25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Pasangan ABG–Nenek Cerita Malam Pertama

Pemuda 16 tahun nikahi nenek tua.

Kata Slamet, dirinya sudah “mencampuri” sang Bunda di malam pertama. Tapi, Rohaya justru berkata lain. “Belum ah. Lagi kosong,” ujarnya tersipu.

Slamet berkeinginan punya anak dari Rohaya. Tapi, tidak banyak-banyak. Hanya satu saja. Bahkan, Slamet sudah menyiapkan namanya.

Kalau anaknyo cowok namanya Andre Maulana. Kalau cewek dikasih nama Putri Permata Sari. “Kalau tidak bisa, mau adopsi saja,” ucapnya.

Slamet juga bercerita tentang honeymoon-nya bersama sang Bunda di Monumen Nasional (Monas). Dia mengaku tidak sampai ke pelataran atas. Tapi, hanya pelataran bawah.

Saking kagumnya dengan Monas, Slamet sempat kesasar dan membuat rombongan kelabakan karena terpisah. “Saya sangat enjoy di Monas. Anginnya segar dan menyejukkan hati,” katanya.

Lebih dari 1,5 jam Slamet dan Rohaya berada di Graha Pena. Sesaat sebelum bertolak ke OKU, ternyata masih banyak yang “menyerbu” mereka untuk minta foto bersama. Meski terlihat lelah, keduanya tetap melayani permintaan foto bersama.

Keduanya pun tidak malu-malu umbar kemesraan. Setiap fose, Rohaya selalu menyandarkan kepalanya ke bahu Slamet. Sementara Slamet, juga terlihat enjoy menggenggam tangan sang Bunda. “Terima kasih semuanya,” kata Rohaya dan Slamet dari dalam mobil. (jpg/vis)

Pemuda 16 tahun nikahi nenek tua.

Kata Slamet, dirinya sudah “mencampuri” sang Bunda di malam pertama. Tapi, Rohaya justru berkata lain. “Belum ah. Lagi kosong,” ujarnya tersipu.

Slamet berkeinginan punya anak dari Rohaya. Tapi, tidak banyak-banyak. Hanya satu saja. Bahkan, Slamet sudah menyiapkan namanya.

Kalau anaknyo cowok namanya Andre Maulana. Kalau cewek dikasih nama Putri Permata Sari. “Kalau tidak bisa, mau adopsi saja,” ucapnya.

Slamet juga bercerita tentang honeymoon-nya bersama sang Bunda di Monumen Nasional (Monas). Dia mengaku tidak sampai ke pelataran atas. Tapi, hanya pelataran bawah.

Saking kagumnya dengan Monas, Slamet sempat kesasar dan membuat rombongan kelabakan karena terpisah. “Saya sangat enjoy di Monas. Anginnya segar dan menyejukkan hati,” katanya.

Lebih dari 1,5 jam Slamet dan Rohaya berada di Graha Pena. Sesaat sebelum bertolak ke OKU, ternyata masih banyak yang “menyerbu” mereka untuk minta foto bersama. Meski terlihat lelah, keduanya tetap melayani permintaan foto bersama.

Keduanya pun tidak malu-malu umbar kemesraan. Setiap fose, Rohaya selalu menyandarkan kepalanya ke bahu Slamet. Sementara Slamet, juga terlihat enjoy menggenggam tangan sang Bunda. “Terima kasih semuanya,” kata Rohaya dan Slamet dari dalam mobil. (jpg/vis)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/