25.6 C
Medan
Friday, May 24, 2024

Indonesia “Mengail di Kolam Wisman” Thailand

Menpar Arief Yahya, ‘mengail kolam wisman’ dalam World Travel and Tourism Council (WTTC) Global Summit 2017 yang dihelat di Bangkok-Phuket, Thailand, pada 24-28 April 2017.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Indonesia ikut mengambil bagian dalam World Travel and Tourism Council (WTTC) Global Summit 2017 dihelat di Bangkok-Phuket, Thailand, pada 24-28 April 2017. Berbagai agenda telah dipersiapkan sebagai materi pembahasan maupun perjanjian demi kemajuan pariwisata tanah air.

WTTC Global Summit ke-17 tahun ini merupakan program unggulan WTTC dalam kerangka perayaan “2017 International Year of Sustainable Tourism for Development”.

WTTC Global Summit 2017 diselenggarakan WTTC bekerjasama dengan Pemerintah Thailand. Fokus diskusi pada Global Summit adalah peran pariwisata dalam mentransformasi dunia, dalam tema besar “Transforming our World”.

Nantinya akan ditetapkan berbagai tantangan yang harus dihadapi oleh sektor pariwisata untuk memastikan kontribusi positif untuk masa depan yang berkelanjutan. Tema ini sendiri sejalan dengan Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030, mempertimbangkan latar belakang pertumbuhan penduduk. Bagaimana dunia akan tampak pada 2030, dan apa yang perlu sektor pariwisata sadari dari pertumbuhan demografi serta peran spesifik bidang travel and tourism.

Pembicaranya berasal dari para CEO, vice chair industri terkait pariwisata, mantan Perdana Menteri Inggris, Menteri Pariwisata Thailand, juga perwakilan universitas dan jurnalis.

“WTTC Global Summit 2017 menjadi agenda penting bagi Indonesia untuk membina dukungan pemangku kepentingan pariwisata peserta yang hadir. Tentu, dalam pencapaian target kunjungan 20 juta wisatawan mancanegara ke Indonesia pada 2019,” ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya.

Forum ini juga akan membangun kepercayaan dan hubungan yang saling menguntungkan melalui jejaring kerja dengan seluruh peserta untuk mempromosikan kepariwisataan serta berbagi informasi mengenai isu-isu terkini terkait pengembangan destinasi pariwisata yang berkelanjutan. Dan, tidak kalah penting adalah mempromosikan pariwisata Indonesia melalui pemberitaan pada media dengan kehadiran Menteri Pariwisata Arief Yahya. “Indonesia akan terlibat secara aktif dalam setiap agenda WTTC Global Summit 2017,” kata Menpar Arief Yahya.

Pertama, berdiskusi dengan pemangku kepentingan pariwisata yang hadir terkait beberapa isu pengarusutamaan pariwisata terkini dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan pencapaian United Nations Sustainable Development Goals (SDGs) serta kebijakan nasional untuk pencapaian target 20 juta wisman.

“Di antaranya membahas kemudahan visa, pengembangan aksesibiltas internasional maupun domestik, serta deregulasi lainnya seperti Asas Cabotage dan CAIT (Clearance Approval for Indonesian Territory),” jelas Menpar Arief Yahya.

Menpar Arief Yahya, ‘mengail kolam wisman’ dalam World Travel and Tourism Council (WTTC) Global Summit 2017 yang dihelat di Bangkok-Phuket, Thailand, pada 24-28 April 2017.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Indonesia ikut mengambil bagian dalam World Travel and Tourism Council (WTTC) Global Summit 2017 dihelat di Bangkok-Phuket, Thailand, pada 24-28 April 2017. Berbagai agenda telah dipersiapkan sebagai materi pembahasan maupun perjanjian demi kemajuan pariwisata tanah air.

WTTC Global Summit ke-17 tahun ini merupakan program unggulan WTTC dalam kerangka perayaan “2017 International Year of Sustainable Tourism for Development”.

WTTC Global Summit 2017 diselenggarakan WTTC bekerjasama dengan Pemerintah Thailand. Fokus diskusi pada Global Summit adalah peran pariwisata dalam mentransformasi dunia, dalam tema besar “Transforming our World”.

Nantinya akan ditetapkan berbagai tantangan yang harus dihadapi oleh sektor pariwisata untuk memastikan kontribusi positif untuk masa depan yang berkelanjutan. Tema ini sendiri sejalan dengan Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030, mempertimbangkan latar belakang pertumbuhan penduduk. Bagaimana dunia akan tampak pada 2030, dan apa yang perlu sektor pariwisata sadari dari pertumbuhan demografi serta peran spesifik bidang travel and tourism.

Pembicaranya berasal dari para CEO, vice chair industri terkait pariwisata, mantan Perdana Menteri Inggris, Menteri Pariwisata Thailand, juga perwakilan universitas dan jurnalis.

“WTTC Global Summit 2017 menjadi agenda penting bagi Indonesia untuk membina dukungan pemangku kepentingan pariwisata peserta yang hadir. Tentu, dalam pencapaian target kunjungan 20 juta wisatawan mancanegara ke Indonesia pada 2019,” ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya.

Forum ini juga akan membangun kepercayaan dan hubungan yang saling menguntungkan melalui jejaring kerja dengan seluruh peserta untuk mempromosikan kepariwisataan serta berbagi informasi mengenai isu-isu terkini terkait pengembangan destinasi pariwisata yang berkelanjutan. Dan, tidak kalah penting adalah mempromosikan pariwisata Indonesia melalui pemberitaan pada media dengan kehadiran Menteri Pariwisata Arief Yahya. “Indonesia akan terlibat secara aktif dalam setiap agenda WTTC Global Summit 2017,” kata Menpar Arief Yahya.

Pertama, berdiskusi dengan pemangku kepentingan pariwisata yang hadir terkait beberapa isu pengarusutamaan pariwisata terkini dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan pencapaian United Nations Sustainable Development Goals (SDGs) serta kebijakan nasional untuk pencapaian target 20 juta wisman.

“Di antaranya membahas kemudahan visa, pengembangan aksesibiltas internasional maupun domestik, serta deregulasi lainnya seperti Asas Cabotage dan CAIT (Clearance Approval for Indonesian Territory),” jelas Menpar Arief Yahya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/