31.7 C
Medan
Sunday, April 28, 2024

Kolang-Kaling Dipasarkan Hingga ke Jawa Tengah

Foto: Teddy Akbari/Sumut Pos
KOLANG KALING: Seorang pekerja sedang mengupas buah kolang kaling, belum lama ini.

SUMUTPOS.CO – Pengusaha industri rumahan kolang-kaling di Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat, kebanjiran pesanan di Bulan suci Ramadan 1438 Hijriah. Akibatnya, pengusaha yang mengamini permintaan pesanan itu mengaku sedikit kewalahan.

Ilyas (39), pengusaha kolang-kaling mengatakan, permintaan kolang-kaling selama Ramadan 1438 Hijriah ini terus meroket. “Jauh meningkat permintaan kolang kaling di bulan puasa ini. Biasanya dalam seminggu itu kami jual 20 sampai 25 ton perhari. Kalau sekarang, ada 15 ton, 15 ton itu pun habis,” ujarnya ketika disambangi wartawan di Jalan Imam Bonjol, Dusun 1, Desa Selimbat, Selesai, Langkat beberapa waktu lalu.

Kata dia, sejak 5 hari sebelum memasuki Ramadan, permintaan kolang-kaling mulai merangkak naik. “Dari sehari sebelum puasa, sudah mulai naik permintaan,” terangnya.

Karena permintaan tinggi, pengusaha kolang-kaling rumahan di tempat tinggalnya sudah menaikkan harga. Kata dia, saat ini pengusaha rumahan kolang-kaling sudah menjualnya seharga Rp8.500 per kilogramnya. Sementara pada hari-hari biasa atau bukan bulan suci Ramadan, dijual Rp6.000 per kilogramnya.

Menurut dia, pasokan buah kolang-kaling dibelinya dari Siantar, Sidikalang, Tapanuli hingga Kabanjahe. Harga 1 colt-nya, mencapai Rp9 juta hingga Rp10 jutaan. Dan itu sudah diantar sampai ke tempat tujuan.

“Kalau pemasaran kolang-kaling kami, beredar hingga ke luar Sumut. Seperti Pekanbaru, Aceh dan Jawa Tengah,” ujarnya.

Dia memprediksi, sepekan sebelum Lebaran 1438 Hijriah, permintaan kolang-kaling terus meningkat. Akibatnya, harga pun makin melonjak naik. “Seminggu-seminggu mau Lebaran nanti makin ramai,” prediksinya mengakhiri. (ted)

 

Foto: Teddy Akbari/Sumut Pos
KOLANG KALING: Seorang pekerja sedang mengupas buah kolang kaling, belum lama ini.

SUMUTPOS.CO – Pengusaha industri rumahan kolang-kaling di Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat, kebanjiran pesanan di Bulan suci Ramadan 1438 Hijriah. Akibatnya, pengusaha yang mengamini permintaan pesanan itu mengaku sedikit kewalahan.

Ilyas (39), pengusaha kolang-kaling mengatakan, permintaan kolang-kaling selama Ramadan 1438 Hijriah ini terus meroket. “Jauh meningkat permintaan kolang kaling di bulan puasa ini. Biasanya dalam seminggu itu kami jual 20 sampai 25 ton perhari. Kalau sekarang, ada 15 ton, 15 ton itu pun habis,” ujarnya ketika disambangi wartawan di Jalan Imam Bonjol, Dusun 1, Desa Selimbat, Selesai, Langkat beberapa waktu lalu.

Kata dia, sejak 5 hari sebelum memasuki Ramadan, permintaan kolang-kaling mulai merangkak naik. “Dari sehari sebelum puasa, sudah mulai naik permintaan,” terangnya.

Karena permintaan tinggi, pengusaha kolang-kaling rumahan di tempat tinggalnya sudah menaikkan harga. Kata dia, saat ini pengusaha rumahan kolang-kaling sudah menjualnya seharga Rp8.500 per kilogramnya. Sementara pada hari-hari biasa atau bukan bulan suci Ramadan, dijual Rp6.000 per kilogramnya.

Menurut dia, pasokan buah kolang-kaling dibelinya dari Siantar, Sidikalang, Tapanuli hingga Kabanjahe. Harga 1 colt-nya, mencapai Rp9 juta hingga Rp10 jutaan. Dan itu sudah diantar sampai ke tempat tujuan.

“Kalau pemasaran kolang-kaling kami, beredar hingga ke luar Sumut. Seperti Pekanbaru, Aceh dan Jawa Tengah,” ujarnya.

Dia memprediksi, sepekan sebelum Lebaran 1438 Hijriah, permintaan kolang-kaling terus meningkat. Akibatnya, harga pun makin melonjak naik. “Seminggu-seminggu mau Lebaran nanti makin ramai,” prediksinya mengakhiri. (ted)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/