26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Lewat Camping, Lampung Timur Gerakkan Pariwisata

Atraksi gajah pada camping ground di Pusat Konservasi Gajah (PKG) Taman Nasional Way Kambas (TNWK), Kecamatan Labuhan Ratu – Kabupaten Lampung Timur.

LAMPUNG TIMUR, SUMUTPOS.CO – Lampung Timur semakin serius mempromosikan destinasi wisata andalannya. Sabtu, 26 Agustus 2017 lalu, Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim sendiri ikut  memimpin Camping Wisata Lampung Timur yang diikuti para netizen dan aktivis media sosial.

Mereka berasal dari berbagai komunitas traveller yang aktif di media sosial. Seperti kelompok kesenian Gading Gajah Art (GGA), GenPI Generasi Pesona Indonesia Lampung Timur, personil Layanan Publik (Call Center), Humas dan lainnya.

“Tujuannya agar destinasi wisata Lampung Timur semakin banyak dieksplorasi dan diulas para bloggers, vloggers, Youtubers, Instagrammers, twitter dan FB di jejaring media sosial mereka,” kata Bupati Lampung Timur Bupati Lampung Timur.

Camping ground di Pusat Konservasi Gajah (PKG) Taman Nasional Way Kambas (TNWK), Kecamatan Labuhan Ratu – Kabupaten Lampung Timur, Sabtu itu menjadi ramai. Berbagai games tujuh belasan dipilih sekaligus memperingati HUT RI ke-72, seperti lomba makan kerupuk, sepak bola dengan menggunakan sayur terong, dan tari balon berpasangan.

Taman Nasional Way Kambas itu memiliki luas 12.562.130 Ha. Atraksi alam yang menawan itu menarik salah satunya, karena ada kawanan gajah di pusat konservasi mamalia terbesar di darat itu. Saat ini di gajah TNWK sendiri berjumlah sekitar 52 dua ekor.

“Pagi dan menjelang petang hari, juga dapat melihat suguhan atraksi gajah yang sudah terlatih, seperti gajah bermain bola, gajah berjoget, gajah duduk dan beberapa gaya gajah lainnya yang mengundang tawa pengunjung,” ujar Bupati Chusnunia.

Menurut Bupati, ada juga atraksi menunggang gajah keliling area Pusat Konservasi Gajah Taman Nasional Way Kambas. Malam, suasana camping semakin menyenangkan dengan api unggun.

Rencananya, tanggal 11 – 13 November 2017 Kabupaten Lampung Timur akan mengadakan Festival Way Kambas 2017 di Pusat Konservasi Gajah Taman Nasional Way Kambas.

Festival Way Kambas sendiri merupakan ajang promosi alam di Taman Nasional Way Kambas lebih gencar lagi. Juga untuk memperkenalkan seni dan kebudayaan di Kabupaten  Lampung Timur agar menjadi daya tarik wisata dan meningkatkan jumlah kunjungan wisata di Kabupaten Lampung Timur.

“Temanya, Festival Way Kambas Lampung Timur Pesona Indonesia! Berbagai kegiatan mengangkat pesona alam dan budaya di Lampung Timur akan djmemas menarik,” tutur Bupati Chusnunia.

Menpar Arief Yahya mengapresiasi keseriusan Kab Lampung Timur dalam mempromosikan destinasinya, melalui netizen. Juga rencana ke depan dengan Festival Way Kambas. “Makin banyak wisman dan pergerakan wisnus di tanah air ini membutuhkan pengelolaan atau manajemen destinasi yang kuat. Destinasi harus makin profesional dan berstandar global, agar menarik,” kata Arief Yahya.

Syarat destinasi itu, lanjut Arief Yahya, harus punya 3A. Atraksi yang kelas dunia, Akses yang memudahan orang menuju ke lokasi melalui banyak moda, dan amenitas, tempat beristirahat seperti hotel, resort dan akomodasi lainnya. (rel)

Atraksi gajah pada camping ground di Pusat Konservasi Gajah (PKG) Taman Nasional Way Kambas (TNWK), Kecamatan Labuhan Ratu – Kabupaten Lampung Timur.

