32.8 C
Medan
Thursday, May 9, 2024

Inilah Sepatu Penghasil Listrik Ciptaan Jerman

Ada dua perangkat dalam sepatu yang menghasilkan listrik tersebut.
Ada dua perangkat dalam sepatu yang menghasilkan listrik tersebut.

SUMUTPOS.CO – Sejumlah peneliti asal Jerman telah menciptakan sepasang sepatu yang dapat memanen tenaga listrik dari energi yang dikeluarkan pemakainya saat berjalan dan berlari.

Sepatu ini terdiri dari dua bagian, yakni shock harvester yang menghasilkan listrik ketika bagian tumit menyentuh tanah serta swing harvester yang menghasilkan listrik ketika kaki diayunkan.

Rincian dari penemuan ini dijelaskan di jurnal Smart Materials and Structures.

Cara kerja sepatu pemanen tenaga listrik ini cukup sederhana. Perangkat yang terdiri dari beberapa batang magnet yang ditempeli kumparan tembaga dimasukkan ke dalam sol sepatu. Ketika pengguna sepatu berjalan, medan magnet yang bergerak melewati kumparan akan menginduksi tegangan dan menghasilkan arus listrik.

Listrik yang dihasilkan masih dalam jumlah kecil – dengan output maksimal sebesar tiga hingga empat milliWatt (mW). Jumlah itu tidak cukup mengecas ponsel pintar yang memerlukan 2.000 mW.

Namun jumlah tersebut cukup untuk memberi daya kepada sensor dan pemancar kecil, dan dapat membuka jalan untuk berbagai aplikasi baru.

“Kami telah mencoba memberi daya kepada pemancar nirkabel (wireless) dan sensor,” kata Klevis Ylli dari HSG-IMIT, dari pusat penelitian di Villingen-Schwenningen, Jerman.

“Salah satu aplikasi perangkat ini yang sedang kami kembangkan adalah navigasi dalam ruangan. Sensor dalam sepatu tersebut akan mengukur akselerasi dan kecepatan putar di kaki, serta medan magnet.

“Dari data sensor tersebut, Anda dapat mengukur jarak dan arah berjalan anda. Bayangkanlah sebuah tim penyelamatan yang masuk ke dalam gedung yang tidak mereka kenali. Mereka dapat mendeteksi arah jalan mereka dari sebuah perangkat genggam.”

 

KOMPROMI

Ylli mengatakan perangkat sepatu itu merupakan kompromi antara pembangkit listrik, ukuran dan faktor-faktor lainnya.

“Beberapa metode sebelumnya menggunakan tuas di bawah sepatu untuk menyalakan kotak listrik dan generator seperti yang digunakan pada senter listrik. Desain itu dapat menghasilkan listrik sebesar 250 mW namun bentuk fisiknya sangat besar, berat, dan menganggu sepatu,” kata Ylli kepada BBC News.

Ia mengatakan bahwa bagian perangkat swing harvester dirancang pada masa mendatang bagi para lansia yang tidak bisa mengikat sepatu mereka.

Sepatu tersebut dapat mendeteksi ketika tali sepatu telah terinjak dan dapat mengikat secara otomatis, atau membuka tali sepatu bila diperlukan. (BBC)

Ada dua perangkat dalam sepatu yang menghasilkan listrik tersebut.
Ada dua perangkat dalam sepatu yang menghasilkan listrik tersebut.

SUMUTPOS.CO – Sejumlah peneliti asal Jerman telah menciptakan sepasang sepatu yang dapat memanen tenaga listrik dari energi yang dikeluarkan pemakainya saat berjalan dan berlari.

Sepatu ini terdiri dari dua bagian, yakni shock harvester yang menghasilkan listrik ketika bagian tumit menyentuh tanah serta swing harvester yang menghasilkan listrik ketika kaki diayunkan.

Rincian dari penemuan ini dijelaskan di jurnal Smart Materials and Structures.

Cara kerja sepatu pemanen tenaga listrik ini cukup sederhana. Perangkat yang terdiri dari beberapa batang magnet yang ditempeli kumparan tembaga dimasukkan ke dalam sol sepatu. Ketika pengguna sepatu berjalan, medan magnet yang bergerak melewati kumparan akan menginduksi tegangan dan menghasilkan arus listrik.

Listrik yang dihasilkan masih dalam jumlah kecil – dengan output maksimal sebesar tiga hingga empat milliWatt (mW). Jumlah itu tidak cukup mengecas ponsel pintar yang memerlukan 2.000 mW.

Namun jumlah tersebut cukup untuk memberi daya kepada sensor dan pemancar kecil, dan dapat membuka jalan untuk berbagai aplikasi baru.

“Kami telah mencoba memberi daya kepada pemancar nirkabel (wireless) dan sensor,” kata Klevis Ylli dari HSG-IMIT, dari pusat penelitian di Villingen-Schwenningen, Jerman.

“Salah satu aplikasi perangkat ini yang sedang kami kembangkan adalah navigasi dalam ruangan. Sensor dalam sepatu tersebut akan mengukur akselerasi dan kecepatan putar di kaki, serta medan magnet.

“Dari data sensor tersebut, Anda dapat mengukur jarak dan arah berjalan anda. Bayangkanlah sebuah tim penyelamatan yang masuk ke dalam gedung yang tidak mereka kenali. Mereka dapat mendeteksi arah jalan mereka dari sebuah perangkat genggam.”

 

KOMPROMI

Ylli mengatakan perangkat sepatu itu merupakan kompromi antara pembangkit listrik, ukuran dan faktor-faktor lainnya.

“Beberapa metode sebelumnya menggunakan tuas di bawah sepatu untuk menyalakan kotak listrik dan generator seperti yang digunakan pada senter listrik. Desain itu dapat menghasilkan listrik sebesar 250 mW namun bentuk fisiknya sangat besar, berat, dan menganggu sepatu,” kata Ylli kepada BBC News.

Ia mengatakan bahwa bagian perangkat swing harvester dirancang pada masa mendatang bagi para lansia yang tidak bisa mengikat sepatu mereka.

Sepatu tersebut dapat mendeteksi ketika tali sepatu telah terinjak dan dapat mengikat secara otomatis, atau membuka tali sepatu bila diperlukan. (BBC)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/