26 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Mukjizat Itu Nyata

Foto: Net Terpidana mati Mary Jane.
Foto: Net
Terpidana mati Mary Jane.

MANILA, SUMUTPOS.CO – Filipina langsung bersuka cita dengan keputusan Presiden Joko Widodo membatalkan eksekusi mati atas Mary Jane Veloso di Pulau Nusakambangan, Rabu (29/4) dini hari tadi. Pemerintah di negeri yang dipimpin Benigno Aquino III itu menganggap batalnya eksekusi atas Mary Jane merupakan keajaiban.

Departemen Luar Negeri Filipina pun langsung merespon keputusan Presiden Jokowi -sapaan Joko Widodo- membatalkan eksekusi atas perempuan yang sempat mendapat julukan Ratu Heroin itu. “Kami lega bahwa eksekusi atas Maru Jane tidak dilakukan malam ini,” ujar Charles Jose, juru bicara Kementerian Luar Negeri Filipina seperti dikutip Philippines Star.

Menurutnya, doa warga Filipina untuk keselamatan Mary Jane telah terwujud. “Tuhan telah menjawab doa-doa kita,” lanjutnya.

Philippines Star pun menurunkan sebuah judul : Miracles Are Real yang artinya ‘mukjizat itu nyata’.

Ibunda Mary Jane, Celia jelas menjadi orang yang paling berbahagia karena putrinya lolos dari eksekusi oleh regu tembak pada menit-menit terakhir. “Keajaiban telah datang pada kehidupan putriku,” katanya.

Mary Jane ditangkap di Yogyakarta pada 2010 silam karena membawa heroin. Ia masuk dalam daftar nama terpidana mati yang dieksekusi dalam gelombang kedua setelah permohonan grasi maupun upaya peninjauan kembali yang diajukannya kandas.

Namun, sehari jelang eksekusi Mary Jane, seorang perempuan di Filipina bernama Maria Christina Sergio yang mengaku bertanggung jawab atas kasus mantan pekerja migran yang sempat mendekam di LP Wirogunan, Yogyakarta itu. Maria yang mengaku telah merekrut Mary Jane menyerahan diri ke kepolisian di Provinsi Nueva Ecija pasa Selasa (28/4) pagi.(ara/jpnn)

Foto: Net Terpidana mati Mary Jane.
Foto: Net
Terpidana mati Mary Jane.

MANILA, SUMUTPOS.CO – Filipina langsung bersuka cita dengan keputusan Presiden Joko Widodo membatalkan eksekusi mati atas Mary Jane Veloso di Pulau Nusakambangan, Rabu (29/4) dini hari tadi. Pemerintah di negeri yang dipimpin Benigno Aquino III itu menganggap batalnya eksekusi atas Mary Jane merupakan keajaiban.

Departemen Luar Negeri Filipina pun langsung merespon keputusan Presiden Jokowi -sapaan Joko Widodo- membatalkan eksekusi atas perempuan yang sempat mendapat julukan Ratu Heroin itu. “Kami lega bahwa eksekusi atas Maru Jane tidak dilakukan malam ini,” ujar Charles Jose, juru bicara Kementerian Luar Negeri Filipina seperti dikutip Philippines Star.

Menurutnya, doa warga Filipina untuk keselamatan Mary Jane telah terwujud. “Tuhan telah menjawab doa-doa kita,” lanjutnya.

Philippines Star pun menurunkan sebuah judul : Miracles Are Real yang artinya ‘mukjizat itu nyata’.

Ibunda Mary Jane, Celia jelas menjadi orang yang paling berbahagia karena putrinya lolos dari eksekusi oleh regu tembak pada menit-menit terakhir. “Keajaiban telah datang pada kehidupan putriku,” katanya.

Mary Jane ditangkap di Yogyakarta pada 2010 silam karena membawa heroin. Ia masuk dalam daftar nama terpidana mati yang dieksekusi dalam gelombang kedua setelah permohonan grasi maupun upaya peninjauan kembali yang diajukannya kandas.

Namun, sehari jelang eksekusi Mary Jane, seorang perempuan di Filipina bernama Maria Christina Sergio yang mengaku bertanggung jawab atas kasus mantan pekerja migran yang sempat mendekam di LP Wirogunan, Yogyakarta itu. Maria yang mengaku telah merekrut Mary Jane menyerahan diri ke kepolisian di Provinsi Nueva Ecija pasa Selasa (28/4) pagi.(ara/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/