Pemilu (Pemilihan Umum) Legislatif 2014 semakin dekat. Setidaknya berdasarkan ketetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) ada 10 partai politik yang disertakan dalam Pemilu tersebut. Masing-masing parpol tentu mempunya cara sendiri untuk meraih perolehan suara tinggi. Tidak hanya konsolidasi ditiap daerah, namun juga mempersiapkan kader yang nantinya akan maju dalam pemilihan itu.
Sekretaris DPD Golkar Sumut Hanafi Harahap mengatakan dalam rangka sukses nya Pemilu Legislatif 2014, Partai Golkar telah memulai tahapan kerja. Dia menilai rangka kerja Partai Golkar telah lama tersusun secara sistematis yang disebut dengan tata laksana kerja partai dalam rangka sukses Pemilu.
“Jauh sebelumnya kita sudah ada persiapan ini jyga ditandai dengan Munas (Musyawarah Nasional) di Tahun 2009. Golkar itu berpedoman dalam sukses konsolidasi, sukses Pemilukada dan Pemilu Legislatif serta Pemilu Presiden,” ujar Hanafi, Jumat (25/1) melalui seluler.
Disebutkannya Partai Golkar secara nasional telah membekali kadernya dan tokoh-tokoh simpatisan golkar yang disebut dengan pembekalan fungsionaris. Bahkan partai berlambang pohon beringin ini telah mempersiapkan sedikitnya 2782 orang kadernya yang akan diterjunkan pada Pemilu Legislatif ditingkat Kabupaten/Kota di Sumut.
“Kader Partai Golkar bukan sembarangan. Mereka sudah dibekali ilmu ketatanegaraan, dipelajari track record atau rekam jejaknya, menguasai sosial budaya, pilar kebangsaan, sehingga nanti kalau sudah terjun menjadi anggota DPR, mereka sudah siap untuk itu. Artinya kita tidak hanya ujung-ujungnya saja menerima pendaftaran, karena semua kader kita sudah benar-benar dipersiapkan,” jelasnya.
Selain itu, kata Hanafi, berdasarkan Surat Keputusan (SK) No.227 Tahun 2013, Partai Golkar memiliki pedoman tata cara rekruitment penempatan calon anggota DPRD baik tingkat Kabupaten/Kota maupun Provinsi. Dengan rasa optimis, pihaknya memperkirakan pada Pemilu 2014 mendatang akan memperoleh suara minimal 35 persen.
“Dan ini sudah berdasarkan instruksi partai. Perolehan suara itu bisa diukur dari lembaga suvei, hasil kerja partai dan kesolid-an kadernya, infrastruktur partai dan pendidikannya. Jadi kita tidak berdasarkan jargon-jargon atau iklan-iklan di televisi. Tapi dengan membangun infrastruktur partainya yang solid,” ungkap Hanafi.
Meski KPU (Komisi Pemilihan Umum) telah menetapkan 10 partai politik yang ikut dalam Pemilu Legislatif 2014, namun, Hanafi menyatakan jauh sebelumnya Partai Golkar sudah menyiapkan langkah-langkah menghadapi Pemilu Legislatif 2014 tersebut. “Jadi bukan berdasarkan itu. Kerja partai kita inikan sudah diukur. Kita ini sudah siap jauh sebelumnya. Jadi meski KPU menetapkan 10 parpol untuk Pemilu 2014, persiapan kita jauh lebih matang lagi. Kita optimis dengan perolehan suara minimal 35 persen itu,” bebernya.
Ketua DPD Gerindra Sumut, Ramses Simbolon mengaku struktur Partai Gerindra sudah dipersiapkan untuk Pemilu Legislatif 2014. “Kemampuan partai sangat mempengaruhi kemenangan. Kami sudah konsolidasi sampai tingkat basis. Partai tingkat anak cabang, sekarang kami melaksanakan tingkat di aspek organisasi yang kuat. Kita yakin bisa meraih suara yang signifikant,” tegasnya.
Menurut Ramses, Partai Gerindra memiliki kader yang baik secara kapasitas maupun integritas. “Kita brharap kader yang sudah disiapkan ini berjuang. Begitupun, bukan hanya kader yang kita persiapkan, tapi juga non kader. Nantinya kan ada pendidikan dan pelatihan bagi calon. Jadi kami ingin mengusung calon mandiri. Berapa persyaratan undang-undang itulah yang kami lakukan,” urainya.
Ramses mengatakan Partai Gerindra minimalnya meraih perolehan suara 20 persen. “Kami optimis meraih sura yang tinggi. minimal 20 persen lah,” ungkapnya. (far)