27.8 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Empat Wanita Calon TKI Diamankan Petugas Gabungan

Foto: Teddy Akbari/PM Empat wanita calon TKI ke Malaysia, diamankan petugas gabungan di Bandara Kualanamu, Sumut, karena diduga korban perdagangan manusia, Kamis (23/6/2016).
Foto: Teddy Akbari/PM
Empat wanita calon TKI ke Malaysia, diamankan petugas gabungan di Bandara Kualanamu, Sumut, karena diduga korban perdagangan manusia, Kamis (23/6/2016).

KUALANAMU, SUMUTPOS.CO – Sedikitnya 4 penumpang AirAsia rute Kuala Lumpur-Medan diamankan petugas gabungan yang terdiri dari personel Aviation Security (Avsec), Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) serta personel BKO Polres Deliserdang, Kamis (23/6) pukul 11.00 WIB.

Alasannya, keempat penumpang AirAsia asal Indonesia ini diduga menjadi korban perdagangan manusia. Keempatnya adalah Lia Agustina (30) warga Langkat, Amalina (27) warga Bandung, Rojifatul Hasna (22) warga Cilacap dan Natijah (45) warga Cilacap.

Mereka diamankan bermula dari petugas yang dinas di Posko Pengamanan Penerbangan Kualanamu. Saat itu, petugas mendapat kabar melalui sambungan telepon dari Hendrawan di Kuala Lumpur yang mengaku sebagai abang korban Lia Agustina, pukul 07.30 WIB.

Berdasarkan informasi, Hendrawan meminta agar pihak keamanan di Kualanamu memberi perlindungan atas keempat korban yang diduga nmerupakan korban perdagangan manusia.

Oleh personel Avsec yang menerima kabar, langsung melakukan kordinasi ke Komandan Posko. Kemudian diikuti juga dengan kordinasi ke Imigrasi Kualanamu untuk proses penjemputan. “Iya tadi saya dapat kabar ada penumpang yang diamankan karena terindikasi human trafficking (perdagangan manusia),” jelas Manager Humas dan Protokoler PT Angkasa Pura II Cabang Kualanamu, Wisnu Budi Setianto yang mengamini hal tersebut ketika dikonfirmasi.

Sayangnya, Wisnu belum memiliki data rinci saat ditanya alamat lengkap keempat korban perdagangan manusia tersebut. Dan juga kronologis diamankannya. “Saya masih rapat di Medan. Belum ada datanya,” tambah Wisnu.

Pandangan senada juga diutarakan Manager Avsec PT AP II Cabang Kualanamu, Kuswadi. “Ya benar, ada tadi informasinya begitu (korban perdagangan manusia diamankan). Coba tanyakan langsung ke posko. Saya masih di Polres Deliserdang, ada rapat untuk pengamanan Lebaran,” kata Kuswadi.

Usai kordinasi dengan Imigrasi, petugas gabungan berhasil melihat keempat korban perdagangan manusia yang turun dari AirAsia dengan nomor penerbangan AK 391 ini. Disebut keempatnya sengaja dibiarkan lepas hingga keluar dari terminal kedatangan internasional Kualanamu. Tujuannya, agar petugas yang memantau gerak-gerik keempat korban, dapat mengetahui siapa penjemput mereka.

Foto: Teddy Akbari/PM Empat wanita calon TKI ke Malaysia, diamankan petugas gabungan di Bandara Kualanamu, Sumut, karena diduga korban perdagangan manusia, Kamis (23/6/2016).
Foto: Teddy Akbari/PM
Empat wanita calon TKI ke Malaysia, diamankan petugas gabungan di Bandara Kualanamu, Sumut, karena diduga korban perdagangan manusia, Kamis (23/6/2016).

KUALANAMU, SUMUTPOS.CO – Sedikitnya 4 penumpang AirAsia rute Kuala Lumpur-Medan diamankan petugas gabungan yang terdiri dari personel Aviation Security (Avsec), Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) serta personel BKO Polres Deliserdang, Kamis (23/6) pukul 11.00 WIB.

Alasannya, keempat penumpang AirAsia asal Indonesia ini diduga menjadi korban perdagangan manusia. Keempatnya adalah Lia Agustina (30) warga Langkat, Amalina (27) warga Bandung, Rojifatul Hasna (22) warga Cilacap dan Natijah (45) warga Cilacap.

Mereka diamankan bermula dari petugas yang dinas di Posko Pengamanan Penerbangan Kualanamu. Saat itu, petugas mendapat kabar melalui sambungan telepon dari Hendrawan di Kuala Lumpur yang mengaku sebagai abang korban Lia Agustina, pukul 07.30 WIB.

Berdasarkan informasi, Hendrawan meminta agar pihak keamanan di Kualanamu memberi perlindungan atas keempat korban yang diduga nmerupakan korban perdagangan manusia.

Oleh personel Avsec yang menerima kabar, langsung melakukan kordinasi ke Komandan Posko. Kemudian diikuti juga dengan kordinasi ke Imigrasi Kualanamu untuk proses penjemputan. “Iya tadi saya dapat kabar ada penumpang yang diamankan karena terindikasi human trafficking (perdagangan manusia),” jelas Manager Humas dan Protokoler PT Angkasa Pura II Cabang Kualanamu, Wisnu Budi Setianto yang mengamini hal tersebut ketika dikonfirmasi.

Sayangnya, Wisnu belum memiliki data rinci saat ditanya alamat lengkap keempat korban perdagangan manusia tersebut. Dan juga kronologis diamankannya. “Saya masih rapat di Medan. Belum ada datanya,” tambah Wisnu.

Pandangan senada juga diutarakan Manager Avsec PT AP II Cabang Kualanamu, Kuswadi. “Ya benar, ada tadi informasinya begitu (korban perdagangan manusia diamankan). Coba tanyakan langsung ke posko. Saya masih di Polres Deliserdang, ada rapat untuk pengamanan Lebaran,” kata Kuswadi.

Usai kordinasi dengan Imigrasi, petugas gabungan berhasil melihat keempat korban perdagangan manusia yang turun dari AirAsia dengan nomor penerbangan AK 391 ini. Disebut keempatnya sengaja dibiarkan lepas hingga keluar dari terminal kedatangan internasional Kualanamu. Tujuannya, agar petugas yang memantau gerak-gerik keempat korban, dapat mengetahui siapa penjemput mereka.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/