LOMBOK, SUMUTPOS.CO – Cara zigzag dilakukan Kementerian Pariwisata (kemenpar) dalam mengelola Familitrazion Trip atau Famtrip Timur Tengah. Tidak langsung dibawa ke Bali. Kementerian di bawah komando Arief Yahya itu memasukkan agenda ke Majapahit Travel Fair (MTF) Surabaya dulu, lalu ke Lombok, setelah itu endingnya di Bali.
Kamis (13/4) mereka mengeksplorasi Kota Pahlawan Surabaya dan Jumat (14/4) serta Sabtu (15/4) berlayar ke Gili Gili, Lombok.
“Supaya TA/TO yang diajak Famtrip dan semua klien wisatawan mancanegara mereka asal Arab Saudi tahu, bahwa ada destinasi yang bisa didatangi, bisa diatur paketnya dengan wisata belanja di Jakarta dan Surabaya serta mampir ke Lombok. Paketnya bisa dikombinasikan untuk mendatangi Surabaya dan Lombok dulu sebelum ke Bali,” ujar Deputi Pemasaran Mancanegara I Gde Pitana melalui Asdep Pengembangan Pasar Eropa, Timur Tengah, Afrika, dan Amerika Kemenpar, Nia Niscaya.
Seperti diketahui, 10 Rombongan Travel Agent/Tour Operator (TA/TO) asal Timur Tengah diajak Kemenpar untuk Napak Tilas Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud ke Jakarta dan Bali. Famtrip dilaksanakan sejak 11 hingga 18 April 2017 dengan agenda ke Bali namun dikombinasikan dengan zigzag ke Surabaya dan Lombok.
“Kami juga membawa mereka untuk hadir di Majapahit Travel Fair. Disitu para TA/TO bisa ikut menjadi buyers dan melihat paket-paket destinasi di Indonesia selain jalur destinasi saat Raja Salman ke Indonesia,” tambah Nia. MTF dilaksanakan sejak 13 hingga 16 April 2017 di Grand City Convex Surabaya, Jawa Timur. Acara yang digelar ke-18 kalinya ini mengambil tema “Adventure Tourism”.
“Ini merupakan pameran, tapi dalamnya berbagai kegiatan selain Travex ada juga Famtrip. Ada 120 buyer dari 23 negara, termasuk rombongan Timur Tengah juga hadir, dan mereka semua terlihat sangat antusias,” kata Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata, Esthy Reko Astuty.
LOMBOK, SUMUTPOS.CO – Cara zigzag dilakukan Kementerian Pariwisata (kemenpar) dalam mengelola Familitrazion Trip atau Famtrip Timur Tengah. Tidak langsung dibawa ke Bali. Kementerian di bawah komando Arief Yahya itu memasukkan agenda ke Majapahit Travel Fair (MTF) Surabaya dulu, lalu ke Lombok, setelah itu endingnya di Bali.
Kamis (13/4) mereka mengeksplorasi Kota Pahlawan Surabaya dan Jumat (14/4) serta Sabtu (15/4) berlayar ke Gili Gili, Lombok.
“Supaya TA/TO yang diajak Famtrip dan semua klien wisatawan mancanegara mereka asal Arab Saudi tahu, bahwa ada destinasi yang bisa didatangi, bisa diatur paketnya dengan wisata belanja di Jakarta dan Surabaya serta mampir ke Lombok. Paketnya bisa dikombinasikan untuk mendatangi Surabaya dan Lombok dulu sebelum ke Bali,” ujar Deputi Pemasaran Mancanegara I Gde Pitana melalui Asdep Pengembangan Pasar Eropa, Timur Tengah, Afrika, dan Amerika Kemenpar, Nia Niscaya.
Seperti diketahui, 10 Rombongan Travel Agent/Tour Operator (TA/TO) asal Timur Tengah diajak Kemenpar untuk Napak Tilas Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud ke Jakarta dan Bali. Famtrip dilaksanakan sejak 11 hingga 18 April 2017 dengan agenda ke Bali namun dikombinasikan dengan zigzag ke Surabaya dan Lombok.
“Kami juga membawa mereka untuk hadir di Majapahit Travel Fair. Disitu para TA/TO bisa ikut menjadi buyers dan melihat paket-paket destinasi di Indonesia selain jalur destinasi saat Raja Salman ke Indonesia,” tambah Nia. MTF dilaksanakan sejak 13 hingga 16 April 2017 di Grand City Convex Surabaya, Jawa Timur. Acara yang digelar ke-18 kalinya ini mengambil tema “Adventure Tourism”.
“Ini merupakan pameran, tapi dalamnya berbagai kegiatan selain Travex ada juga Famtrip. Ada 120 buyer dari 23 negara, termasuk rombongan Timur Tengah juga hadir, dan mereka semua terlihat sangat antusias,” kata Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata, Esthy Reko Astuty.