Peningkatan jumlah wisman Rusia pun menjadi menarik dicermati. Dalam tiga pulan pertama tahun ini saja angkanya mencapai 36.347 wisman.
‘’Sebagian besar wisman Rusia atau sebanyak 32.577 wisman memilih Bali sebagai liburan favorit mereka,” ujar Deputi Pemasaran Mancanegara Kemenpar I Gde Pitana.
Masih merujuk catatan BPS selama triwulan pertama 2017, ada tiga pintu masuk yang menyumbang jumlah wisman terbesar atau (three greater). Yakni Bali, Jakarta dan Batam.
Bandara Ngurah Rai Bali di Bali masih menempati posisi teratas dengan jumlah wisman mencapai 1,33 juta atau tumbuh 23,61 persen. Di posisi kedua ada Bandara Soekarno-Hatta yang menjadi pintu masuk bagi 635 ribu wisman atau tumbuh 8,8 persen. Sedangkan Batam menjadi pintu masuk bagi 369.179 wisman.
Pitana menambahkan, kini Kemenpar menggencarkan berbagai events di wilayah perbatasan. Tujuannya adalah menyedot wisatawan pelintas batas atau cross border travellers.
Menurutnya, ajang pertunjukan musik bisa menjadi jurus jitu menyedot wisatawan cross border. Sebagai contohnya adalah Wonderful Indonesia Festival (WIF) yang berlangsung Sabtu (29/5) di Sumatera Convention Center, Batam.
Events WIF di Batam juga dimeriahkan penampilan grup band Wali. Ternyata, konser Wali pada akhir pekan itu mampu menarik minat wisman Singapura dan Malaysia untuk berkunjung ke Batam.
“Wisman perbatasan relatif dapat diperoleh dengan mudah dan cepat dengan menggelar event pertunjukan kesenian seperti konser musik,” katanya.
Guru besar ilmu pariwisata di Universitas Udayana itu lantas menyodorkan data. Wisman cross border punya kontribusi signifikan dalam mendongkrak jumlah turis asing.
“Tahun 2015 kontribusi wisman (cross border) mencapai 3,6 persen dari total kunjungan wisman ke Indonesia sebesar 10,4 juta wisman. Kita harapkan kontribusi tahun ini akan meningkat,” katanya.
Event pertujukan konser musik sebagai upaya mempromosikan WIF juga di gencarkan ke sejumlah pintu masuk Indonesia. Misalnya, Entikong di Kalim. (rel)