25.6 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Cultural Night di Prambanan Sukses Hibur Dermatology Eropa

Penampilan Ramayana Ballet di Candi Prambanan, Jumat (5/3) malam memukau para dermatology.

Beragam ketakjuban tadi membuat Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar, Esthy Reko Asturi, ikut sumringah. Dia langsung memberikan apresiasi tinggi pada Bidang Promosi Wisata Pertemuan dan Konvensi yang telah bersusah payah menyiapkan suguhanbcultural night kelas dunia di Candi Prambanan.

“Terima kasih atas pujian-pujiannya. Ini kerja keras seluruh tim Pemasaran Nusantara, terutama Bidang Promosi Wisata Pertemuan dan Konvensi. Mudah-mudahan ini bisa menyebar ke Eropa,” harap Esthy.

Perpaduan eksotisme Candi Prambanan ini dengan Ramayana Ballet itu juga ikut dikomentari Menpar Arief Yahya. Menonton Ramayana Ballet dengan ditemani desiran angin dan tata cahaya lampu yang menyorot ke candi Hindu terbesar di dunia, Prambanan, menurutnya, bisa menjadi jembatan diplomasi budaya dalam memperkuat branding nasional.

“Ini menjadi ajang promosi branding Wonderful Indonesia dan Pesona Indonesia, ikon pariwisata tanah air. Dermatology Eropa itu bisa menjadi endorser,” ucap Arief Yahya, Menteri Pariwisata RI.

Arief yakin, kedatangan dermatology Eropa ke Indonesia itu akan berdampak positif. Kunjungan wisatawan Eropa bisa meningkat tajam.

“Tidak hanya meningkat, kita punya kesempatan besar mengalahkan negara-negara tetangga kita kalau kita bisa menyenangkan mereka. Ini akan menjadi promosi dari mulut ke mulut yang baik ketika mereka kembali ke negaranya,” ujarnya. (Rel)

Penampilan Ramayana Ballet di Candi Prambanan, Jumat (5/3) malam memukau para dermatology.

Beragam ketakjuban tadi membuat Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar, Esthy Reko Asturi, ikut sumringah. Dia langsung memberikan apresiasi tinggi pada Bidang Promosi Wisata Pertemuan dan Konvensi yang telah bersusah payah menyiapkan suguhanbcultural night kelas dunia di Candi Prambanan.

“Terima kasih atas pujian-pujiannya. Ini kerja keras seluruh tim Pemasaran Nusantara, terutama Bidang Promosi Wisata Pertemuan dan Konvensi. Mudah-mudahan ini bisa menyebar ke Eropa,” harap Esthy.

Perpaduan eksotisme Candi Prambanan ini dengan Ramayana Ballet itu juga ikut dikomentari Menpar Arief Yahya. Menonton Ramayana Ballet dengan ditemani desiran angin dan tata cahaya lampu yang menyorot ke candi Hindu terbesar di dunia, Prambanan, menurutnya, bisa menjadi jembatan diplomasi budaya dalam memperkuat branding nasional.

“Ini menjadi ajang promosi branding Wonderful Indonesia dan Pesona Indonesia, ikon pariwisata tanah air. Dermatology Eropa itu bisa menjadi endorser,” ucap Arief Yahya, Menteri Pariwisata RI.

Arief yakin, kedatangan dermatology Eropa ke Indonesia itu akan berdampak positif. Kunjungan wisatawan Eropa bisa meningkat tajam.

“Tidak hanya meningkat, kita punya kesempatan besar mengalahkan negara-negara tetangga kita kalau kita bisa menyenangkan mereka. Ini akan menjadi promosi dari mulut ke mulut yang baik ketika mereka kembali ke negaranya,” ujarnya. (Rel)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/