“Tari saman tidak hanya dilihat dari seberapa cepat penari bisa melakukan gerakan tarian tapi bagaimana para penari menari dengan kecepatan tinggi namun bisa mempertahankan kerapian gerakannya. Oleh sebab itu perlu latihan dan disiplin para peserta untuk menghasilkan tari Saman yang memukau,” ujar Ibnu.
Lebih lanjut Ibnu menjelaskan, tidak mudah untuk menyatukan tingkat emosi para penari yang berbeda-beda, terlebih hingga ribuan orang menjadi satu kesatuan sehingga terciptalah tari saman yang dapat memukau orang yang menontonnya
“Disiplin dalam latihan sangat diperlukan karena kekompakan tidak bisa terbangun dalam waktu sekejap, waktu latihan yang panjang juga diperlukan untuk kesempurnaan gerak tangan, bahu, kepala dan harmoni berbagai blocking (formasi) yang bisa diubah-ubah,” katanya.
“Alangkah baiknya tampilan saman yang akan datang waktunya harus ditambah menjadi 30 menit, sekaligus ditampilkan kreasi-kreasi yang menarik supaya seni itu bisa menggugah hati penonton,” tambah Bupati.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi Gelaran 10.001 Tari Saman yang digelar Disbudpar Aceh. Pria asal Banyuwangi itu sering berucap, budaya itu semakin dilestarikan semakin mensejahterakan.
“Sudah saatnya pariwisata Aceh melalui atraksinya Tari Saman bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk mengunjungi Aceh. Sukses untuk Aceh, Salam Pesona Indonesia, Wonderful Indonesia,” ucap Menteri Pariwisata Arief Yahya.(rel)
“Tari saman tidak hanya dilihat dari seberapa cepat penari bisa melakukan gerakan tarian tapi bagaimana para penari menari dengan kecepatan tinggi namun bisa mempertahankan kerapian gerakannya. Oleh sebab itu perlu latihan dan disiplin para peserta untuk menghasilkan tari Saman yang memukau,” ujar Ibnu.
Lebih lanjut Ibnu menjelaskan, tidak mudah untuk menyatukan tingkat emosi para penari yang berbeda-beda, terlebih hingga ribuan orang menjadi satu kesatuan sehingga terciptalah tari saman yang dapat memukau orang yang menontonnya
“Disiplin dalam latihan sangat diperlukan karena kekompakan tidak bisa terbangun dalam waktu sekejap, waktu latihan yang panjang juga diperlukan untuk kesempurnaan gerak tangan, bahu, kepala dan harmoni berbagai blocking (formasi) yang bisa diubah-ubah,” katanya.
“Alangkah baiknya tampilan saman yang akan datang waktunya harus ditambah menjadi 30 menit, sekaligus ditampilkan kreasi-kreasi yang menarik supaya seni itu bisa menggugah hati penonton,” tambah Bupati.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi Gelaran 10.001 Tari Saman yang digelar Disbudpar Aceh. Pria asal Banyuwangi itu sering berucap, budaya itu semakin dilestarikan semakin mensejahterakan.
“Sudah saatnya pariwisata Aceh melalui atraksinya Tari Saman bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk mengunjungi Aceh. Sukses untuk Aceh, Salam Pesona Indonesia, Wonderful Indonesia,” ucap Menteri Pariwisata Arief Yahya.(rel)