Hong Kong yang dikenal dengan kekuatannya di bidang pembangunan real estate dan juga gaya hidup menjadikannya sejalan dengan pembangunan sektor pariwisata di Indonesia. Sebab, Jokowi memperkirakan ke depan, Indonesia akan segera kebanjiran investasi pada pembangunan hotel, resor, distrik pariwisata, dan sejumlah pusat aktivitas lainnya.
“Saya juga melihat peluang yang luar biasa bagi industri keuangan Hong Kong. Saya percaya, di Asia, pembiayaan infrastruktur akan menjadi peluang pasar modal terbesar selama beberapa dekade ke depan,” ucapnya.
Dengan sejumlah upaya yang terus dilakukan pemerintah Indonesia dan juga kemampuan investasi yang dimiliki Hong Kong, Jokowi berharap para investor Hong Kong tertarik untuk menanamkan investasinya di Indonesia.
Dia juga meyakinkan bahwa pihaknya akan senantiasa melakukan perbaikan dari segala sisi untuk semakin menjadikan Indonesia sebagai negara ramah investasi.
“Kami di Indonesia akan terus menyambut anda dengan reformasi yang lebih kuat dan kemajuan yang lebih cepat dari sebelumnya,” pungkasnya.
Menpar Arief Yahya menambahkan, 10 Bali Baru itu antara lain Danau Toba Sumut, Tanjung Kelayang Belitung, Tanjung Lesung Banten, Kepulauan Seribu Jakarta, Borobudur Jateng, Bromo Tengger Semeru Jatim, Mandalika Lombok NTB, Labuan Bajo NTT, Wakatobi Sultra dan Morotai Maltara.
“Kami sangat terbuka untuk investasi di 10 Bali baru itu. Pemerintah akan membangun akses berupa infrastruktur dasar, private sector bisa bermain di amenitas. Support dari CEO Presiden Jokowi sangat konkret dan kelihatan fisik dan non fisiknya di banyak destinasi,” ajak Menteri Arief Yahya kepada para investor. (rel)