29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Istana Cari Koki yang Jago Olah Ikan

Koki-Ilustrasi

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Indonesia kaya ikan. Negara ini gudangnya ikan. Karena itulah, Festival Ikan dan Makan Ikan yang akan dimulai 1 hingga 17 Agustus 2017 menjadi sangat penting dan menarik.

Masih ingat saat Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengampanyekan tradisi makan ikan agar masyarakat sehat-sehat. “Yang nggak makan ikan saya tenggelamkan,” kata Menteri Susi saat itu. Tentu saja konteksnya untuk bercanda.

Melalui video itu Menteri Susi menekankan pentingnya makan ikan. “Saya ingin mengkampanyekan untuk kita semua agar tambah minat dan menyenangi makan ikan. Karena ikan sehat dan banyak protein,” kata Menteri Susi.

Sontak, video itu menjadi heboh dan viral di dunia maya. Dan untuk memperingati 72 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, Kemenkes bersama dengan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) menggandeng Kementerian Pariwisata, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan  Primarasa.co.id (situs masak Femina Grup) menggelar Lomba Masak Ikan Nusantara. Lomba ini bertajuk Menuju Istana #IkanituENAK.

“Festival ini selain untuk memperingati HUT Kemerdekaan RI juga menyambut Gerakan Gemar ikan. Ini sekaligus mendukung NawaCita Presiden Jokowi, meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia. Semua kami ajak mengonsumsi ikan yang membuat tubuh sehat, kuat dan cerdas,” kata Menteri Kesehatan Nila F Moeloek.

Dari sisi gizi (ikan) sangat berguna. Ikan menurutnya membuat tubuh jadi sehat. “Terutama pada ibu-ibu yang hamil. Saya sangat mengharapkan agar ibu hamil mendapatkan) asupan gizi yang baik karena akan melahirkan generasi yang lebih baik,” ucap Nla Moeloek

Sosialisasinya pun siap digeber ke seluruh Indonesia. Menuju Istana #IkanituENAK,akan mekakukan roadshow ke beberapa kota di Indonesia, di antaranya Biak Papua (11 Juli), Batam (16 Juli) dan Gorontalo (18 juli). Itu belum termasuk delapan daerah lainnya seperti Sumbar, Kalbar, Jawa Barat  DIY, Solo, NTB, NTT dan Sulawesi Selatan. “Kami akan melakukan audisi dan bertemu langsung dengan para calon koki istana,” katanya.

Dari 11 kota yang dilakukan road show ini akan mencari 30 semifinalis peserta lomba masak ikan nusantara.  “Total 30 semifinalis dijurikan menjadi 10 finalis yang akan diadu di Jakarta untuk mencari 3 pemenang yang nantinya berkesempatan memasak untuk Presiden Jokowi,” lanjutnya

Pemenang dari masing masing daerah ini nanti yang terpilih akan diundang ke Istana Negara dan memasak resep andalannya untuk Presiden Jokowi tepat di hari kemerdekaan Republik Indonesia.

“Festival ini terbuka untuk seluruh Warga Negara Indonesia, mencari koki terbaik yang dapat mengolah hasil laut menjadi hidangan lezat dan bergizi,” lanjutnya

Sup ikan kakap putih.

Kementerian Pariwisata juga berada di barisan yang sama. “Kegiatan ini sangat menarik, Kita juga saat ini  sedang menggenjot desnitasi wisata kuliner untuk lebih dikenal di mancanegara. Kita akan support untuk pelaksanaan roadshownya,” kata Esthy Reko Astuty, Deputi Bidang Pengenbangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar.

Esthy menambahkan acara ini bisa mendorong Pemerintah Daerah bersama dengan stakeholder terkait untuk membangun Destinasi Wisata Kuliner Indonesia yang berdaya saing. Selain itu juga menjadi upaya untuk meningkatkan rasa cinta dan minat masyarakat terhadap kuliner tradisional nusantara, khususnya terhadap menu ikan.

“Kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk memperkenalkan makanan tradisional nusantara, khusunya ikan kepada masyarakat luas serta memperkenalkan potensi kekayaan kuliner yang berbasis pada ikan dj seluruh provinsi di Indonesia,” katanya.

Bicara soal kuliner, Menpar Arief Yahya juga seirama dengan Deputinya. Menurut dia, kuliner Indonesia terbukti memiliki daya tarik yang besar, apalagi dengan dinobatkannya rendang sebagai salah satu makanan terlezat di dunia. Hal ini membuktikan bahwa kuliner Indonesia disukai serta siap menjadi salah satu faktor penggerak ekonomi masyarakat

”Festival ini sangat mendukung pengembangan Wisata Kuliner Indonesia. Yang tinggal dipikirkan adalah bagaimana mengemasnya menjadi kekuatan yang memiliki commercial value, bukan hanya cultural value. Dorong 10 tempat roadshow itu jadi destinasi wisata kuliner. Andalan masakan berbahan utama ikan, standar restoran yang diandalkan dari Kemenpar,” tutur Menpar Arief Yahya, yang asli Banyuwangi itu.  (rel)

Koki-Ilustrasi

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Indonesia kaya ikan. Negara ini gudangnya ikan. Karena itulah, Festival Ikan dan Makan Ikan yang akan dimulai 1 hingga 17 Agustus 2017 menjadi sangat penting dan menarik.

