MEDAN – Warung yang letaknya di Jalan Ngumban Surbakti No. 99 ini sudah beroperasi sejak tahun 2010. Menu andalannya adalah Sate, Sup khas pekalongan serta Ayam Penyet. Sopoyono yang juga berarti siapa menyangka diambil karena Kenox sang pemilik berkeyakinan kalau rejeki itu tidak ada yang bisa menebak.
Untuk Waroeng Sopoyono yang di Jalan Ngumaban Surbakti merupakan cabang dari Waroeng Sopoyono yang ada di Jalan Setia Budi Tanjung Rejo. Kenox yang memiliki nama asli Sarjono merupakan warga asli Buntulan Jawa Tengah.
‘’Pada tahun 2000 saya dan istri memiliki tekad untuk memulai usaha sendiri, bermula dengan menumpang tempat di Warung Pondok Gede,’’ujarnya.
Kini Kenox yang sudah memiliki dua Warung Sopoyono memiliki menu andalan yaitu Sate dan Sup khas Pekalongan yang cukup diminati konsumen.
“ Dalam sehari Warung Sopoyono yang di Jalan Ngumban Surbakti menghabiskan 15 kg daging lembu, 10 kg daging ayam dengan omset Rp2 juta per harinya. Sedangkan Waroeng Sopoyono yang di Jalan Setia Budi Tanjung Rejo mempunyai omset Rp4 juta per harinya.
‘’Syukur Alhamdulillah kini saya sudah memiliki usaha seperti ini, dulu saya berkeyakinan jika bukan saya siapa lagi yang akan merubah nasib saya,’’ujarnya. (mag-8)
Waroeng Sopoyono
MEDAN – Warung yang letaknya di Jalan Ngumban Surbakti No. 99 ini sudah beroperasi sejak tahun 2010. Menu andalannya adalah Sate, Sup khas pekalongan serta Ayam Penyet. Sopoyono yang juga berarti siapa menyangka diambil karena Kenox sang pemilik berkeyakinan kalau rejeki itu tidak ada yang bisa menebak.
Untuk Waroeng Sopoyono yang di Jalan Ngumaban Surbakti merupakan cabang dari Waroeng Sopoyono yang ada di Jalan Setia Budi Tanjung Rejo. Kenox yang memiliki nama asli Sarjono merupakan warga asli Buntulan Jawa Tengah.
‘’Pada tahun 2000 saya dan istri memiliki tekad untuk memulai usaha sendiri, bermula dengan menumpang tempat di Warung Pondok Gede,’’ujarnya.
Kini Kenox yang sudah memiliki dua Warung Sopoyono memiliki menu andalan yaitu Sate dan Sup khas Pekalongan yang cukup diminati konsumen.
“ Dalam sehari Warung Sopoyono yang di Jalan Ngumban Surbakti menghabiskan 15 kg daging lembu, 10 kg daging ayam dengan omset Rp2 juta per harinya. Sedangkan Waroeng Sopoyono yang di Jalan Setia Budi Tanjung Rejo mempunyai omset Rp4 juta per harinya.
‘’Syukur Alhamdulillah kini saya sudah memiliki usaha seperti ini, dulu saya berkeyakinan jika bukan saya siapa lagi yang akan merubah nasib saya,’’ujarnya. (mag-8)