23.9 C
Medan
Sunday, June 16, 2024

Horee ! Liburan ke Banyuwangi Makin Lebih Mudah

“Semoga penerbangan NAM Air kali ini akan membantu pengembangan ekonomi daerah Banyuwangi. Mudah-mudahan daerahnya maju, modern dan berkelanjutan. Kami ingin merajut nusantara, menerbangi destinasi-destinasi yang berpotensi wisata. Untuk NAM Air, semoga maskapainya menjadi pilihan penerbangan dari masyarakat Banyuwangi dan sekitarnya,” timpal CEO Sriwijaya Air Group Chandra Lie.

Chandra Lie juga berjanji untuk cepat menambah jumlah penerbangan ke Banyuwangi jika respons masyarakat juga bagus. Paling tidak dibuat 3 kali penerbangan per hari. “Kami juga sedang menjajaki untuk membuka akses Bali-Banyuwangi, Ngurah Rai-Blimbing Sari,” kata Chandra yang berteriak “Banyuwangi Luar Biasa!” sambil mengepalkan tangannya itu.

Saat ini, jumlah penumpang di Bandara Banyuwangi terus melonjak, Pada 2011, jumlah penumpang tercatat 7.826 orang per tahun, lalu melonjak hingga 1.339 persen menjadi 112.661 orang pada 2016.

Angka tersebut hanya dari Surabaya dan Denpasar. Dengan masuknya penerbangan NAM Air ini, maka akan menambah seats capacity sebanyak 40.000 per tahun. Untuk selanjutnya, potensi berikutnya adalah mengembangkan rute dari originasi yang sudah banyak turisnya, misalnya Denpasar, Jogja, Makassar, atau kota lainnya ke Banyuwangi.

“Penerbangan ini merupakan pembuka perkembangan segala bidang di Banyuwangi. Tak hanya pariwisata, kegiatan bisnis dan perekonomian di Banyuwangi juga akan tumbuh. Terimakasih NAM Air,” tutur Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

Azwar Anas juga berterima kasih kepada Menpar Arief Yahya, yang juga orang asli Banyuwangi itu. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada Dirut PT Angkasa Pura II yang kelak akan mengelola Bandara Blimbing Sari. “Tahun ini kami sudah menganggarkan biaya perawatan Airport senilai Rp 1,5 M setahun,” aku Azwar Anas.(rel)

“Semoga penerbangan NAM Air kali ini akan membantu pengembangan ekonomi daerah Banyuwangi. Mudah-mudahan daerahnya maju, modern dan berkelanjutan. Kami ingin merajut nusantara, menerbangi destinasi-destinasi yang berpotensi wisata. Untuk NAM Air, semoga maskapainya menjadi pilihan penerbangan dari masyarakat Banyuwangi dan sekitarnya,” timpal CEO Sriwijaya Air Group Chandra Lie.

Chandra Lie juga berjanji untuk cepat menambah jumlah penerbangan ke Banyuwangi jika respons masyarakat juga bagus. Paling tidak dibuat 3 kali penerbangan per hari. “Kami juga sedang menjajaki untuk membuka akses Bali-Banyuwangi, Ngurah Rai-Blimbing Sari,” kata Chandra yang berteriak “Banyuwangi Luar Biasa!” sambil mengepalkan tangannya itu.

Saat ini, jumlah penumpang di Bandara Banyuwangi terus melonjak, Pada 2011, jumlah penumpang tercatat 7.826 orang per tahun, lalu melonjak hingga 1.339 persen menjadi 112.661 orang pada 2016.

Angka tersebut hanya dari Surabaya dan Denpasar. Dengan masuknya penerbangan NAM Air ini, maka akan menambah seats capacity sebanyak 40.000 per tahun. Untuk selanjutnya, potensi berikutnya adalah mengembangkan rute dari originasi yang sudah banyak turisnya, misalnya Denpasar, Jogja, Makassar, atau kota lainnya ke Banyuwangi.

“Penerbangan ini merupakan pembuka perkembangan segala bidang di Banyuwangi. Tak hanya pariwisata, kegiatan bisnis dan perekonomian di Banyuwangi juga akan tumbuh. Terimakasih NAM Air,” tutur Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

Azwar Anas juga berterima kasih kepada Menpar Arief Yahya, yang juga orang asli Banyuwangi itu. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada Dirut PT Angkasa Pura II yang kelak akan mengelola Bandara Blimbing Sari. “Tahun ini kami sudah menganggarkan biaya perawatan Airport senilai Rp 1,5 M setahun,” aku Azwar Anas.(rel)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/