“Ada bus yang bergambar Danau Toba, Labuan Bajo, Komodo, Candi Borobudur hingga bawah laut Indonesia. Branding tersebut pun diharapkan akan makin mengenalkan turis Prancis tentang Indonesia,” ucapnya.
Sementara itu, Visit Indonesia Tourism Officer (VITO) Kemenpar di Paris, Eka Moncarre, menjelaskan telah terjadi peningkatan sebesar 79% berdasarkan hasil laporan booking statistik untuk period November 2016 hingga April 2017. Dan untuk bookingan mulai Mei sampai musim panas, sementara ini sudah ada peningkatan sekitar 38%.
“Kita jelas akan mengalahkan Thailand untuk period booking di musim panas saat ini. Wonderful Start 2017, Penjualan paket tour wisatawan dari pasar Prancis ke Indonesia naik tajam 79% pada periode liburan musim dingin, bulan November 2016-April 2017. Indonesia berada di Top-5, kenaikan paling tajam setelah destinasi Bahama,” jelasnya.
Eka memaparkan, hasil penjualan Paket Tour di Summer Holiday 2017 itu cukup membawakan hasil yang progresif, terutama buat para Tour Operator di Perancis. “Sedangkan yang mengalami penurunan adalah kunjungan Turis Perancis yang berlibur ke Srilanka turun 7%, ke Canada turun 11%, ke Seychelles Madagaskar Island turun 11%, India turun 13%, dan juga ke China , yang megalami penurunan hinggga 19 %,” jelas Eka.
Tourist Negeri Eiffel yang berlibur di musim panas ke Mediterania dan Asia rata-rata mengalami kenaikan. Negara-negara dikunjungi traveler Prancis mengalami peningkatan di Musim panas ini adalah Dominika (+ 26%), Senegal (+ 70%) dan Tanjung Verde (+88%). Sedangkan yang mengalami penurunan drastis dari outbound traveler Perancis adalah ke negara-negara: Japan (-4%), Canada (9%) dan Cuba (22%).
Menpar Arief Yahya menyebut Indonesia memang destinasi yang cocok untuk outbound Prancis. Tempat seperti Sanur, Ubud, Labuan Bajo dan lainnya adalah tempat idaman orang Prancis, bahkan ada acara TV yang favourite-nya tema soal Wonderful Indonesia.
“Prancis saat ini top three pasar wisatawan mancanegara Eropa yang ke Indonesia, setelah Inggris. Geografi Perancis cukup luas, dan 60% lebih orang Perancis yang travelling ke Indonesia berasal dari luar Perancis,”ujar Menpar Arief.
Menteri asal Banyuwangi itu memang sangat serius untuk menggarap wisatawan asal perancis. Kunjungan turis Prancis ke Indonesia sendiri mengalami peningkatan 19,8 persen pada 2016 jika dibandingkan tahun 2015. Dari 209.466 naik menjadi 250.921. Ditahun 2017 kali ini, target kunjungan turis Prancis sendiri sebanyak 330.000 orang.
“Perancis ditargetkan tahun ini untuk mendatangkan 330 000 vistors ke Indonesia, dengan kerja keras, Insya Allah target yang ditetapkan akan tercapai,” ujar Mantan Dirut PT Telkom itu.(rel)