26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Ada Lukisan Langka Rusia Senilai Rp 18 Miliar di Galeri Nasional

Pada pameran ‘Senandung Ibu Pertiwi’ ini, akan ditampilkan 48 lukisan dari 41 pelukis yang diciptakan antara abad 19 dan 20 karya pelukis-pelukis ternama.

Pada pameran ‘Senandung Ibu Pertiwi’ ini, akan ditampilkan 48 lukisan dari 41 pelukis yang diciptakan antara abad 19 dan 20 karya pelukis-pelukis ternama seperti Basoeki Abdulla, Raden Saleh, Wakidi, Lee Man Fong, Rudolf Bonet, dan Itji Tarmizi, A.D Pirous, dan Alimin Tamin. Dari 48 lukisan itu, dibagi menjadi beberapa tema kecil, yakni Keragaman Alam (12 lukisan), Dinamika Keseharian (11 lukisan), Tradisi dan Identitas (15 lukisan), dan Mitologi dan Religi (10 lukisan).

Menteri Pariwisata Arief Yahya menambahkan, ke-48 lukisan itu sudah dipajang di Galeri Nasional sejak beberapa hari lalu. Ia cukup takjub dengan nilai asuransi lukisan itu yang mencapai Rp 96 miliar.

“Satu lukisan artinya diasuransikan senilai Rp 2 miliar. Ya berarti 48 lukisan ada Rp 96 miliar, kalau kita bulatkan Rp 100 miliar,” ujar Menpar Arief Yahya.

Menpar Arief Yahya mengatakan, 60 persen sektor pariwisata berasal dari budaya dan 30 persen dari alam. Pameran lukisan koleksi Istana Kepresidenan dapat pula menjadi atraksinpariwisata. Menurutnya, pengunjung dapat melihat secara langsung lukisan yang sebelumnya tidak dapat dilihat oleh masyarakat awam.

“Tugasnya Kementerian Pariwisata adalah lebih mempublikasikan dan mempromosikan agar wisatawan datang ke Indonesia, khususnya ke pameran lukisan ini,” ungkap Arief.

Selain menghadirkan sejumlah lukisan yang selama ini menghiasi Istana Kepresidenan Jakarta, Bogor, Cipanas, Yogyakarta, dan Bali, pameran ini juga akan diperkaya dengan arsip dan dokumen penting mengenai istana-istana kepresidenan beserta koleksinya. (rel)

Pada pameran ‘Senandung Ibu Pertiwi’ ini, akan ditampilkan 48 lukisan dari 41 pelukis yang diciptakan antara abad 19 dan 20 karya pelukis-pelukis ternama.

Pada pameran ‘Senandung Ibu Pertiwi’ ini, akan ditampilkan 48 lukisan dari 41 pelukis yang diciptakan antara abad 19 dan 20 karya pelukis-pelukis ternama seperti Basoeki Abdulla, Raden Saleh, Wakidi, Lee Man Fong, Rudolf Bonet, dan Itji Tarmizi, A.D Pirous, dan Alimin Tamin. Dari 48 lukisan itu, dibagi menjadi beberapa tema kecil, yakni Keragaman Alam (12 lukisan), Dinamika Keseharian (11 lukisan), Tradisi dan Identitas (15 lukisan), dan Mitologi dan Religi (10 lukisan).

Menteri Pariwisata Arief Yahya menambahkan, ke-48 lukisan itu sudah dipajang di Galeri Nasional sejak beberapa hari lalu. Ia cukup takjub dengan nilai asuransi lukisan itu yang mencapai Rp 96 miliar.

“Satu lukisan artinya diasuransikan senilai Rp 2 miliar. Ya berarti 48 lukisan ada Rp 96 miliar, kalau kita bulatkan Rp 100 miliar,” ujar Menpar Arief Yahya.

Menpar Arief Yahya mengatakan, 60 persen sektor pariwisata berasal dari budaya dan 30 persen dari alam. Pameran lukisan koleksi Istana Kepresidenan dapat pula menjadi atraksinpariwisata. Menurutnya, pengunjung dapat melihat secara langsung lukisan yang sebelumnya tidak dapat dilihat oleh masyarakat awam.

“Tugasnya Kementerian Pariwisata adalah lebih mempublikasikan dan mempromosikan agar wisatawan datang ke Indonesia, khususnya ke pameran lukisan ini,” ungkap Arief.

Selain menghadirkan sejumlah lukisan yang selama ini menghiasi Istana Kepresidenan Jakarta, Bogor, Cipanas, Yogyakarta, dan Bali, pameran ini juga akan diperkaya dengan arsip dan dokumen penting mengenai istana-istana kepresidenan beserta koleksinya. (rel)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/