25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Jadi Destinasi Wisata Cross Border, Talaud Mulai Bersolek

Kepulauan Talaud siap sebagai destinasi wisata daerah perbatasan (cross border).

TALAUD, SUMUTPOS.CO – Sejak ditetapkan sebagai destinasi wisata daerah perbatasan (cross border), Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, mulai membenahi pariwisatanya. Dari mulai calender of event, promosi, infrastruktur fisik hingga peninjang wisata, semua mulai ditata dengan berpatokan pada standar dunia.

“Talaud sudah ditetapkan sebagai destinasi wisata perbatasan oleh Kementerian Pariwisata dua minggu lalu. Karena itu kita akan benahi pariwisatanya. Kami juga akan menyiapkan calender of event untuk 2017 yang mungkin dimulai Mei,” jelas Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Talaud Ronal Izak, Rabu (19/4).

Ya, Talaud memang istimewa. Sangat pas ditetapkan menjadi destinasi wisata perbatasan. Daerahnya berbatasan langsung dengan Filipina. Untuk crossborder tourism, sangat oke mengingat pesona alam bibir Pasifik yang indah tersaji di sana.

Sebutannya saja Bumi Porodisa, bahasa yang diserap dari kata paradise. Kepingan surga. Konon sebutan ini selalu diungkapkan pelaut Portugis ketika melakukan pelayaran sepanjang Kepulauan Sangir – Talaud.

“Kemenpar sudah berkomitmen akan bantu memajukan wisata Talaud, khususnya mempromosikan keindahan pulau-pulau dan pantai yang bersih dan masih natural di sini. Jadi kami di daerah pelan-pelan mulai membenahi promosi, infrastruktur fisik dan penunjang pariwisata,” jelas Ronal.

Soal keindahan destinasi wisata, Ronal mengaku tak khawatir. Destinasi wisata di Talaud banyak menebarkan pesona alam yang yahud. Pulau Karakelang misalnya. Banyak surga tersembunyi yang bisa ditemui disana. Dengan bantuan promosi dari pusat, Ronal yakin wisata kepualauan Talaud akan makin dikenal di seluruh Indonesia dan mancanegara.

“Dengan terobosan-terobosan yang dilakukan Bupati kami Ibu Sri wahyumi Maria Manalip dan dukungan pusat, sangat memberikan dampak positif bagi pariwisata Kabupaten Talaud,” kata Ronal.

Penetapan Talaud sebagai salah satu destinasi pariwisata perbatasan andalan tak lepas dari dukungan Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar Esthy Reko Astuty dan Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Pasifik Kemenpar Vinsensius Jemadu.

Esthy mengatakan, setelah ditetapkan sebagai salah satu destinasi pariwisata perbatasan andalan, banyak tugas yang menanti kepala daerah bersama tim untuk memajukan pariwisata di daerah tersebut.

Tugas utama yang dikejarnya adalah melakukan pembenahan berbagai sarana dan infrastrtuktur pendukung lainnya di Talaud lsupaya terlihat ada perbedaan dalam penataannya.

“Pembenahan mendesak dilakukan supaya bisa membuat Talaud menjadi lebih baik dari sisi fisik. Wisatawan yang datang ke Talaud harus dibuat betah,” ujar Esthy.

Kebetulan, Talaud punya banyak destinasi wisata yang keren. Selain wisata alam pantai dan air terjun, ada juga wisata petualang goa dan desa wisata. Yang cukup dikenal antara lain Pantai Pesisir Timur pulau Karakelang, Pantai Lobbo, Goa Weta, Air Terjun Ampadoap, dan Desa Adat Bannada.

Di pesisir Timur, wisatawan bisa menikmati hamparan pasir halus sepanjang 12 kilometer. Pantainya berhadapan langsung dengan lautan pasific dan memiliki lebar sekitar 60 hingga 80 kilometer jika sedang surut.

Kepulauan Talaud siap sebagai destinasi wisata daerah perbatasan (cross border).

TALAUD, SUMUTPOS.CO – Sejak ditetapkan sebagai destinasi wisata daerah perbatasan (cross border), Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, mulai membenahi pariwisatanya. Dari mulai calender of event, promosi, infrastruktur fisik hingga peninjang wisata, semua mulai ditata dengan berpatokan pada standar dunia.

“Talaud sudah ditetapkan sebagai destinasi wisata perbatasan oleh Kementerian Pariwisata dua minggu lalu. Karena itu kita akan benahi pariwisatanya. Kami juga akan menyiapkan calender of event untuk 2017 yang mungkin dimulai Mei,” jelas Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Talaud Ronal Izak, Rabu (19/4).

Ya, Talaud memang istimewa. Sangat pas ditetapkan menjadi destinasi wisata perbatasan. Daerahnya berbatasan langsung dengan Filipina. Untuk crossborder tourism, sangat oke mengingat pesona alam bibir Pasifik yang indah tersaji di sana.

Sebutannya saja Bumi Porodisa, bahasa yang diserap dari kata paradise. Kepingan surga. Konon sebutan ini selalu diungkapkan pelaut Portugis ketika melakukan pelayaran sepanjang Kepulauan Sangir – Talaud.

“Kemenpar sudah berkomitmen akan bantu memajukan wisata Talaud, khususnya mempromosikan keindahan pulau-pulau dan pantai yang bersih dan masih natural di sini. Jadi kami di daerah pelan-pelan mulai membenahi promosi, infrastruktur fisik dan penunjang pariwisata,” jelas Ronal.

Soal keindahan destinasi wisata, Ronal mengaku tak khawatir. Destinasi wisata di Talaud banyak menebarkan pesona alam yang yahud. Pulau Karakelang misalnya. Banyak surga tersembunyi yang bisa ditemui disana. Dengan bantuan promosi dari pusat, Ronal yakin wisata kepualauan Talaud akan makin dikenal di seluruh Indonesia dan mancanegara.

“Dengan terobosan-terobosan yang dilakukan Bupati kami Ibu Sri wahyumi Maria Manalip dan dukungan pusat, sangat memberikan dampak positif bagi pariwisata Kabupaten Talaud,” kata Ronal.

Penetapan Talaud sebagai salah satu destinasi pariwisata perbatasan andalan tak lepas dari dukungan Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar Esthy Reko Astuty dan Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Pasifik Kemenpar Vinsensius Jemadu.

Esthy mengatakan, setelah ditetapkan sebagai salah satu destinasi pariwisata perbatasan andalan, banyak tugas yang menanti kepala daerah bersama tim untuk memajukan pariwisata di daerah tersebut.

Tugas utama yang dikejarnya adalah melakukan pembenahan berbagai sarana dan infrastrtuktur pendukung lainnya di Talaud lsupaya terlihat ada perbedaan dalam penataannya.

“Pembenahan mendesak dilakukan supaya bisa membuat Talaud menjadi lebih baik dari sisi fisik. Wisatawan yang datang ke Talaud harus dibuat betah,” ujar Esthy.

Kebetulan, Talaud punya banyak destinasi wisata yang keren. Selain wisata alam pantai dan air terjun, ada juga wisata petualang goa dan desa wisata. Yang cukup dikenal antara lain Pantai Pesisir Timur pulau Karakelang, Pantai Lobbo, Goa Weta, Air Terjun Ampadoap, dan Desa Adat Bannada.

Di pesisir Timur, wisatawan bisa menikmati hamparan pasir halus sepanjang 12 kilometer. Pantainya berhadapan langsung dengan lautan pasific dan memiliki lebar sekitar 60 hingga 80 kilometer jika sedang surut.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/