35 C
Medan
Sunday, April 28, 2024

Manusia Salju Raksasa ‘Yeti’ Ternyata Sejenis Beruang

Yeti di pegunungan Himalaya, menurut hasil studi, memiliki dna beruang.

TIBET, SUMUTPOS.CO – Para pakar hari Rabu (29/11) menghancurkan dongeng tentang manusia salju yang mengerikan, yang disebut Yeti, yang katanya hidup di kawasan-kawasan terpencil di pegunungan Himalaya.

Menurut laporan yang dimuat dalam Royal Society Journal Proceedings B, makhluk langka yang sudah lama di cari-cari itu ternyata adalah seekor beruang.

Di kawasan pegunungan Himalaya terdapat tiga jenis beruang: beruang hitam Asia, beruang coklat Tibet, dan beruang coklat Himalaya.

Kata laporan tadi, masing-masing spesies beruang itu hidup di kawasan yang berbeda, tapi mereka telah secara keliru dianggap sebagai “manusia buas yang hidup di kawasan bersalju”.

“Penemuan kami menunjukkan dengan tegas bahwa karakteristik manusia Yeti dalam dongeng-dongeng itu bisa ditemukan pada beruang,” kata Charlotte Lindquist, Profesor pada University of Buffalo College of Arts and Sciences.

Studi terbaru ini bukanlah yang pertama yang menyebut beruang sebagai Yeti yang ditakuti itu, berdasarkan data genetika yang dikumpulkan dari tulang, gigi, kulit dan rambut serta contoh-contoh kotoran yang katanya berasal dari makhluk misterius itu.

Berbagai artefak tadi, yang dikumpulkan dari berbagai musium dan koleksi pribadi di seluruh dunia, termasuk sebuah relik yang disimpan di sebuah biara, yang katanya berasal dari kaki seekor Yeti, ternyata hanyalah bagian-bagian tubuh dari 23 jenis beruang yang berbeda.

Yeti di pegunungan Himalaya, menurut hasil studi, memiliki dna beruang.

TIBET, SUMUTPOS.CO – Para pakar hari Rabu (29/11) menghancurkan dongeng tentang manusia salju yang mengerikan, yang disebut Yeti, yang katanya hidup di kawasan-kawasan terpencil di pegunungan Himalaya.

Menurut laporan yang dimuat dalam Royal Society Journal Proceedings B, makhluk langka yang sudah lama di cari-cari itu ternyata adalah seekor beruang.

Di kawasan pegunungan Himalaya terdapat tiga jenis beruang: beruang hitam Asia, beruang coklat Tibet, dan beruang coklat Himalaya.

Kata laporan tadi, masing-masing spesies beruang itu hidup di kawasan yang berbeda, tapi mereka telah secara keliru dianggap sebagai “manusia buas yang hidup di kawasan bersalju”.

“Penemuan kami menunjukkan dengan tegas bahwa karakteristik manusia Yeti dalam dongeng-dongeng itu bisa ditemukan pada beruang,” kata Charlotte Lindquist, Profesor pada University of Buffalo College of Arts and Sciences.

Studi terbaru ini bukanlah yang pertama yang menyebut beruang sebagai Yeti yang ditakuti itu, berdasarkan data genetika yang dikumpulkan dari tulang, gigi, kulit dan rambut serta contoh-contoh kotoran yang katanya berasal dari makhluk misterius itu.

Berbagai artefak tadi, yang dikumpulkan dari berbagai musium dan koleksi pribadi di seluruh dunia, termasuk sebuah relik yang disimpan di sebuah biara, yang katanya berasal dari kaki seekor Yeti, ternyata hanyalah bagian-bagian tubuh dari 23 jenis beruang yang berbeda.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/