JOGJA, SUMUTPOS.CO – Komitmen BUMN untuk mengembangkan pariwisata kembali dipertegas. Penegasan dilakukan saat jajaran perusahaan plat merah itu merayakan ulang tahun dan memperingati Hari Kartini, Jumat (21/4/17) di Candi Prambanan, Jogjakarta.
Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata Kementerian BUMN Edwin Hidayat Abdullah menegaskan seluruh perusahaan plat merah tersebut kumpul di Jogjakarta sekaligus untuk menggelar kegiatan kemanusiaan atau Corporate Social Responsibility (CSR).
CSR ini dilakukan di sejumlah bidang, antara lain pembangunan Balai Ekonomi Desa atau Balkondes. Edwin Hidayat menyatakan, Balkondes ini mengintegrasikan kegiatan dan potensi ekonomi daerah dengan sistem kepariwisataan milik BUMN berikut pemasaran serta pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM) lokal.
“Rencana ada 20 di sekitar Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko. Jadi masyarakat kita ajak pertama kali ketika kita membuka tempat pariwisata. Saat kita mengundang orang untuk berwisata menikmati keindahan alam dan peninggalan sejarah, maka yang pertama kali disiapkan bukan bangunan tapi masyarakatnya,” lanjutnya.
Balkondes merupakan etalase perekonomian di daerah, ruang untuk menggali dan mengembangkan potensi ekonomi. Dengan Balkondes, diharapkan masyarakat menjadi “pelaku” industri pariwisata dan menikmati dampak positif nya.
Menpar Arief Yahya mengucapkan terima kasih kepada spirit “Indonesia Incorporated” Kementerian BUMN. Balkondes itu salah satunya didedikasikan untuk mensupport homestay desa wisata. “Itu top three prioritas utama program kerja Kemenpar 2017, yakni Go Digital, Air Connectivity, dan Homestay Desa Wisata,” jelas Arief Yahya.
Arief Yahya yang Mantan Dirut Telkom itu memang merasa, Kemenpar sendiri tidak akan bisa membangun kepariwisataan dengN sempurna. Karena sangat terkait dengan kementerian, lembaga dan pemda, yang belum tentu mereka mendukung penuh 24 karat. “Karena itu, kami berterima kasih pada Kementerian BUMN yang konkret,” kata dia.
Kehadiran jajaran BUMN itu membuat Prambanan terlihat berbeda. Setidaknya yang terlihat di lapangan Garuda Mandala Prambanan. Reratus orang terlihat mengenakan busana tradisional gaya Jogja berupa surjan dan kebaya.
Jajaran direksi, komisaris dan karyawan 28 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tumplek blek di Candi Prambanan. Pagi hingga malam hari.
Edwin Hidayat Abdullah mengatakan peringatan hari Kartini menjadi momentum meneladani pemikiran Kartini yang memperluas peran perempuan di Indonesia, termasuk di badan BUMN. “Di kita, jangankan direksi dan dirut, menterinya-pun di BUMN dijabat wanita. Ini bentuk nyata kita mendorong wanita ikut serta membangun negara,” kata Edwin.
Mengangkat tema ‘Sinergi BUMN Hadir untuk Negeri, Menuju Indonesia Digdaya’, kegiatan kemanusiaan BUMN juga mencakup bersih-bersih Candi Prambanan dan workshop.
Edwin Hidayat Abdullah bertindak sebagai Pembina Upacara, dengan Komandan Upacara Anne Roosfianti dari Kantor Pusat PT Taspen (Persero). Upacara tersebut juga melibatkan para istri pemimpin BUMN, PAUD Islam Pelangi Anak, Jogjakarta, dan sebanyak 200 orang siswa SMK Analis Kesehatan dan Farmasi Nasional, Kota Surakarta.
Dengan latar belakang Candi Prambanan yang merupakan candi Hindu yang terbesar di Indonesia, upacara berlangsung khidmat.
Diawali dengan mengheningkan cipta untuk mengenang jasa para Pahlawan, pembacaan riwayat hidup dan sejarah Raden Ajeng Kartini, dan diakhiri permainan alat musik angklung dengan judul lagu Ibu Kita Kartini.
Pada kesempatan itu juga digelar lokakarya atau workshop dengan tiga sessi, dengan tema “Peran Sinergi BUMN Dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Indonesia”, “Sinergi BUMN
Infrastuktur Dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Indonesia”, “Pentingnya memahami konsumen dalam Sinergi dan Branding BUMN untuk memenangkan kompetisi bisnis”.
Ke-28 yang terlibat dalam kegiatan CSR dan berulang tahun periode Februari-April 2017 tersebut antara lain PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Perum Jasa Tirta 1, PT Angkasa Pura I (Persero), PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero), PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), PT Adhi Karya (Persero) Tbk., PT Bukit Asam (Persero) Tbk., PT Hutama Karya (Persero), PT Indah Karya (Persero), PT Indra Karya (Persero), PT Kawasan Industri Makassar (Persero), dan PT Nindya Karya (Persero).
Selanjutnya, Perum Perhutani, PT Perkebunan Nusantara III (Persero), PT Virama Karya (Persero), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Yodya Karya (Persero), PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero), PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero), PT Bhanda Ghara Reksa (Persero), PT Istaka Karya (Persero), PT PAL Indonesia (Persero), PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero), PT Pindad (Persero), dan PT Taspen (Persero). (rel)