29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Tanduk Tumbuh di Leher

Li Zhibing, tanduk di leher.
Li Zhibing, tanduk di leher.

SUMUTPOS.CO – Alam memang menyimpan banyak misteri, hingga keanehan sering muncul dalam kehidupan manusia. Hal itu juga terjadi pada Li Zhibing, pria asal Tiongkok, yang di lehernya tumbuh tanduk.

Zhibbing harus hidup dengan tanduk yang terus tumbuh di lehernya selama 30 tahun. Lelaki berusia 62 tahun ini mengaku bahwa keanehan ini awalnya muncul pada 1980. Sejak saat itu ia dibantu temannya harus memotong tanduk yang terus menerus tumbuh di lehernya itu dua kali dalam setahun.

Zhibbing sendiri sudah mencoba berbagai cara untuk mendapat penjelasan mengenai tanduknya itu. Dia pernah memeriksakan keadaannya tersebut kepada dokter. Dokter akhirnya memberikan obat-obatan herbal namun tidak berhasil, malah Zhibbing curiga tanduknya tumbuh semakin cepat.

Pria asal Shiyan, provinsi Hubei, ini pernah membiarkan tanduknya itu tumbuh hingga 15 cm, namun yang terjadi malah lehernya membengkak dan dia mengalami demam. “Karena itulah saya harus memotongnya secara rutin,” katanya.

Meski demikian Zhibbing mengaku tanduknya tidak begitu merepotkan, kecuali saat dia mencuci rambut dan memakai baju. Tanduk yang dimiliki oleh Zhibbing nampak seperti balok kayu atau karang yang tidak lazim. Beberapa orang mencurigai kelainan pada Zhibbing yang memungkinkan munculnya tanduk kulit tersebut karena adanya penumpukan protein keratin.

Karena masih banyak kemungkinan kelainan pada Zhibbing, dia sendiri mengaku harapan terbesarnya adalah terkuaknya misteri tentang tanduknya. Penyebab dari munculnya tanduk kulit masih belum diketahui tapi efek radiasi diduga kuat sebagai penyebabnya. Meski demikian sebenarnya tanduk kulit dapat hilang melalui operasi, namun Zhibbing tidak memiliki cukup biaya untuk mendapatkan perawatan yang seharusnya. (bbs/tom)

Li Zhibing, tanduk di leher.
Li Zhibing, tanduk di leher.

SUMUTPOS.CO – Alam memang menyimpan banyak misteri, hingga keanehan sering muncul dalam kehidupan manusia. Hal itu juga terjadi pada Li Zhibing, pria asal Tiongkok, yang di lehernya tumbuh tanduk.

Zhibbing harus hidup dengan tanduk yang terus tumbuh di lehernya selama 30 tahun. Lelaki berusia 62 tahun ini mengaku bahwa keanehan ini awalnya muncul pada 1980. Sejak saat itu ia dibantu temannya harus memotong tanduk yang terus menerus tumbuh di lehernya itu dua kali dalam setahun.

Zhibbing sendiri sudah mencoba berbagai cara untuk mendapat penjelasan mengenai tanduknya itu. Dia pernah memeriksakan keadaannya tersebut kepada dokter. Dokter akhirnya memberikan obat-obatan herbal namun tidak berhasil, malah Zhibbing curiga tanduknya tumbuh semakin cepat.

Pria asal Shiyan, provinsi Hubei, ini pernah membiarkan tanduknya itu tumbuh hingga 15 cm, namun yang terjadi malah lehernya membengkak dan dia mengalami demam. “Karena itulah saya harus memotongnya secara rutin,” katanya.

Meski demikian Zhibbing mengaku tanduknya tidak begitu merepotkan, kecuali saat dia mencuci rambut dan memakai baju. Tanduk yang dimiliki oleh Zhibbing nampak seperti balok kayu atau karang yang tidak lazim. Beberapa orang mencurigai kelainan pada Zhibbing yang memungkinkan munculnya tanduk kulit tersebut karena adanya penumpukan protein keratin.

Karena masih banyak kemungkinan kelainan pada Zhibbing, dia sendiri mengaku harapan terbesarnya adalah terkuaknya misteri tentang tanduknya. Penyebab dari munculnya tanduk kulit masih belum diketahui tapi efek radiasi diduga kuat sebagai penyebabnya. Meski demikian sebenarnya tanduk kulit dapat hilang melalui operasi, namun Zhibbing tidak memiliki cukup biaya untuk mendapatkan perawatan yang seharusnya. (bbs/tom)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/