SUMUTPOS.CO – Song Biyang (8) anak kecil asal Hubei, Tiongkok, sudah mengerti tentang pengorbanan dan pengharapan. Dia memilih tidak sarapan selama hampir lima bulan untuk membeli lotre. Song berharap menang undian agar bisa mendapatkan uang untuk ayahnya yang membutuhkan transplantasi ginjal.
Tiap hari, nenek Song memberinya 2 yuan untuk sarapan. Namun, dia tidak membeli makanan dan menggunakannya untuk lotre.
Ayah Song sudah tidak bekerja karena kondisi yang terus memburuk. Untuk operasi transplantasi ginjal, dia membutuhkan sekitar 300 ribu yuan.
Ayahnya tidak punya uang sebanyak itu. ’’Aku minum air banyak-banyak agar merasa kenyang di sekolah,’’ kata Song.
Ketika mengetahui anaknya pergi ke sekolah dengan perut keroncongan demi lotre, sang ayah langsung syok. Dia membujuk Song untuk berhenti membeli lotre, namun ditolak. Kini, neneknya menambah uang jajan menjadi 3 yuan sehingga Song bisa membeli lotre dan sedikit makanan. (shanghaiist/c17/sof/jpnn/rbb)
SUMUTPOS.CO – Song Biyang (8) anak kecil asal Hubei, Tiongkok, sudah mengerti tentang pengorbanan dan pengharapan. Dia memilih tidak sarapan selama hampir lima bulan untuk membeli lotre. Song berharap menang undian agar bisa mendapatkan uang untuk ayahnya yang membutuhkan transplantasi ginjal.
Tiap hari, nenek Song memberinya 2 yuan untuk sarapan. Namun, dia tidak membeli makanan dan menggunakannya untuk lotre.
Ayah Song sudah tidak bekerja karena kondisi yang terus memburuk. Untuk operasi transplantasi ginjal, dia membutuhkan sekitar 300 ribu yuan.
Ayahnya tidak punya uang sebanyak itu. ’’Aku minum air banyak-banyak agar merasa kenyang di sekolah,’’ kata Song.
Ketika mengetahui anaknya pergi ke sekolah dengan perut keroncongan demi lotre, sang ayah langsung syok. Dia membujuk Song untuk berhenti membeli lotre, namun ditolak. Kini, neneknya menambah uang jajan menjadi 3 yuan sehingga Song bisa membeli lotre dan sedikit makanan. (shanghaiist/c17/sof/jpnn/rbb)