KOTA TINGGI, SUMUTPOS.CO – Otoritas Malaysia mengaku membutuhkan waktu dua pekan untuk menginvestigasi bangkai anak kambing yang mirip dengan bayi manusia. Kepala Komite Agrikultur dan Agro Berbasis Industri Ismail Mohamed mengatakan, setelah penyelidikan itu otoritas setempat baru bisa mengetahui kemungkinan keturunan manusia dan hewan.
“Untuk saat ini kami tidak bisa mengonfirmasi atau membantah. Kami belum menghadapi kasus seperti ini sebelumnya,” ujarnya pada wartawan, Selasa (26/4).”Kami akan menunggu hasilnya dan memfinalisasi yang membutuhkan waktu sekitar dua pekan hingga sebulan,” ujarnya seperti dikutip the Star.
Dia mengatakan, instruksi telah diberikan kepada kantor pelayanan kesehatan di Kota Tinggi untuk menyerahkan bangkai kambing tersebut ke Departemen Kesehatan Hewan Negara Bagian agar dites.
Menurutnya, penelitian akan dilakukan untuk mencari tahu mengapa bangkai hewan tersebut mirip dengan manusia. Sebelumnya seorang warga Ibrahim Basir terkejut melihat salah satu dari empat kambing yang dilahirkan mirip dengan bayi manusia. Dari mulai wajah, hidung, hingga kaki pendek.
Sebelumnya, kasus memicu kehebohan di Kota Tinggi, Malaysia. Seperti dilansir media setempat, The Star, Senin (25/4), anak kambing yang menyerupai bayi manusia itu dilahirkan oleh kambing betina milik warga Felda Sungai Mas bernama Ibrahim Basir (63). Basir enggan menjual anak kambing yang telah mati itu, meskipun ada banyak orang yang tertarik untuk membayar mahal.
Basir memutuskan menyerahkan bangkai anak kambing itu kepada Departemen Kehewanan agar bisa diselidiki lebih lanjut. Dalam keterangannya, Basir mengaku terkejut ketika pertama kali melihat salah satu anak kambing yang dilahirkan menyerupai bayi manusia.
Basir menyebut dirinya pertama kali diberitahu oleh mitra bisnisnya, Jamaludin Abdul Samad (50) pada Jumat (22/4) pagi. “Ketika saya memeriksanya, saya terkejut tapi kagum pada bentuk wajah, hidung, kaki yang pendek dan bahkan kondisi tubuhnya yang lunak seperti bayi manusia, tapi bulu berwarna cokelat muda memenuhi seluruh tubuhnya seperti seekor kambing,” terang Basir.
Ditambahkan Basir, selain bentuk wajah dan tubuh yang menyerupai bayi manusia, anak kambing itu tidak memiliki tali pusar. Basir menyatakan, anak kambing itu sudah mati ketika mereka menemukannya. Dia menduga, anak kambing itu terinjak induknya atau terkena komplikasi lainnya. “Kami tetap menyimpan bangkai anak kambing ini dalam kotak polimer yang diisi es batu, sebelum membawanya ke kantor dinas kehewanan setempat, kemarin siang,” tuturnya. (bbs/deo)