25.6 C
Medan
Monday, June 17, 2024

Indonesia “Mengail di Kolam Wisman” Thailand

Menpar Arief Yahya, berbincang dengan wakil Thailand, dalam World Travel and Tourism Council (WTTC) Global Summit 2017 di Bangkok-Phuket, Thailand, pada 24-28 April 2017.

Kedua, menawarkan peluang kerjasama investasi di 10 Destinasi Wisata Prioritas Indonesia kepada para CEO perusahaan di level atas yang berpartisipasi dalam pertemuan ini.

“Beberapa hal yang perlu disampaikan antara lain kemudahan berinvestasi, deregulasi bidang investasi, Ketersediaan SDM pariwisata yang tersertifikasi, potensi sumber daya alam yang besar di destinasi prioritas, dan konektivitas yang terus dibangun dari dan ke destinasi prioritas,” tambah Menpar Arief Yahya.

Ketiga, menjajaki kerjasama dengan Pemerintah Thailand dalam pemasaran pariwisata dan peluang menerapkan strategi “mengail di kolam ikan” mengingat tingginya kunjungan wisman ke Thailand.

Keempat, menjajaki kerjasama dengan Thai Airways terkait pengembangan konektivitas dan promosi on board untuk mendukung kunjungan wisman ke Indonesia.

“Yang bisa dipertimbangkan untuk kerjasama dengan Thailand dan Thai Airways, di antaranya promosi Wonderful Indonesia di Bandara Internasional Svarnabhumi, Bangkok; peluang berpartisipasi pada kegiatan-kegiatan pariwisata di Thailand (pameran dan festival); promosi Wonderful Indonesia di armada-armada Thai Airways; dan penambahan jalur Thai Airways ke Destinasi lain di Indonesia, seperti Lombok, Medan, dan lain-lain,” paparnya.

Dan kelima, benchmarking destinasi pariwisata Thailand (Phuket) pengembangan pariwisata yacht melalui Sail Phuket, Sabang, dan Langkawi.

Terkait pengembangan pariwisata yacht melalui Sail Phuket, Sabang, Langkawi, Menteri Pariwisata Arief Yahya akan membahasnya secara khusus pada hari ke-3 WTTC Global Summit 2017.

Rencananya dilakukan penandatanganan kerjasama antara Menteri Pariwisata Indonesia, Menteri Pariwisata Thailand, dan Menteri Pariwisata Malaysia. Pihak-pihak terkait yang diundang hadir dalam penandatangan ini, di antaranya Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS), Phuket Yacht Club (Ao Chalong), Royal Langkawi Yacht Club, dan Phuket Boat Lagoon.

Untuk informasi, WTTC selaku penyelenggara WTTC Global Summit 2017, adalah sebuah forum para pimpinan perusahaan dan sektor swasta lain yang bergerak di bidang industri perjalanan dan wisata. Organisasi ini didirikan pada 1990 dan berkantor pusat di London, Inggris. WTTC bekerjasama dengan pemerintah dalam rangka meningkatkan kesadaran arti pentingnya industri perjalanan dan wisata.

Kegiatan WTTC antara lain penelitian tentang dampak ekonomi dan kebijakan pariwisata serta bersama-sama United Nation World Tourism Organization (UNWTO) mengkampanyekan industri pariwisata melalui penyampaian “Open Letter” kepada para pimpinan negara. Keanggotaan WTTC adalah para CEO industri pariwisata dan industri terkait pariwisata, seperti hotel, maskapai udara, operator tur, dan lain-lain. (rel)

Menpar Arief Yahya, berbincang dengan wakil Thailand, dalam World Travel and Tourism Council (WTTC) Global Summit 2017 di Bangkok-Phuket, Thailand, pada 24-28 April 2017.

Kedua, menawarkan peluang kerjasama investasi di 10 Destinasi Wisata Prioritas Indonesia kepada para CEO perusahaan di level atas yang berpartisipasi dalam pertemuan ini.

“Beberapa hal yang perlu disampaikan antara lain kemudahan berinvestasi, deregulasi bidang investasi, Ketersediaan SDM pariwisata yang tersertifikasi, potensi sumber daya alam yang besar di destinasi prioritas, dan konektivitas yang terus dibangun dari dan ke destinasi prioritas,” tambah Menpar Arief Yahya.

Ketiga, menjajaki kerjasama dengan Pemerintah Thailand dalam pemasaran pariwisata dan peluang menerapkan strategi “mengail di kolam ikan” mengingat tingginya kunjungan wisman ke Thailand.

Keempat, menjajaki kerjasama dengan Thai Airways terkait pengembangan konektivitas dan promosi on board untuk mendukung kunjungan wisman ke Indonesia.

“Yang bisa dipertimbangkan untuk kerjasama dengan Thailand dan Thai Airways, di antaranya promosi Wonderful Indonesia di Bandara Internasional Svarnabhumi, Bangkok; peluang berpartisipasi pada kegiatan-kegiatan pariwisata di Thailand (pameran dan festival); promosi Wonderful Indonesia di armada-armada Thai Airways; dan penambahan jalur Thai Airways ke Destinasi lain di Indonesia, seperti Lombok, Medan, dan lain-lain,” paparnya.

Dan kelima, benchmarking destinasi pariwisata Thailand (Phuket) pengembangan pariwisata yacht melalui Sail Phuket, Sabang, dan Langkawi.

Terkait pengembangan pariwisata yacht melalui Sail Phuket, Sabang, Langkawi, Menteri Pariwisata Arief Yahya akan membahasnya secara khusus pada hari ke-3 WTTC Global Summit 2017.

Rencananya dilakukan penandatanganan kerjasama antara Menteri Pariwisata Indonesia, Menteri Pariwisata Thailand, dan Menteri Pariwisata Malaysia. Pihak-pihak terkait yang diundang hadir dalam penandatangan ini, di antaranya Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS), Phuket Yacht Club (Ao Chalong), Royal Langkawi Yacht Club, dan Phuket Boat Lagoon.

Untuk informasi, WTTC selaku penyelenggara WTTC Global Summit 2017, adalah sebuah forum para pimpinan perusahaan dan sektor swasta lain yang bergerak di bidang industri perjalanan dan wisata. Organisasi ini didirikan pada 1990 dan berkantor pusat di London, Inggris. WTTC bekerjasama dengan pemerintah dalam rangka meningkatkan kesadaran arti pentingnya industri perjalanan dan wisata.

Kegiatan WTTC antara lain penelitian tentang dampak ekonomi dan kebijakan pariwisata serta bersama-sama United Nation World Tourism Organization (UNWTO) mengkampanyekan industri pariwisata melalui penyampaian “Open Letter” kepada para pimpinan negara. Keanggotaan WTTC adalah para CEO industri pariwisata dan industri terkait pariwisata, seperti hotel, maskapai udara, operator tur, dan lain-lain. (rel)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/