MEDAN, SUMUTPOS.CO – Seorang pemilik dua kios baju di gedung Medan Plaza yang terbakar Sabtu (22/8/2015) dinihari lalu, mendatangi pelataran parkir dengan wajah kesal, Minggu (23/8/2015) siang. Pasalnya, pria bernama Randi (25) warga Jakarta itu baru saja melihat seorang oknum petugas keamanan ’menyelamatkan’ jam tangan dari dalam gedung yang telah hangus terbakar itu.
“Kayak mana kalian ini? Kalian bilang nggak boleh satu orang pun yang masuk ke dalam tempat itu (Medan Plaza). Tapi aku lihat dengan mata kepala aku sendiri, petugas kalian mengambil jam tangan dari puing-puing toko yang berada di dalam itu. Coba kalian cek dulu, petugas kalian bisa aku tuntut,” katanya kepada salah satu perwakilan management, Juni.
Mendengar kemarahan Randi, Juni hanya diam seribu bahasa.
“Aku punya dua toko di lantai satu, Entrance dan Medisa. Dua-dua itu udah nggak tersisa. Aku bingung, karyawanku 12… kayak manalah nasib mereka. Sementara pihak management belum ada kejelasan. Kami berharap secepatnya mereka menyelesaikan permasalahan kami ini. Dan aku pun berharap, secepatnya bisa masuk ke dalam gedung itu untuk melihat brankas yang berada di toko aku. Di situ ada uang Rp2 miliar hasil penjualan,” katanya.
Senada dengan Randi, puluhan pemilik kios yang terbakar di Medan Plaza, juga mengaku tak sabar masuk ke dalam gedung. Apalagi setelah mengetahui salah satu petugas yang belum diketahui identitasnya, terlihat mengambil barang dari gedung.
Mereka pun berbondong-bondong ingin masuk, Minggu (23/8).
Melihat itu, pihak kepolisian yang berjaga-jaga di lokasi bangunan Medan Plaza langsung berlari untuk menghadang. “Tadi mereka mau masuk ke dalam gedung. Iya, saya suruh anggota untuk melarang mereka, karena belum boleh memasuki gedung tersebut,” kata Wakapolsek Medan Baru, AKP Sangkot Simare-mare.