di Hotel Mercure Ancol pada Rabu (9/11/2011) adalah kemunculan pertama Hary Tanoe di hadapan ribuan kader Partai NasDem. Hary Tanoe duduk di podium bersama sahabat politiknya, Surya Paloh. Keduanya kemudian dikenal sebagai dua kekuatan besar yang memotori Partai NasDem.

Sejak saat itu koalisi dua bos media tersebut berbuah manis bagi popularitas Partai NasDem. Iklan NasDem mengudara di sejumlah media yang dipimpin keduanya secara rutin. Kontribusi Hary Tanoe tak bisa dianggap remeh, popularitas Partai NasDem menyodok ke papan atas. Hampir semua survei politik menempatkan Partai NasDem dalam 5 besar parpol. Partai NasDem sebagai partai yang dianggap memberikan janji perubahan pun mendapat dukungan masyarakat cukup luas.
Hary Tanoe didampingi Ketum Partai NasDem Patrice Rio Capella dan Ketua Bapilu Partai NasDem Ferry Mursyidan Baldan men daftarkan Partai NasDem ke KPU. Pendaftaran Partai Nasdem sebagai peserta pemilu 2014 berlangsung meriah. Para selebriti yang naik daun lewat tayangan di MNC Group turut meramaikan.

Saat mendaftarkan ke KPU, Hary Tanoe mengungkap alasannya masuk NasDem. Yaitu untuk membawa misi gerakan perubahan ke arah yang lebih baik. Hary pun menyampaikan optimisme Partai NasDem lolos ke Pemilu 2014.
“Saya optimistis, saya yakin sekali, tapi kita tidak boleh mengentengkan dan harus tetap kerja keras. Waktu masih cukup, jadi kalau kita kerjanya bagus hasilnya juga bagus dan itu saya optimistis,” kata Hary di kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Jumat, 10 Agustus 2012 silam.

Proses verifikasi parpol peserta Pemilu 2014 di KPU pun berjalan. Ketua Umum Patrice Rio Capella, Sekjen Ahmad Rofiq, dan seluruh jajaran Partai NasDem pun bahu-membahu. Hingga pada 8 Januari 2013 Partai NasDem dinyatakan sebagai satu-satunya parpol baru yang lolos ke Pemilu 2014.

Sejak saat itu internal Partai NasDem bergejolak. Isu gencar Surya Paloh akan mengambil alih Partai NasDem mengemuka. Situasi semakin hangat saat Partai NasDem mendapatkan nomor urut keberuntungan di Pemilu 2014 mendatang, nomor 1. Sesaat setelah pengambilan undian nomor urut, Waketum Partai NasDem Sugeng Suparwoto secara mengejutkan mengungkap pada Kongres Partai NasDem 25-26 Januari 2013 mendatang, Surya Paloh akan dikukuhkan menjadi Ketua Umum Partai NasDem.

“Lalu apakah Hary Tanoe happy dengan keputusan Surya Paloh?” Ternyata tidak. Secara mengejutkan Hary Tanoe berencana mengakhiri perjalanan politiknya di NasDem. Hary Tanoe, Sekjen Partai NasDem Ahmad Rofiq, dan jajaran pendukungnya akan mengumumkan pengunduran dirinya siang ini.

Hary Tanoe dan Rofiq dikabarkan akan meng gelar jumpa pers di sebuah tempat di Jl Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin (21/1/2013) pukul 15.00 WIB. Dalam jumpa pers ini keduanya akan mengumumkan pengunduran diri dari partai. Mundurnya Hary Tanoe dan Rofiq ini merupakan kelanjutan kisruh internal di partai ini gara-gara keinginan Surya Paloh untuk menjadi ketua umum.

Keinginan Surya Paloh menjadi ketua umum ini diisukan ditolak oleh sebagian pengurus NasDem baik di pusat maupun daerah. Namun, setelah melakukan negosiasi, Hary Tanoe akhirnya setuju Surya Paloh jadi ketua umum. Namun, dia meminta agar jabatan lain tetap dipegang oleh para politisi muda yang membesarkan NasDem dari awal, termasuk jabatan sekjen yang tetap dipegang Ahmad Rofiq.
Hary Tanoe mengirimkan surat pengunduran diri ke Surya Paloh. Setelah itu, Hary Tanoe yang selama ini telah mengeluarkan banyak dana untuk NasDem akan menggelar jumpa pers. Apakah Hary Tanoe memilih parpol lain? Kita tunggu saja. (net/jpnn)

Artikel Terkait

Rekening Gendut Akil dari Sumut?

Pedagang Emas Kian Ketar-ketir

Selalu Menghargai Sesama

Dahlan Iskan & Langkanya Daging Sapi

Terpopuler

Artikel Terbaru

/