Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, gong perhelatan Sail Sabang 2017 harus ditabuh sangat meriah dan direncanakan dengan baik. “Kali ini harus wah event-nya. Semakin lama, harus semakin bagus dari segi kualitas, perencanaan, dampak dan manfaatnya. Kami juga ingin sebelum dan sesudah kegiatan ini daerah bisa menarik manfaat dari percepatan infrastruktur yang terjadi,” kata Menpar Arief Yahya.
Dalam acara tersebut, semua peserta akan diajak mengarungi spot-spot eksotis dari Teluk Sabang, Pantai Iboih dan Gapang hingga Pulau Rondo dan kota Banda Aceh di Pulau Sumatera. Kebanyakan peserta akan masuk ke Sabang dari Langkawi (Malaysia) dan Phuket (Thailand).
Mereka akan melewati dan singgah di Kupang, Badas, NTB, Banyuwangi, Karimunjawa, Belitung, Bintan dan persinggahan lainnya. Diperkirakan, semua peserta sudah masuk Sabang pada 1 Desember 2017. “Kita memberi kemudahan para Yachter dengan fasilitas pelayanan CIQP satu atap, ” kata Arief.
Dengan kemudahan tadi, menteri asal Banyuwangi itu yakin agenda sailing ini bakal banyak dilirik seluruh peserta dari dunia. Apalagi, Sabang merupakan salah satu destinasi unggulan untuk wisata bahari. Favoritnya para Yachter dunia karena memiliki taman laut yang indah.
Lokasinya pun dekat dengan Langkawi, Phuket dan Singapura juga menjadi daya tarik lainnya bagi para yachter. “Sabang sudah dikenal mancanegara karena beberapa kali menyelenggarakan acara skala international seperti Sabang Regatta dan mendapat sambutan antusias,” kata Arief Yahya. (rel)
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, gong perhelatan Sail Sabang 2017 harus ditabuh sangat meriah dan direncanakan dengan baik. “Kali ini harus wah event-nya. Semakin lama, harus semakin bagus dari segi kualitas, perencanaan, dampak dan manfaatnya. Kami juga ingin sebelum dan sesudah kegiatan ini daerah bisa menarik manfaat dari percepatan infrastruktur yang terjadi,” kata Menpar Arief Yahya.
Dalam acara tersebut, semua peserta akan diajak mengarungi spot-spot eksotis dari Teluk Sabang, Pantai Iboih dan Gapang hingga Pulau Rondo dan kota Banda Aceh di Pulau Sumatera. Kebanyakan peserta akan masuk ke Sabang dari Langkawi (Malaysia) dan Phuket (Thailand).
Mereka akan melewati dan singgah di Kupang, Badas, NTB, Banyuwangi, Karimunjawa, Belitung, Bintan dan persinggahan lainnya. Diperkirakan, semua peserta sudah masuk Sabang pada 1 Desember 2017. “Kita memberi kemudahan para Yachter dengan fasilitas pelayanan CIQP satu atap, ” kata Arief.
Dengan kemudahan tadi, menteri asal Banyuwangi itu yakin agenda sailing ini bakal banyak dilirik seluruh peserta dari dunia. Apalagi, Sabang merupakan salah satu destinasi unggulan untuk wisata bahari. Favoritnya para Yachter dunia karena memiliki taman laut yang indah.
Lokasinya pun dekat dengan Langkawi, Phuket dan Singapura juga menjadi daya tarik lainnya bagi para yachter. “Sabang sudah dikenal mancanegara karena beberapa kali menyelenggarakan acara skala international seperti Sabang Regatta dan mendapat sambutan antusias,” kata Arief Yahya. (rel)