30 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Menpar Arief: Perkuat Daya Saing 10 Bali Baru di Destinasi Tanjung Lesung Banten

Menteri Pariwisata RI, Arief Yahya.

SERANG, SUMUTPOS.CO – Menpar Arief Yahya kembali menekankan pentingnya disiplin dengan untuk mendekatkan diri dengan “rukun iman”-nya pariwisata. Rukun itu adalah 14 pilar TTCI Travel and Tourism Competitiveness Index yang dipotret oleh World Economic Forum (WEF) yang bermarkas di Geneva.

“Memang, daya saing pariwisata dunia itu dikeluarkan tiap 2 tahun sekali. Tapi memperbaiki 14 pilar dan 4 sub indeks itu harus dilakukan terus-menerus!” kata Menteri Arief saat Rapim di depan para Eselon I dan II di Gedung Sapta Pesona, Kemenpar, Jalan Medan Merdeka Barat Jakarta  itu.

Selain itu, TTCI itu sebenarnya pintu yang baik untuk membangn spirit “Indonesia Incorporated.” Semangat gotong royong, kompak, solid, dari semua kementerian dan lembaga serta Pemda, untuk maju bersama dalam kebersamaan. Karena pariwisata itu tidak bisa berdiri sendiri, harus integrated, saling support.

Satu kegiatan di Banten, oleh Kabid Profil Pasar Pariwisata Nusantara Ganda Sumantri didampingi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Banten, Eneng Nurcahyati ini cukup menarik. Yakni Workshop Indeks Daya Saing 10 Destinasi Prioritas Pariwisata, untuk Tanjung Lesung.

Pembukaan Workshop itu ditandai dengan pemukulan rampak beduk di Hotel Ratu, Banten, 20-22 April 2017. “Gunakan global standart, agar kita bisa berkompetisi di level global,” ujar Menpar Arief.

“Kemenpar melakukan sebuah penilaian terhadap kesiapan daya saing dari 10 destinasi prioritas pariwisata di Indonesia secara kuantitatif. Workshop ini dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman kepada pihak terkait, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dan industri pariwisata harus berjuang untuk meningkatkan Indeks Daya Saing Kepariwisataan Nasional, khususnya Propinsi Banten,” papar Ganda Sumantri dalam sambutannya.

Acara Worshop yang dibuka dengan penampilan apik dari Sanggar Reksa Budaya yang membawakan Tari Warnane Banten ini dihadiri 53 peserta dari perwakilan pemprov Banten, Pemkab dan SKpd serta Provinsi Jatim, Kabupaten Probolinggo dan DI Yogyakarta.

Hari pertama, sebagai pembicaranya adalah Staf Khusus Menteri Pariwisata Bidang Kebijakan Publik Riant Nugroho. Materi yang dipaparkan bertema Kebijakan Indeks Daya Saing Pariwisata.

Keesokan harinya, dua narasumber yang sangat kompeten di bidanganya tampil sebagai pembicara yaitu PIC Tanjung Lesung Ida Irawati yang akan memberikan gambaran strategi percepatan 10 Destinasi Prioritas. Kemudian dilanjutkan Pakar Kosultan TCI Mark Plus, Inc, Jacky Mussry yang akan memberikan dua paparan sekaligus, tentang Strategi Pamasaran Pariwisata dan Sosialiasi Hasil Tourism Compettitiveness Index.

“Dengan dua hari ini, diharapkan bisa tersusun Action Plan Pemprov Banten untuk meningkatkan keunggulan indeks daya saing sesuai KSPN Tanjung Lesung agar mempunyai portfolio keunggulan dan memiliki karakter tersendiri,” harap Ganda Sumantri.

Menteri Pariwisata RI, Arief Yahya.

SERANG, SUMUTPOS.CO – Menpar Arief Yahya kembali menekankan pentingnya disiplin dengan untuk mendekatkan diri dengan “rukun iman”-nya pariwisata. Rukun itu adalah 14 pilar TTCI Travel and Tourism Competitiveness Index yang dipotret oleh World Economic Forum (WEF) yang bermarkas di Geneva.

“Memang, daya saing pariwisata dunia itu dikeluarkan tiap 2 tahun sekali. Tapi memperbaiki 14 pilar dan 4 sub indeks itu harus dilakukan terus-menerus!” kata Menteri Arief saat Rapim di depan para Eselon I dan II di Gedung Sapta Pesona, Kemenpar, Jalan Medan Merdeka Barat Jakarta  itu.

Selain itu, TTCI itu sebenarnya pintu yang baik untuk membangn spirit “Indonesia Incorporated.” Semangat gotong royong, kompak, solid, dari semua kementerian dan lembaga serta Pemda, untuk maju bersama dalam kebersamaan. Karena pariwisata itu tidak bisa berdiri sendiri, harus integrated, saling support.

Satu kegiatan di Banten, oleh Kabid Profil Pasar Pariwisata Nusantara Ganda Sumantri didampingi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Banten, Eneng Nurcahyati ini cukup menarik. Yakni Workshop Indeks Daya Saing 10 Destinasi Prioritas Pariwisata, untuk Tanjung Lesung.

Pembukaan Workshop itu ditandai dengan pemukulan rampak beduk di Hotel Ratu, Banten, 20-22 April 2017. “Gunakan global standart, agar kita bisa berkompetisi di level global,” ujar Menpar Arief.

“Kemenpar melakukan sebuah penilaian terhadap kesiapan daya saing dari 10 destinasi prioritas pariwisata di Indonesia secara kuantitatif. Workshop ini dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman kepada pihak terkait, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dan industri pariwisata harus berjuang untuk meningkatkan Indeks Daya Saing Kepariwisataan Nasional, khususnya Propinsi Banten,” papar Ganda Sumantri dalam sambutannya.

Acara Worshop yang dibuka dengan penampilan apik dari Sanggar Reksa Budaya yang membawakan Tari Warnane Banten ini dihadiri 53 peserta dari perwakilan pemprov Banten, Pemkab dan SKpd serta Provinsi Jatim, Kabupaten Probolinggo dan DI Yogyakarta.

Hari pertama, sebagai pembicaranya adalah Staf Khusus Menteri Pariwisata Bidang Kebijakan Publik Riant Nugroho. Materi yang dipaparkan bertema Kebijakan Indeks Daya Saing Pariwisata.

Keesokan harinya, dua narasumber yang sangat kompeten di bidanganya tampil sebagai pembicara yaitu PIC Tanjung Lesung Ida Irawati yang akan memberikan gambaran strategi percepatan 10 Destinasi Prioritas. Kemudian dilanjutkan Pakar Kosultan TCI Mark Plus, Inc, Jacky Mussry yang akan memberikan dua paparan sekaligus, tentang Strategi Pamasaran Pariwisata dan Sosialiasi Hasil Tourism Compettitiveness Index.

“Dengan dua hari ini, diharapkan bisa tersusun Action Plan Pemprov Banten untuk meningkatkan keunggulan indeks daya saing sesuai KSPN Tanjung Lesung agar mempunyai portfolio keunggulan dan memiliki karakter tersendiri,” harap Ganda Sumantri.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/