25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Lawan Penyakit dengan Berpikir Positif

dr Oki Panca Putra Siregar

Beri aku 10 pemuda, nisacaya akan kuguncangkan dunia. Kalimat sakti Presiden pertama Republik Indonesia Ir Soekarno ini menjadi penegasan, betapa pemuda memiliki peran penting dalam menciptakan perubahan dalam berbagai sendi kehidupan. Lalu, bagaimana dengan peran pemuda sekarang?

 =============================================================================

PARLINDUNGAN HARAHAP, Medan

==============================================================================

Dokter Oki Panca Putra Siregar merupakan satu dari sekian banyak pemuda yang ada saat ini. Demi mengabdi menjadi trainer berfikir positif agar masyarakat terhindar dari penyakit, dia rela meninggalkan profesinya sebagai dokter di Rumah Sakit Sinar Mas, Provinsi Riau.

Menjadi seorang dokter memang membuat dr Oki bahagia, karena bisa menolong orang. Namun di satu sisi, Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) itu, merasa tidak tega. Bahkan ia tidak sanggup ketika megetahui pasiennya adalah orang miskin yang kesulitan untuk membayar biaya perobatan. Namun, pria kelahiran Lubukpakam, 1 Oktober 1984 itu juga tidak dapat berbuat banyak membantu pembiayaan si pasien karena dia juga harus menghidupi keluarganya.

Berdasarkan keadaan itu, dr Oki memilih untuk meninggalkan profesinya sebagai dokter pada 4 tahun silam. Dia resign dari Rumah Sakit Sinar Mas, Provinsi Riau, tempatnya bekerja selama 2 tahunan. Bahkan, dia memilih kembali ke kampung halaman di Lubukpakam, Deliserdang. Istri dan anaknya diboyongnya dan kini mereka menetap di Jalan Bakaran Batu, Kecamatan Lubukpakam, Deliserdang.

Meski harus meninggalkan profesi sebagai dokter, ternyata Oki masih bergerak di bidang kesehatan. Tapi kini dia tidak lagi mengobati orang yang sakit, melainkan mengajarkan orang untuk berpikir positif agar terhindar dari penyakit. Melalui program Better Life Programing, dr Oki bersama timnya berupaya memprogram bawah sadar orang agar memiliki mindset positif dan hidup lebih baik. Karena menurutnya, kunci permasalahan penyakit ada di cara berpikir seseorang.

“Dengan mereka berpikir positif, maka penyakit tidak datang pada mereka. Berdasarkan salah satu Jurnal WHO yang pernah saya baca, 80 persen awal penyakit adalah pikiran. Faktanya, stres yang kebanyakan membuat orang sakit,” ungkap dr Oki kepada Sumut Pos, Jumat (27/10) siang.

Selain itu menjadi trainer berfikir positif, dr Oki juga berbisnis buku karya tulisnya dan juga kuliner. Hal itu, dia lakukan guna menghidupi keluarga. Selain itu, juga untuk menggapai cita-citanya, yakni mendirikan rumah sakit terbesar di dunia yang menggratiskan semua pelayanan kesehatan tanpa ada membedakan orang kaya dan orang miskin.

dr Oki Panca Putra Siregar

Beri aku 10 pemuda, nisacaya akan kuguncangkan dunia. Kalimat sakti Presiden pertama Republik Indonesia Ir Soekarno ini menjadi penegasan, betapa pemuda memiliki peran penting dalam menciptakan perubahan dalam berbagai sendi kehidupan. Lalu, bagaimana dengan peran pemuda sekarang?

 =============================================================================

PARLINDUNGAN HARAHAP, Medan

==============================================================================

Dokter Oki Panca Putra Siregar merupakan satu dari sekian banyak pemuda yang ada saat ini. Demi mengabdi menjadi trainer berfikir positif agar masyarakat terhindar dari penyakit, dia rela meninggalkan profesinya sebagai dokter di Rumah Sakit Sinar Mas, Provinsi Riau.

Menjadi seorang dokter memang membuat dr Oki bahagia, karena bisa menolong orang. Namun di satu sisi, Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) itu, merasa tidak tega. Bahkan ia tidak sanggup ketika megetahui pasiennya adalah orang miskin yang kesulitan untuk membayar biaya perobatan. Namun, pria kelahiran Lubukpakam, 1 Oktober 1984 itu juga tidak dapat berbuat banyak membantu pembiayaan si pasien karena dia juga harus menghidupi keluarganya.

Berdasarkan keadaan itu, dr Oki memilih untuk meninggalkan profesinya sebagai dokter pada 4 tahun silam. Dia resign dari Rumah Sakit Sinar Mas, Provinsi Riau, tempatnya bekerja selama 2 tahunan. Bahkan, dia memilih kembali ke kampung halaman di Lubukpakam, Deliserdang. Istri dan anaknya diboyongnya dan kini mereka menetap di Jalan Bakaran Batu, Kecamatan Lubukpakam, Deliserdang.

Meski harus meninggalkan profesi sebagai dokter, ternyata Oki masih bergerak di bidang kesehatan. Tapi kini dia tidak lagi mengobati orang yang sakit, melainkan mengajarkan orang untuk berpikir positif agar terhindar dari penyakit. Melalui program Better Life Programing, dr Oki bersama timnya berupaya memprogram bawah sadar orang agar memiliki mindset positif dan hidup lebih baik. Karena menurutnya, kunci permasalahan penyakit ada di cara berpikir seseorang.

“Dengan mereka berpikir positif, maka penyakit tidak datang pada mereka. Berdasarkan salah satu Jurnal WHO yang pernah saya baca, 80 persen awal penyakit adalah pikiran. Faktanya, stres yang kebanyakan membuat orang sakit,” ungkap dr Oki kepada Sumut Pos, Jumat (27/10) siang.

Selain itu menjadi trainer berfikir positif, dr Oki juga berbisnis buku karya tulisnya dan juga kuliner. Hal itu, dia lakukan guna menghidupi keluarga. Selain itu, juga untuk menggapai cita-citanya, yakni mendirikan rumah sakit terbesar di dunia yang menggratiskan semua pelayanan kesehatan tanpa ada membedakan orang kaya dan orang miskin.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/