Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akan mengambil sikap tegas terhadap perusahaan yang melakukan pelanggaran terhadap aturan keamanan pangan di Indonesia. BPOM tidak segan untuk memberikan sanksi keras.
Momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) tidak hanya soal ibadah dan mobilitas manusia. Distribusi pangan pun meningkat saat momen di penghujung tahun ini. Untuk itu Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) meningkatkan pengawasan pangan olahan sejak 1 Desember hingga 4 Januari nanti.
PRESIDEN Joko Widodo kemarin (24/10), memanggil Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk mengetahui perkembangan kasus acute kidney injury (AKI) atau gangguan ginjal akut misterus. Dalam kesempatan itu, Kemenkes membeberkan bahwa telah melakukan berbagai upaya untuk mengetahui penyebab penyakit ini.
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Dalam dua tahun terakhir Badan Pengawasan Obat dan Makan (BPOM) menerima 38 laporan dari professional kesehatan karena efek samping obat Albothyl....
SUMUTPOS.CO - Sejak Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) merilis Viostin DS dan Enzyplex mengandung deoxyribosenucleic acid (DNA) babi, sejumlah apotek di Kota Medan...
SUMUTPOS.CO - PEMBUAT kabar hoax tentang obat dan makanan berbahaya seolah tidak pernah kehabisan stok bahan. Bahkan, untuk meyakinkan masyarakat, mereka mencatut lembaga pemerintah...