27 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Keliling Pulau Samosir Bisa Pakai Kapal Pesiar

Penginapan berjajar di pinggiran Pulau Samosir.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO -Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendukung program infrastruktur kawasan wisata di Indonesia melalui pembangunan infrastruktur air maupun akses jalan.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan, saat ini terdapat 10 destinasi wisata yang termasuk di dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) di Tanah Air, yang akan dikembangkan melalui pembangunan infrastrukturnya.

Ke-10 KSPN tersebut, yakni Danau Toba (Sumatera Utara), Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Bromo (Jawa Timur), Labuan Bajo (NTT), Mandalika (NTB), Morotai (Maluku), Borobudur (Yogyakarta), Wakatobi (Sulawesi Tenggara), Belitung (Bangka Belitung), dan Tanjung Lesung (Banten).

Kementerian PUPR ditugaskan untuk memberikan dukungan penuh dalam pembangunan prasarana pada kawasan terkait. “Kami ditugaskan untuk mendukung prasarananya, misalnya dengan menyediakan akses untuk menuju kawasan wisata, penyediaan air minum, dan juga sanitasi di dalam kawasan,” ungkap Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, belum lama ini.

Satu dari 10 KSPN yang akan segera ditangani, adalah KSPN Danau Toba. Tahun ini (2017) Kementerian PUPR mulai melaksanakan normalisasi dan pelebaran terusan Tano Ponggol, dari semula 12 meter menjadi 100 meter. Tano Ponggol adalah terusan yang memisahkan Pulau Samosir dengan Pulau Sumatera. Terusan tersebut saat ini memiliki lebar 8-12 meter.

Dengan pelebaran terusan tersebut, diharapkan nantinya dapat dilalui oleh kapal pesiar kecil. Wisatawan yang ingin mengelilingi Pulau Samosir dapat menggunakan kapal pesiar, sehingga hal ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik Danau Toba, khususnya Pulau Samosir.

Pelebaran terusan menjadi 100 meter tersebut, dilaksanakan sepanjang 1,2 kilometer. Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera 3, Baru Panjaitan mengatakan, kebutuhan dananya mencapai Rp160 miliar, yang dilaksanakan selama 2 tahun anggaran hingga 2018. “Setelah penetapan lokasi oleh Gubernur (Sumut), akan kami tenderkan awal Agustus,” jelasnya.

Dengan dilaksanakannya pelebaran terusan Tano Ponggol, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional 2, Paul Ames Halomoan mengatakan, otomatis jembatan yang saat ini menghubungkan Pulau Sumatera dan Pulau Samosir, akan diganti dengan jembatan sepanjang 100 meter, dan menggunakan desain baru, sehingga dapat dilalui oleh kapal pesiar kecil.

Penginapan berjajar di pinggiran Pulau Samosir.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO -Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendukung program infrastruktur kawasan wisata di Indonesia melalui pembangunan infrastruktur air maupun akses jalan.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan, saat ini terdapat 10 destinasi wisata yang termasuk di dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) di Tanah Air, yang akan dikembangkan melalui pembangunan infrastrukturnya.

Ke-10 KSPN tersebut, yakni Danau Toba (Sumatera Utara), Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Bromo (Jawa Timur), Labuan Bajo (NTT), Mandalika (NTB), Morotai (Maluku), Borobudur (Yogyakarta), Wakatobi (Sulawesi Tenggara), Belitung (Bangka Belitung), dan Tanjung Lesung (Banten).

Kementerian PUPR ditugaskan untuk memberikan dukungan penuh dalam pembangunan prasarana pada kawasan terkait. “Kami ditugaskan untuk mendukung prasarananya, misalnya dengan menyediakan akses untuk menuju kawasan wisata, penyediaan air minum, dan juga sanitasi di dalam kawasan,” ungkap Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, belum lama ini.

Satu dari 10 KSPN yang akan segera ditangani, adalah KSPN Danau Toba. Tahun ini (2017) Kementerian PUPR mulai melaksanakan normalisasi dan pelebaran terusan Tano Ponggol, dari semula 12 meter menjadi 100 meter. Tano Ponggol adalah terusan yang memisahkan Pulau Samosir dengan Pulau Sumatera. Terusan tersebut saat ini memiliki lebar 8-12 meter.

Dengan pelebaran terusan tersebut, diharapkan nantinya dapat dilalui oleh kapal pesiar kecil. Wisatawan yang ingin mengelilingi Pulau Samosir dapat menggunakan kapal pesiar, sehingga hal ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik Danau Toba, khususnya Pulau Samosir.

Pelebaran terusan menjadi 100 meter tersebut, dilaksanakan sepanjang 1,2 kilometer. Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera 3, Baru Panjaitan mengatakan, kebutuhan dananya mencapai Rp160 miliar, yang dilaksanakan selama 2 tahun anggaran hingga 2018. “Setelah penetapan lokasi oleh Gubernur (Sumut), akan kami tenderkan awal Agustus,” jelasnya.

Dengan dilaksanakannya pelebaran terusan Tano Ponggol, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional 2, Paul Ames Halomoan mengatakan, otomatis jembatan yang saat ini menghubungkan Pulau Sumatera dan Pulau Samosir, akan diganti dengan jembatan sepanjang 100 meter, dan menggunakan desain baru, sehingga dapat dilalui oleh kapal pesiar kecil.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/