LAMPUNG TIMUR, SUMUTPOS.CO – Lampung Timur semakin serius mempromosikan destinasi wisata andalannya. Sabtu, 26 Agustus 2017 lalu, Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim sendiri ikut  memimpin Camping Wisata Lampung Timur yang diikuti para netizen dan aktivis media sosial.

Mereka berasal dari berbagai komunitas traveller yang aktif di media sosial. Seperti kelompok kesenian Gading Gajah Art (GGA), GenPI Generasi Pesona Indonesia Lampung Timur, personil Layanan Publik (Call Center), Humas dan lainnya.

“Tujuannya agar destinasi wisata Lampung Timur semakin banyak dieksplorasi dan diulas para bloggers, vloggers, Youtubers, Instagrammers, twitter dan FB di jejaring media sosial mereka,” kata Bupati Lampung Timur Bupati Lampung Timur.

Camping ground di Pusat Konservasi Gajah (PKG) Taman Nasional Way Kambas (TNWK), Kecamatan Labuhan Ratu – Kabupaten Lampung Timur, Sabtu itu menjadi ramai. Berbagai games tujuh belasan dipilih sekaligus memperingati HUT RI ke-72, seperti lomba makan kerupuk, sepak bola dengan menggunakan sayur terong, dan tari balon berpasangan.

Taman Nasional Way Kambas itu memiliki luas 12.562.130 Ha. Atraksi alam yang menawan itu menarik salah satunya, karena ada kawanan gajah di pusat konservasi mamalia terbesar di darat itu. Saat ini di gajah TNWK sendiri berjumlah sekitar 52 dua ekor.

“Pagi dan menjelang petang hari, juga dapat melihat suguhan atraksi gajah yang sudah terlatih, seperti gajah bermain bola, gajah berjoget, gajah duduk dan beberapa gaya gajah lainnya yang mengundang tawa pengunjung,” ujar Bupati Chusnunia.

Menurut Bupati, ada juga atraksi menunggang gajah keliling area Pusat Konservasi Gajah Taman Nasional Way Kambas. Malam, suasana camping semakin menyenangkan dengan api unggun.

Rencananya, tanggal 11 – 13 November 2017 Kabupaten Lampung Timur akan mengadakan Festival Way Kambas 2017 di Pusat Konservasi Gajah Taman Nasional Way Kambas.

Festival Way Kambas sendiri merupakan ajang promosi alam di Taman Nasional Way Kambas lebih gencar lagi. Juga untuk memperkenalkan seni dan kebudayaan di Kabupaten  Lampung Timur agar menjadi daya tarik wisata dan meningkatkan jumlah kunjungan wisata di Kabupaten Lampung Timur.

“Temanya, Festival Way Kambas Lampung Timur Pesona Indonesia! Berbagai kegiatan mengangkat pesona alam dan budaya di Lampung Timur akan djmemas menarik,” tutur Bupati Chusnunia.

Menpar Arief Yahya mengapresiasi keseriusan Kab Lampung Timur dalam mempromosikan destinasinya, melalui netizen. Juga rencana ke depan dengan Festival Way Kambas. “Makin banyak wisman dan pergerakan wisnus di tanah air ini membutuhkan pengelolaan atau manajemen destinasi yang kuat. Destinasi harus makin profesional dan berstandar global, agar menarik,” kata Arief Yahya.

Syarat destinasi itu, lanjut Arief Yahya, harus punya 3A. Atraksi yang kelas dunia, Akses yang memudahan orang menuju ke lokasi melalui banyak moda, dan amenitas, tempat beristirahat seperti hotel, resort dan akomodasi lainnya. (rel)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/