MOSKOW, SUMUTPOS.CO -Gubernur Sumatera Utara (Sumut) HT Erry Nuradi, memaparkan peluang berinvestasi di Sumut kepada para pebisnis Rusia dalam Forum Bisnis Indonesia-Rusia di Intercontinental Hotel Moskow, Jumat (4/8).
Dalam pemaparan tersebut, Erry menjelaskan berbagai potensi yang ada di Sumut, mulai dari potensi wisata Danau Toba, bangunan heritage, pertanian, perkebunan, kelautan, serta perikanan, hingga sarana dan prasarana pendukung lainnya, seperti akses jalan tol, juga bandar udara.
“Para investor dapat memanfaatkan sektor pariwisata, seperti halnya di kawasan Danau Toba, yang telah ditetapkan sebagai satu destinasi wisata dunia. Seperti pembangunan hotel dan resort, maupun lapangan golf,” tutur Erry.
Erry juga membeberkan, Sumut berpenduduk multietnis yang kaya dengan warisan budaya. Sumut juga merupakan provinsi keempat terbanyak jumlah penduduknya di Indonesia, yakni dengan 14 juta jiwa, yang tersebar di 25 kabupaten dan 8 kota, serta 437 kecamatan. Sumut juga merupakan provinsi kaya flora dan fauna, yang merupakan mosaik kaleidoskop dari Indonesia.
Erry menjelaskan, Sumut memiliki potensi perkebunan kelapa sawit terbesar kedua di Indonesia, setelah Riau. Selain kelapa sawit, Sumut juga terkenal dengan karet, tembakau, the, dan kopi. “Untuk karet dan kelapa sawit, kami menawarkan membangun pabriknya di sini (Rusia). Karena market-nya disini cukup besar. Kami juga punya kawasan industri Sei Mangke yang menjadi kawasan ekonomi khusus untuk kelapa sawit dan karet, serta Pelabuhan Kualatanjung yang merupakan pelabuhan hub internasional,” bebernya.
Ia menambahkan, saat ini pemerintah pusat memberikan perhatian khusus kepada Sumut, dan tercatat 6 kali Presiden Joko Widodo tahun ini berkunjung untuk meninjau sejumlah proyek strategis nasional, dan direncanakan akhir tahun akan meresmikan pembangunan jalan tol. “Di Sumut terdapat delapan bandar udara, di antaranya Bandara Internasional Kualanamu, yang berjarak 45 menit dari Kota Medan, Ibukota Sumut. Selain itu, pintu masuk laut ada Pelabuhan Belawan dan Pelabuhan Tanjungbalai,” ungkap Erry.