31.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Ke Tambora Menyapa Dunia? Jangan Lewatkan Kaldera Raksasa

Festival Tambora Menyapa Dunia.

DOMPU, SUMUTPOS.CO – Bila datang ke Festival Tambora Menyapa Dunia nanti pada 12-16 April 2017, Anda harus melihat Kaldera raksasa yang ada di Taman Nasional Gunung Tambora (TNGT). Kaldera raksasa yang dimiliki Tambora pascaletusan tahun 1815 lalu, menjadi ikon utama yang paling diminati wisatawan domestik maupun mancanegara.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB, Lalu Moh Faozal menjelaskan, Kaldera raksasa ini memiliki nilai jual tersendiri lantaran tidak semua taman nasional memilikinya.

“Karena itu, tahun ini Kaldera Tambora akan dikembangkan sebagai destinasi wisata yang difokuskan untuk pendakian yang akan dekelola Taman Nasional Gunung Tambora,” ujar Faozal, Minggu (9/4/2017).

Kedepan, lanjut Faozal, TNGT juga akan mengembangkan atraksi wisata di empat jalur utama pendakian, yakni jalur pendakian Piong, Doro Ncanga, Kawinda Toi dan Pancasila.

“Dari empat jalur tersebut, dua jalur di antaranya dikonsep untuk wisatawan minat khusus murni petualangan, seperti di jalur pendakian Kawinda Toi dan Pancasila. Sementara untuk konsep pendakian happy funs dengan tidak mengurangi nilai adventure-nya akan dibuka di jalur Doro Ncanga dan Piong,” tambah Faozal.

“Jalur Piong ini memiliki karakteristik relatif datar, track medanya tidak terlalu berat dan bisa dijangkau dengan kendaraan roda empat. Pengunjung hanya memerlukan waktu dua sampai tiga jam untuk bisa menikmati Kaldera Tambora. Juga bisa digunakan untuk wisata berkuda,” jelasnya.

Pengembangan konsep pendakian happy funs ini, sebut dia, semata-mata untuk mengakomodir keinginan wisatawan yang tidak mau menguras tenaga cukup banyak. Selain dua konsep ini juga akan ada pengembangan jalur pendakian berbasis masyarakat.

Festival Tambora Menyapa Dunia.

DOMPU, SUMUTPOS.CO – Bila datang ke Festival Tambora Menyapa Dunia nanti pada 12-16 April 2017, Anda harus melihat Kaldera raksasa yang ada di Taman Nasional Gunung Tambora (TNGT). Kaldera raksasa yang dimiliki Tambora pascaletusan tahun 1815 lalu, menjadi ikon utama yang paling diminati wisatawan domestik maupun mancanegara.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB, Lalu Moh Faozal menjelaskan, Kaldera raksasa ini memiliki nilai jual tersendiri lantaran tidak semua taman nasional memilikinya.

“Karena itu, tahun ini Kaldera Tambora akan dikembangkan sebagai destinasi wisata yang difokuskan untuk pendakian yang akan dekelola Taman Nasional Gunung Tambora,” ujar Faozal, Minggu (9/4/2017).

Kedepan, lanjut Faozal, TNGT juga akan mengembangkan atraksi wisata di empat jalur utama pendakian, yakni jalur pendakian Piong, Doro Ncanga, Kawinda Toi dan Pancasila.

“Dari empat jalur tersebut, dua jalur di antaranya dikonsep untuk wisatawan minat khusus murni petualangan, seperti di jalur pendakian Kawinda Toi dan Pancasila. Sementara untuk konsep pendakian happy funs dengan tidak mengurangi nilai adventure-nya akan dibuka di jalur Doro Ncanga dan Piong,” tambah Faozal.

“Jalur Piong ini memiliki karakteristik relatif datar, track medanya tidak terlalu berat dan bisa dijangkau dengan kendaraan roda empat. Pengunjung hanya memerlukan waktu dua sampai tiga jam untuk bisa menikmati Kaldera Tambora. Juga bisa digunakan untuk wisata berkuda,” jelasnya.

Pengembangan konsep pendakian happy funs ini, sebut dia, semata-mata untuk mengakomodir keinginan wisatawan yang tidak mau menguras tenaga cukup banyak. Selain dua konsep ini juga akan ada pengembangan jalur pendakian berbasis masyarakat.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/