Masih ingat saat Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengampanyekan tradisi makan ikan agar masyarakat sehat-sehat. “Yang nggak makan ikan saya tenggelamkan,” kata Menteri Susi saat itu. Tentu saja konteksnya untuk bercanda.

Melalui video itu Menteri Susi menekankan pentingnya makan ikan. “Saya ingin mengkampanyekan untuk kita semua agar tambah minat dan menyenangi makan ikan. Karena ikan sehat dan banyak protein,” kata Menteri Susi.

Sontak, video itu menjadi heboh dan viral di dunia maya. Dan untuk memperingati 72 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, Kemenkes bersama dengan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) menggandeng Kementerian Pariwisata, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan  Primarasa.co.id (situs masak Femina Grup) menggelar Lomba Masak Ikan Nusantara. Lomba ini bertajuk Menuju Istana #IkanituENAK.

“Festival ini selain untuk memperingati HUT Kemerdekaan RI juga menyambut Gerakan Gemar ikan. Ini sekaligus mendukung NawaCita Presiden Jokowi, meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia. Semua kami ajak mengonsumsi ikan yang membuat tubuh sehat, kuat dan cerdas,” kata Menteri Kesehatan Nila F Moeloek.

Dari sisi gizi (ikan) sangat berguna. Ikan menurutnya membuat tubuh jadi sehat. “Terutama pada ibu-ibu yang hamil. Saya sangat mengharapkan agar ibu hamil mendapatkan) asupan gizi yang baik karena akan melahirkan generasi yang lebih baik,” ucap Nla Moeloek

Sosialisasinya pun siap digeber ke seluruh Indonesia. Menuju Istana #IkanituENAK,akan mekakukan roadshow ke beberapa kota di Indonesia, di antaranya Biak Papua (11 Juli), Batam (16 Juli) dan Gorontalo (18 juli). Itu belum termasuk delapan daerah lainnya seperti Sumbar, Kalbar, Jawa Barat  DIY, Solo, NTB, NTT dan Sulawesi Selatan. “Kami akan melakukan audisi dan bertemu langsung dengan para calon koki istana,” katanya.

Dari 11 kota yang dilakukan road show ini akan mencari 30 semifinalis peserta lomba masak ikan nusantara.  “Total 30 semifinalis dijurikan menjadi 10 finalis yang akan diadu di Jakarta untuk mencari 3 pemenang yang nantinya berkesempatan memasak untuk Presiden Jokowi,” lanjutnya

Pemenang dari masing masing daerah ini nanti yang terpilih akan diundang ke Istana Negara dan memasak resep andalannya untuk Presiden Jokowi tepat di hari kemerdekaan Republik Indonesia.

“Festival ini terbuka untuk seluruh Warga Negara Indonesia, mencari koki terbaik yang dapat mengolah hasil laut menjadi hidangan lezat dan bergizi,” lanjutnya

Sup ikan kakap putih.

Kementerian Pariwisata juga berada di barisan yang sama. “Kegiatan ini sangat menarik, Kita juga saat ini  sedang menggenjot desnitasi wisata kuliner untuk lebih dikenal di mancanegara. Kita akan support untuk pelaksanaan roadshownya,” kata Esthy Reko Astuty, Deputi Bidang Pengenbangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar.

Esthy menambahkan acara ini bisa mendorong Pemerintah Daerah bersama dengan stakeholder terkait untuk membangun Destinasi Wisata Kuliner Indonesia yang berdaya saing. Selain itu juga menjadi upaya untuk meningkatkan rasa cinta dan minat masyarakat terhadap kuliner tradisional nusantara, khususnya terhadap menu ikan.

“Kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk memperkenalkan makanan tradisional nusantara, khusunya ikan kepada masyarakat luas serta memperkenalkan potensi kekayaan kuliner yang berbasis pada ikan dj seluruh provinsi di Indonesia,” katanya.

Bicara soal kuliner, Menpar Arief Yahya juga seirama dengan Deputinya. Menurut dia, kuliner Indonesia terbukti memiliki daya tarik yang besar, apalagi dengan dinobatkannya rendang sebagai salah satu makanan terlezat di dunia. Hal ini membuktikan bahwa kuliner Indonesia disukai serta siap menjadi salah satu faktor penggerak ekonomi masyarakat

”Festival ini sangat mendukung pengembangan Wisata Kuliner Indonesia. Yang tinggal dipikirkan adalah bagaimana mengemasnya menjadi kekuatan yang memiliki commercial value, bukan hanya cultural value. Dorong 10 tempat roadshow itu jadi destinasi wisata kuliner. Andalan masakan berbahan utama ikan, standar restoran yang diandalkan dari Kemenpar,” tutur Menpar Arief Yahya, yang asli Banyuwangi itu.  (rel)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/