25 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Deklarasi Kabupaten Angklung, Kuningan Gelar Orkestra 5.000 Angklung

Kabupaten Kuningan menggelar orkestra 5.000 angklung, sebagai deklarasi Kabupaten Angklung.

KUNINGAN, SUMUTPOS.CO – Pemkab Kuningan, Jawa Barat rupanya sangat concern dengan Pariwisata. Langkah pertama yang dilakukan adalah membranding daerahnya, dengan seni angklung. Alat music tradisional yang terbuat dari bambu ini akan terus digaungkan ke seluruh dunia, berasal dari Kuningan.

Pemerintah Kabupaten Kuningan memanfaatkan momen Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) sebagai kebangkitan pariwisata Kuningan dan Indonesia. Melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kebangkitan pariwisata diwujudkan dalam Pagelaran Budaya Orkestra 5.000 Angklung di Lapang Pendapa Palamarta Kabupaten Kuningan, Minggu (21/5).

Gelaran spektakuler ini dihadiri juga oleh Sekretaris Menteri Pariwisata Ukus Kuswara. Menurutnya, even budaya ini memberikan banyak manfaat untuk masyarakat Kuningan sehingga Kementerian Pariwisata (Kemenpar) tidak ragu memberikan dukungannya.

“Saya bangga dengan gagasan acara ini. Ide yang brilian yang dapat memberikan multi manfaat bagi tumbuh dan berkembangnya nilai-nilai budaya di Kabupaten Kuningan. Nilai-nilai budaya tersebut merupakan aset yang sangat berharga yang harus ditumbuhkembangkan dalam membangun karakter generasi muda, sekaligus menggarap potensi Pariwisata Kuningan,” ujar Ukus didampingi Kepala Bidang Promosi Wisata Budaya Kemenpar Wawan Gunawan.

Pagelaran Budaya Orkestra 5000 Angklung yang juga dihadiri Bupati Kuningan Acep Purnama, Wakil Bupati Kuningan, Rektor ITB, Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Barat, Direktur Saung Ujdo Bandung, Sekretaris Daerah Kabupaten kuningan, Ketua DPRD Kabupaten Kuningan, Ketua dan Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Kuningan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan ini sebagai pendeklarasian  Kabupaten Kuningan sebagai Kabupaten Angklung.

Juga hadir beberapa sponsor kegiatan tersebut diantarannya Pimpinan cabang Bank Jabar, Direktur BPJS Ketenagaan Kabupaten Kuningan, Direktur BPR Kuningan, Direktur PDAM Kuningan, Direktur PT POS Indonesia Kuningan, Ketua PGRI Kabupaten Kuningan, Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Kuningan, Ketua Darma Wanita Persatuan Kabupaten Kuningan, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kuningan, Seluruh pimpinan organisasi masyarakat dan kepemudaan

Seluruh guru peserta Deklarasi Angklung.“Saya mengapresiasi prakarsa Deklarasi Kabupaten Kuningan sebagai Kabupaten Angklung. Hal tersebut dapat menjadi sarana promosi sekaligus menunjukkan potensi yang dimiliki kabupaten Kuningan,” Kata Ukus Kuswara.

Wawan menambahkan, gelaran Orkestra 5000 Angklung ini menjadi momentum bagi para steakhoder pendidikan akan pentingnya komitmen dalam upaya pelestarian nilai-nilai budaya tradisional serta menjaga keberlangsungan seni tradisi.

“Yang memiliki peran penting untuk terus melestarikan seni dan budaya ini harus melibatkan ribuan guru. Peran guru yang bertugas mentransformasikan ilmu pengetahuan merupakan sosok yang tepat menjadi penggerak tumbuh dan berkembangnya nilai-nilai budaya tradisional serta menjaga keberlangsungan seni tradisi untuk diwarisi kepada para peserta didik yang ada di kabupaten Kuningan,” beber Wawan.

Kabupaten Kuningan menggelar orkestra 5.000 angklung, sebagai deklarasi Kabupaten Angklung.

KUNINGAN, SUMUTPOS.CO – Pemkab Kuningan, Jawa Barat rupanya sangat concern dengan Pariwisata. Langkah pertama yang dilakukan adalah membranding daerahnya, dengan seni angklung. Alat music tradisional yang terbuat dari bambu ini akan terus digaungkan ke seluruh dunia, berasal dari Kuningan.

Pemerintah Kabupaten Kuningan memanfaatkan momen Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) sebagai kebangkitan pariwisata Kuningan dan Indonesia. Melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kebangkitan pariwisata diwujudkan dalam Pagelaran Budaya Orkestra 5.000 Angklung di Lapang Pendapa Palamarta Kabupaten Kuningan, Minggu (21/5).

Gelaran spektakuler ini dihadiri juga oleh Sekretaris Menteri Pariwisata Ukus Kuswara. Menurutnya, even budaya ini memberikan banyak manfaat untuk masyarakat Kuningan sehingga Kementerian Pariwisata (Kemenpar) tidak ragu memberikan dukungannya.

“Saya bangga dengan gagasan acara ini. Ide yang brilian yang dapat memberikan multi manfaat bagi tumbuh dan berkembangnya nilai-nilai budaya di Kabupaten Kuningan. Nilai-nilai budaya tersebut merupakan aset yang sangat berharga yang harus ditumbuhkembangkan dalam membangun karakter generasi muda, sekaligus menggarap potensi Pariwisata Kuningan,” ujar Ukus didampingi Kepala Bidang Promosi Wisata Budaya Kemenpar Wawan Gunawan.

Pagelaran Budaya Orkestra 5000 Angklung yang juga dihadiri Bupati Kuningan Acep Purnama, Wakil Bupati Kuningan, Rektor ITB, Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Barat, Direktur Saung Ujdo Bandung, Sekretaris Daerah Kabupaten kuningan, Ketua DPRD Kabupaten Kuningan, Ketua dan Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Kuningan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan ini sebagai pendeklarasian  Kabupaten Kuningan sebagai Kabupaten Angklung.

Juga hadir beberapa sponsor kegiatan tersebut diantarannya Pimpinan cabang Bank Jabar, Direktur BPJS Ketenagaan Kabupaten Kuningan, Direktur BPR Kuningan, Direktur PDAM Kuningan, Direktur PT POS Indonesia Kuningan, Ketua PGRI Kabupaten Kuningan, Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Kuningan, Ketua Darma Wanita Persatuan Kabupaten Kuningan, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kuningan, Seluruh pimpinan organisasi masyarakat dan kepemudaan

Seluruh guru peserta Deklarasi Angklung.“Saya mengapresiasi prakarsa Deklarasi Kabupaten Kuningan sebagai Kabupaten Angklung. Hal tersebut dapat menjadi sarana promosi sekaligus menunjukkan potensi yang dimiliki kabupaten Kuningan,” Kata Ukus Kuswara.

Wawan menambahkan, gelaran Orkestra 5000 Angklung ini menjadi momentum bagi para steakhoder pendidikan akan pentingnya komitmen dalam upaya pelestarian nilai-nilai budaya tradisional serta menjaga keberlangsungan seni tradisi.

“Yang memiliki peran penting untuk terus melestarikan seni dan budaya ini harus melibatkan ribuan guru. Peran guru yang bertugas mentransformasikan ilmu pengetahuan merupakan sosok yang tepat menjadi penggerak tumbuh dan berkembangnya nilai-nilai budaya tradisional serta menjaga keberlangsungan seni tradisi untuk diwarisi kepada para peserta didik yang ada di kabupaten Kuningan,” beber Wawan.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/