25 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Inilah Novel Terkecil di Dunia

Teeny Ted from Turnip Town
Teeny Ted from Turnip Town

SUMUTPOS.CO – Kakak beradik dari Kanada membuat terobosan dalam menulis cerita di sebuah novel terkecil sedunia. Bahkan dibutuhkan mikroskop atom untuk membaca isinya.

Teeny Ted from Turnip Town adalah judul novel tersebut yang berisi 30 halaman kisah dongeng. Besarnya novel itu muat di dalam sehelai rambut saking kecilnya. Pencetakan novelnya ke atom menggunakan silikon kristal yang menghabiskan dana USD 15 ribu atau setara Rp181 juta.

Teeny Ted from Turnip Town ditulis oleh Malcolm Douglas Chaplin dan diterbitkan oleh saudaranya, Robert, di Simon Fraser University di Kanada. Kisahnya tentang lobak yang memenangkan kontes lobak. Kini mereka mempromosikan novelnya melalui Kickstarter untuk dicetak ukuran besar guna mengumpulkan dana amal.

Besarnya novel adalah 70 microcentimeter kali 100 microcentimeter. Tiap halamannya saja sulit dibaca bahkan menggunakan mikroskop karena dicetak di tablet single. Robert sendiri mengaku senang dengan hasil kreasinya ini.

“Melalui pekerjaanku sebagai seniman aku berjumpa dengan Karen Kavanagh di jurusan fisika yang tertarik dengan karya gambarku. Kami memutuskan untuk menggabungkannya di laboratorium nano,” tulis Robert. “Malcolm menulis Teeny Ted sebagai hobi saat menyelesaikan tugas S2 Ekonomi di akhir abad 20. Aku memperbarui idenya dan menerbitkannya sebagai buku terkecil sedunia.”

“Pada 2007 aku diijinkan berkonsetrasi di bidang ion dan scanniong elektron di Simon Fraser University. Saat itu aku mendesain dan mempublikasikan karya asli di microchip terdiri dari 30 tablet,” beber pria asal Vancouver itu. “Tablet itu mengandung isi Teeny Ted From Turnip Town lengkap dengan nomor ISBN. Pada 2012 aku menerima Guinness World Record karena membuat buku terkecil sedunia.” (bbs/tom)

Teeny Ted from Turnip Town
Teeny Ted from Turnip Town

SUMUTPOS.CO – Kakak beradik dari Kanada membuat terobosan dalam menulis cerita di sebuah novel terkecil sedunia. Bahkan dibutuhkan mikroskop atom untuk membaca isinya.

Teeny Ted from Turnip Town adalah judul novel tersebut yang berisi 30 halaman kisah dongeng. Besarnya novel itu muat di dalam sehelai rambut saking kecilnya. Pencetakan novelnya ke atom menggunakan silikon kristal yang menghabiskan dana USD 15 ribu atau setara Rp181 juta.

Teeny Ted from Turnip Town ditulis oleh Malcolm Douglas Chaplin dan diterbitkan oleh saudaranya, Robert, di Simon Fraser University di Kanada. Kisahnya tentang lobak yang memenangkan kontes lobak. Kini mereka mempromosikan novelnya melalui Kickstarter untuk dicetak ukuran besar guna mengumpulkan dana amal.

Besarnya novel adalah 70 microcentimeter kali 100 microcentimeter. Tiap halamannya saja sulit dibaca bahkan menggunakan mikroskop karena dicetak di tablet single. Robert sendiri mengaku senang dengan hasil kreasinya ini.

“Melalui pekerjaanku sebagai seniman aku berjumpa dengan Karen Kavanagh di jurusan fisika yang tertarik dengan karya gambarku. Kami memutuskan untuk menggabungkannya di laboratorium nano,” tulis Robert. “Malcolm menulis Teeny Ted sebagai hobi saat menyelesaikan tugas S2 Ekonomi di akhir abad 20. Aku memperbarui idenya dan menerbitkannya sebagai buku terkecil sedunia.”

“Pada 2007 aku diijinkan berkonsetrasi di bidang ion dan scanniong elektron di Simon Fraser University. Saat itu aku mendesain dan mempublikasikan karya asli di microchip terdiri dari 30 tablet,” beber pria asal Vancouver itu. “Tablet itu mengandung isi Teeny Ted From Turnip Town lengkap dengan nomor ISBN. Pada 2012 aku menerima Guinness World Record karena membuat buku terkecil sedunia.” (bbs/tom)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/