JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Promosi untuk meningkatkan kunjungan wisatawan Tiongkok ke Indonesia masih gencar dilakukan, termasuk promosi wisata minat khusus seperti diving. Kali ini, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) akan melakukan Sales Mission Diving ke tiga kota di Tiongkok pada 25-28 Juli 2017 yakni Beijing (25 Juli), Chongqing (26 Juli), dan Guangzhou (28).
“Pasar China begitu penting bagi Indonesia, karena selain merupakan salah satu fokus pasar pariwisata, juga memberikan kontribusi yang signifikan dalam menyumbang kunjungan wisman ke Indonesia. Kenapa diving? Karena belakangan ini wisman asal Tiongkok gemar sekali berburu destinasi wisata bahari. Kota pasar utama Beijing, Guangzhou & Shanghai. Kota sekunder juga digarap, salah satunya Chongqing,” ujar Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara, Kemenpar I Gde Pitana, didampingi Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pasar Asia Pasifik Vinsensius Jemadu, Senin (10/7).
Sales Mission Diving Tiongkok 2017 merupakan kegiatan promosi B2B yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan produk dan penjualan paket wisata diving Indonesia ke pasar China. Indonesia turut memperkenalkan 10 destinasi yang asyik untuk diving. Berbagai destinasi tersebut antara lain Bali, Lombok, Komodo, Alor, Derawan, Wakatobi, Togean, Ambon, Banda dan Raja Ampat.
Gelaran ini pun meliputi media interview, konferensi pers, update pariwisata diving Indonesia, table top (round robin), pertunjukan musik, pembagian suvenir dan doorprize, serta pelayanan informasi pariwisata Indonesia.
“Kegiatan sales mission ini akan mempertemukan 7 seller Indonesia, ada dari operator diving, resort, juga liveaboard phinisi. Selain itu juga akan mengundang buyers dari Tiongkok, bekerja sama dengan rekan industri pariwisata selam di sana,” ungkap Pitana.
Pada sales mission diving tahun lalu, di Dalian mampu mempertemukan 5 seller dengan 75 buyers sebagai peserta. Pada sales mission di Qingdao, sukses mempertemukan 6 seller dengan 73 buyers. Sementara itu, kegiatan sales mission di Beijing berhasil mempertemukan 5 Industri dan 80 buyers.
Vinsensius menambahkan, sales mission diving ini menunjukan peluang untuk menarik lebih banyak wisatawan yang memiliki minat khusus wisata diving untuk datang ke Indonesia juga cukup besar. “Untuk itu promosi rutin dan informasi yang tepat sasaran terus dilakukan, apalagi masih sedikit wisatawan Tiongkok yang mengetahui spot-spot diving di Indonesia,” kata pria yang biasa disapa VJ itu.
Indonesia masuk dalam kawasan Coral Triangle Area yang menjadikan laut Indonesia memiliki keberagaman spesies bawah laut dan memperkenalkan destinasi untuk diving.
“Kapasitas air transportation sekaligus menginformasikan bahwa saat ini sudah ada penerbangan regular Lion Air dari beberapa kota di China serta informasi mengenai Charter Flight dari beberapa maskapa,” tukas VJ.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menyebut, upaya mempromosikan wisata bahari Indonesia di pasar underwater itu cukup tepat, karena sekarang ada info trend baru dalam wisata bahari, yakni menyelam. Wisata bahari sendiri dibagi dalam tiga zone, yakni coastal zone atau bentang pantai, lalu under water zone atau bawah lautdan sea zone atau antarpulau yang biasa menggunakan yacht.
“Bukan hanya pasar Tiongkok, tapi juga Malaysia, Hongkong, Taiwan, dan Korea juga sudah mulai heboh dengan pasar underwater,” kata Menpar Arief Yahya.Di Indonesia, lanjut Menpar Arief yahya, setidaknya ada 10 destinasi marine tourism yang menjadi andalan untuk dipromosikan.
Terutama untuk underwater world, yakni Bali, Lombok (NTB), Labuan Bajo (NTT), Alor (NTT), Derawan (Kaltim), Bunaken (Sulawesi Utara), Togean (Sulawesi Tengah), Wakatobi (Sulawesi Selatan), Ambon (Maluku), dan Raja Ampat (Papua Barat).
Oleh karena itu, Menpar Arief yahya terus mendorong agar kontribusi wisata bahari bagi produk domestic bruto (PDB) semakin signifikan. Apalagi, negeri ini memiliki tiga per empat wilayah maritime dengan kekayaan laut serta keindahan panorama yang tidak tertandingi. (rel)