30.7 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Internet Explorer Bisa Disusupi Peretas

Microsoft. Menurut NetMarket Share, IE menguasai lebih dari 50% pasar global browser.
Microsoft. Menurut NetMarket Share, IE menguasai lebih dari 50% pasar global browser.

SUMUTPOS.CP – Microsoft memperingatkan konsumen bahwa ada kerapuhan dalam sistem Internet Explorer yang bisa membuat peretas mendapatkan izin dan akses ke komputer pengguna.

Celah itu ada pada Internet Explorer (IE) versi 6 hingga 11.

Microsoft mengatakan akan menyelidiki kecatatan itu dan akan melakukan tindakan yang sesuai.

Perusahaan mengatakan langkah itu “mungkin termasuk menyediakan solusi melalui pemutakhiran aplikasi keamanan bulanan atau pemutakhiran di luar jadwal, tergantung kebutuhan konsumen.”

Microsoft mengatakan peretas – yang akan menyalahgunakan celah itu – dapat merancang “situs buatan” yang memuat konten spesifik yang dapat membantu mereka.

Namun, peretas harus tetap menyakinkan pengguna untuk menampilkan situs itu di layar mereka agar proses itu berhasil.

Peretas misalnya bisa menggoda pengguna untuk mengklik sebuah alamat situs yang dikirim via surat elektronik atau aplikasi pesan.

“Jika pengguna punya akses sebagai administrator, peretas yang sukses akan mendapatkan kontrol sepenuhnya dan mempengaruhi sistem,” lanjut Microsoft.

“Seorang peretas kemudian bisa menginstal program, melihat, mengubah, atau menghapus data, atau membuat akun baru dengan hak akses penuh.”

Menurut NetMarket Share, IE saat ini masih menguasai lebih dari 50% pasar global browser. (NET)

Microsoft. Menurut NetMarket Share, IE menguasai lebih dari 50% pasar global browser.
Microsoft. Menurut NetMarket Share, IE menguasai lebih dari 50% pasar global browser.

SUMUTPOS.CP – Microsoft memperingatkan konsumen bahwa ada kerapuhan dalam sistem Internet Explorer yang bisa membuat peretas mendapatkan izin dan akses ke komputer pengguna.

Celah itu ada pada Internet Explorer (IE) versi 6 hingga 11.

Microsoft mengatakan akan menyelidiki kecatatan itu dan akan melakukan tindakan yang sesuai.

Perusahaan mengatakan langkah itu “mungkin termasuk menyediakan solusi melalui pemutakhiran aplikasi keamanan bulanan atau pemutakhiran di luar jadwal, tergantung kebutuhan konsumen.”

Microsoft mengatakan peretas – yang akan menyalahgunakan celah itu – dapat merancang “situs buatan” yang memuat konten spesifik yang dapat membantu mereka.

Namun, peretas harus tetap menyakinkan pengguna untuk menampilkan situs itu di layar mereka agar proses itu berhasil.

Peretas misalnya bisa menggoda pengguna untuk mengklik sebuah alamat situs yang dikirim via surat elektronik atau aplikasi pesan.

“Jika pengguna punya akses sebagai administrator, peretas yang sukses akan mendapatkan kontrol sepenuhnya dan mempengaruhi sistem,” lanjut Microsoft.

“Seorang peretas kemudian bisa menginstal program, melihat, mengubah, atau menghapus data, atau membuat akun baru dengan hak akses penuh.”

Menurut NetMarket Share, IE saat ini masih menguasai lebih dari 50% pasar global browser. (NET)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/