26.7 C
Medan
Sunday, June 2, 2024

Trotoar Perumnas Helvetia Butuh Perbaikan

Kondisi trotoar di kawasan Perumnas Helvetia belum berfungsi maksimal.  Buktinya pejalan kaki harus berjalan di badan jalan.  Dewi warga blok satu Perumnas Helvetia mengaku menyesal tidak ada trotoar yang  biasanya dibuat dan akibatnya pejalan kaki hanya berjalan di pinggir jalan.

“Menurut saya maunya trotoar yang ada di perumnas ini dibuat agar para pejalan kaki bisa segera aman untuk berjalan kaki,” kata Dewi Minggu (21/10).
Dewi mengatakan, sudah puluhan tahun di tempat ini, tapi tak ada pemerintah yang mau membuat trotoar ini. “Saya berharap. Agar trotoar ini dibuat dan kalau ada trotoar pedagang kaki lima ditegur agar pejalan kaki bisa berjalan dengan nyaman,”ucapnya.

Di tempat terpisah, Siti Raudah warga blok dua mengatakan, sudah puluhan tahun dia tinggal di kawasan Perumnas Helvetia tidak ada pernah melihat trotoar yang layak. “Akhirnya pejalan kaki berjalan di pinggir jalan ini,” kata Siti.

Lanjutnya, selain membahayakan pejalan kaki juga susah untuk menyebrang karena tidak ada tempat yang aman. “Saya berharap maunya dibuat trotoar yang layak untuk pejalan kaki, kalau ada maunya pedagang kak lima bisa ditertibkan lagi,” harapnya. (mag-19)

Kondisi trotoar di kawasan Perumnas Helvetia belum berfungsi maksimal.  Buktinya pejalan kaki harus berjalan di badan jalan.  Dewi warga blok satu Perumnas Helvetia mengaku menyesal tidak ada trotoar yang  biasanya dibuat dan akibatnya pejalan kaki hanya berjalan di pinggir jalan.

“Menurut saya maunya trotoar yang ada di perumnas ini dibuat agar para pejalan kaki bisa segera aman untuk berjalan kaki,” kata Dewi Minggu (21/10).
Dewi mengatakan, sudah puluhan tahun di tempat ini, tapi tak ada pemerintah yang mau membuat trotoar ini. “Saya berharap. Agar trotoar ini dibuat dan kalau ada trotoar pedagang kaki lima ditegur agar pejalan kaki bisa berjalan dengan nyaman,”ucapnya.

Di tempat terpisah, Siti Raudah warga blok dua mengatakan, sudah puluhan tahun dia tinggal di kawasan Perumnas Helvetia tidak ada pernah melihat trotoar yang layak. “Akhirnya pejalan kaki berjalan di pinggir jalan ini,” kata Siti.

Lanjutnya, selain membahayakan pejalan kaki juga susah untuk menyebrang karena tidak ada tempat yang aman. “Saya berharap maunya dibuat trotoar yang layak untuk pejalan kaki, kalau ada maunya pedagang kak lima bisa ditertibkan lagi,” harapnya. (mag-19)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/