28.4 C
Medan
Saturday, May 11, 2024

Warga Minta Evaluasi Kadis Pariwisata

Foto: BAMBANG/SUMUT POS
TERBENGKALAI: Museum Tanjung Pura dibiarkan terbengkalai.

SUMUTPOS.CO – SEBAGAI salah satu aset cagar budaya Kabupaten Langkat, Museum Tanjung Pura luput dari perhatian Dinas Pariwisata. Alhasil, kondisinya sangat memprihatinkan.

“Kondisinya memang sangat tidak terurus. Lihat saja, beberapa gedung terlihat keropos akibat tak terawat oleh Dinas Pariwisata,” kata Adin SH, salah satu warga, Selasa (8/8).

Masyarakat pun sangat heran, kenapa hingga kini tidak ada perawatan. Sehingga, gedung yang masuk dalam situs sejarah ini tampak sangat kusam.

Belum lagi jika malam hari, gedung terlihat sangat seram. Karena, kurangnya penerangan.

“Apa nggak ada anggaran perawatan rupanya, atau anggaran tidak tersalurkan,” tanya Adin.

Dirinya berharap, Pemkab Langkat dapat mengevaluasi kinerja Kepala Dinas Pariwisata. “Ngapain dipertahankan kalau tidak bisa kerja. Kita minta pemerintah melakukan evaluasi kinerja Kadis,” tegas dia.

Melihat kondisi ini, anggota DPRD dari Fraksi Golkar Pujianto angkat bicara. Pujianto meminta Pemkab Langkat mengalihkan pengelolaan museum dari Dinas Pariwisata kepada Dinas Arsip dan Perpustakaan.

Itu diungkap Pujianto, saat menyampaikan pandangan akhir fraksi dalam rapat paripurna pengesahan laporan pertanggungjawaban Bupati Langkat tahun 2016 di gedung Dewan.

Pujianto menilai, dengan dialihkannya pengelolaan mesum ke tangan Dinas Arsip, maka pemanfaatan museum bukan hanya sebatas cagar budaya. Tapi juga wadah edukatif bagi masyarakat.

Dia menambahkan, dengan dikembangkannya pemanfaatan museum bersejarah itu, diharapkan mampu menarik wisatawan lokal. Terutama bagi para pelajar Langkat.

“Jadi kami minta kepada Pemkab Langkat untuk mengalihkan pengelolaan museum Tanjung Pura dari Dinas Pariwisata ke Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah,” pintanya.

Seperti diketahui, saat ini kondisi museum Tanjung Pura sangat memprihatinkan. Hampir seluruh bagian luar bangunan ditutupi semak belukar.(bam/ala)

 

 

 

Foto: BAMBANG/SUMUT POS
TERBENGKALAI: Museum Tanjung Pura dibiarkan terbengkalai.

SUMUTPOS.CO – SEBAGAI salah satu aset cagar budaya Kabupaten Langkat, Museum Tanjung Pura luput dari perhatian Dinas Pariwisata. Alhasil, kondisinya sangat memprihatinkan.

“Kondisinya memang sangat tidak terurus. Lihat saja, beberapa gedung terlihat keropos akibat tak terawat oleh Dinas Pariwisata,” kata Adin SH, salah satu warga, Selasa (8/8).

Masyarakat pun sangat heran, kenapa hingga kini tidak ada perawatan. Sehingga, gedung yang masuk dalam situs sejarah ini tampak sangat kusam.

Belum lagi jika malam hari, gedung terlihat sangat seram. Karena, kurangnya penerangan.

“Apa nggak ada anggaran perawatan rupanya, atau anggaran tidak tersalurkan,” tanya Adin.

Dirinya berharap, Pemkab Langkat dapat mengevaluasi kinerja Kepala Dinas Pariwisata. “Ngapain dipertahankan kalau tidak bisa kerja. Kita minta pemerintah melakukan evaluasi kinerja Kadis,” tegas dia.

Melihat kondisi ini, anggota DPRD dari Fraksi Golkar Pujianto angkat bicara. Pujianto meminta Pemkab Langkat mengalihkan pengelolaan museum dari Dinas Pariwisata kepada Dinas Arsip dan Perpustakaan.

Itu diungkap Pujianto, saat menyampaikan pandangan akhir fraksi dalam rapat paripurna pengesahan laporan pertanggungjawaban Bupati Langkat tahun 2016 di gedung Dewan.

Pujianto menilai, dengan dialihkannya pengelolaan mesum ke tangan Dinas Arsip, maka pemanfaatan museum bukan hanya sebatas cagar budaya. Tapi juga wadah edukatif bagi masyarakat.

Dia menambahkan, dengan dikembangkannya pemanfaatan museum bersejarah itu, diharapkan mampu menarik wisatawan lokal. Terutama bagi para pelajar Langkat.

“Jadi kami minta kepada Pemkab Langkat untuk mengalihkan pengelolaan museum Tanjung Pura dari Dinas Pariwisata ke Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah,” pintanya.

Seperti diketahui, saat ini kondisi museum Tanjung Pura sangat memprihatinkan. Hampir seluruh bagian luar bangunan ditutupi semak belukar.(bam/ala)

 

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/