MEDAN, SUMUTPOS.CO- Kawanan perampok bersenjata tajam kembali beraksi di wilayah hukum Polsek Medan Sunggal. Kali ini, perampok beraksi di rumah Juliana Pane (40), istri seorang pemborong di Komplek Palem Kencana, Jalan Medan-Binjai Km 12 Blok Q Nomor 18, Selasa (15/9) pagi.
Tak hanya menggasak harta benda, pelaku juga menyekap korban dan anaknya. Tetapi, pelaku tak melukai korban. Usai beraksi, pelaku kemudian kabur. Mirisnya, pelaku yang nekat menyekap korban dan anaknya hanya berhasil membawa dua unit handphone karena tak menemukan uang atau perhiasan.
Berdasarkan pengakuan korban yang ditemui di Mapolsek Medan Sunggal saat membuat pengaduan, perampokan sekaligus penyekapan itu terjadi saat ia baru saja mengantar anak-anaknya ke sekolah. Setibanya di rumah, ia kemudian hendak membereskan kamar anaknya yang berada di lantai 1. “Jadi, pas sampai rumah, saya naik ke atas mau bereskan kamar anak saya. Lalu, pas di kamar rupanya perampok itu langsung menodongkan pisau ke leher saya,” ungkap ibu empat anak ini.
Dikatakan Juliana, saat di bawah ancaman mau dibunuh ia hanya bisa pasrah dan menuruti permintaan pelaku. “Mana uang, mana uang? Saya bilang enggak ada, kalau enggak percaya kau cari saja,” ucap korban menirukan perkataan pelaku.
Karena enggak percaya, lanjut Juliana, pelaku kemudian menyekap dan mengikat di kamar anak kedua dan ketiganya. Setelah itu, sambung Juliana, pelaku langsung masuk ke kamar anak sulungnya. Lantaran tak menemukan barang berharga pelaku turun ke bawah dan masuk ke kamarnya.
Setelah satu jam kemudian ia akhirnya berhasil melepaskan ikatan serta bekapan dimulutnya dengan bantuan anak sulungnya. Karena masih trauma dan syok, ia tetap di kamar itu sembari memeluk anaknya.
Setengah jam kemudian, ia pun memberanikan diri turun ke bawah untuk melihat kondisi kamarnya. Ternyata, kamarnya dalam kondisi berantakan dan dua unit handphone BlackBerry dan Samsung telah raib dibawa pelaku. (ris/adz)