29 C
Medan
Friday, January 31, 2025

Puncak Ultah Meriah, Pariwisata Tidore Semakin Terbuka

ARSIP KEMENPAR
Festival Tidore 2017 di Kepulauan Tidore, Maluku Utara dimulai sejak 29 Maret 2017 hingga acara puncak pada 12 April 2017.

Dinas Pariwisata Tidore Kepulauan, Yakub Husain menambahkan, saat ini sudah ada investor yang mendekat ke Tidore. Salah satunya nantinya akan membangun amenitas yakni berupa penginapan. “Ada dari Dubai Uni Emirat Arab akan membuat Villa di sini, lebih bagus lagi jika nantinya ada Hotel. Karena kami punya 10 spot under water yang menarik dan indah, ada sejarah Benteng dan semua bangunan yang bersejarah dan memiliki budaya tinggi di kami. Karena kami kesultanan, maka akan banyak cerita di sini. Bahkan kami banyak bukti dokumentasi kedatangan Presiden Soekarno dan sebagainya,” kata Yakub.

Wawan Gunawan, yang hadir mewakili Kemenpar, mengaku sangat terkejut dengan keramahan dan pesona alam di Tidore. Selain masyarakat yang ramah, Tidore juga memiliki Budaya yang juga jika semakin dilestarikan maka semakin membanggakan dan menarik wisatawan.

“Namun jangan lupa, sekarang jaman digital, mari semua komponen masyarakat pariwisata Tidore di manapun untuk meningkatkan promosi melalui Digital, begitu juga para pelaku usahanya. Karena ini generasi milenal, yang harus beriringan dengan cepatnya digital. Hal ini juga sudah diamanatkan oleh pak Menteri Pariwisata Arief Yahya di berbagai kesempatan. Saya bangga hadir di sini, di Gedung bersejarah ini. Karena dengan menggunakan pakai adat ini, kegagahan dan sejarah budaya Tidore, semakin dirindukan oleh kami,” kata Wawan dalam sambutannya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya di berbagai kesempatan selalu menegaskan bahwa 60 persen wisman ke Indonesia karena culture atau ingin merasakan atmosfer budaya lokal. Sisanya, 35 persen faktor alam atau nature, dan 5 persen man made, atau wisata yang di-create orang, seperti sport event, MICE, show music dan lainnya. “Tidore sudah memiliki kombinasi yang sempurna, antara culture,  nature, dan man made. Tinggal memoles atraksi, amenitas dan akses-nya,” kata Menpar Arief Yahya. (rel)

 

 

ARSIP KEMENPAR
Festival Tidore 2017 di Kepulauan Tidore, Maluku Utara dimulai sejak 29 Maret 2017 hingga acara puncak pada 12 April 2017.

Dinas Pariwisata Tidore Kepulauan, Yakub Husain menambahkan, saat ini sudah ada investor yang mendekat ke Tidore. Salah satunya nantinya akan membangun amenitas yakni berupa penginapan. “Ada dari Dubai Uni Emirat Arab akan membuat Villa di sini, lebih bagus lagi jika nantinya ada Hotel. Karena kami punya 10 spot under water yang menarik dan indah, ada sejarah Benteng dan semua bangunan yang bersejarah dan memiliki budaya tinggi di kami. Karena kami kesultanan, maka akan banyak cerita di sini. Bahkan kami banyak bukti dokumentasi kedatangan Presiden Soekarno dan sebagainya,” kata Yakub.

Wawan Gunawan, yang hadir mewakili Kemenpar, mengaku sangat terkejut dengan keramahan dan pesona alam di Tidore. Selain masyarakat yang ramah, Tidore juga memiliki Budaya yang juga jika semakin dilestarikan maka semakin membanggakan dan menarik wisatawan.

“Namun jangan lupa, sekarang jaman digital, mari semua komponen masyarakat pariwisata Tidore di manapun untuk meningkatkan promosi melalui Digital, begitu juga para pelaku usahanya. Karena ini generasi milenal, yang harus beriringan dengan cepatnya digital. Hal ini juga sudah diamanatkan oleh pak Menteri Pariwisata Arief Yahya di berbagai kesempatan. Saya bangga hadir di sini, di Gedung bersejarah ini. Karena dengan menggunakan pakai adat ini, kegagahan dan sejarah budaya Tidore, semakin dirindukan oleh kami,” kata Wawan dalam sambutannya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya di berbagai kesempatan selalu menegaskan bahwa 60 persen wisman ke Indonesia karena culture atau ingin merasakan atmosfer budaya lokal. Sisanya, 35 persen faktor alam atau nature, dan 5 persen man made, atau wisata yang di-create orang, seperti sport event, MICE, show music dan lainnya. “Tidore sudah memiliki kombinasi yang sempurna, antara culture,  nature, dan man made. Tinggal memoles atraksi, amenitas dan akses-nya,” kata Menpar Arief Yahya. (rel)

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/