BATUBARA, SUMUTPOS.CO – Aksi balapan liar pengendara sepedamotor di Jalan Access Road (jalan penghubung) PT Inalum, Jumat (6/11), dini hari sekira pukul 00.30 WIB, memakan korban jiwa. Salahsatu pembalap keluar lintasan dan menghantam sekelompok anak muda remaja yang berkumpul di tepi jalan. Seorang pengunjung tewas di tempat dan 3 orang lainnya mengalami luka-luka.
Melihat kecelakaan berdarah itu, balapan liar seketika bubar. Para pembalap liar itu pun langsung tancap gas menembus kegelapan malam. Kemudian diikuti para pemuda dan remaja yang tadinya berkumpul di sepanjang lintasan untuk melarikan diri. Selain rekan korban, tidak seorang diantara mereka ingin dijadikan saksi dalam kasus balapan berdararah itu.
Informasi diperoleh wartawan koran ini, Sabtu (7/11), balapan liar itu diikuti kelompok pengendara sepedamotor remaja dari dua daerah, yakni Kabupaten Batubara dan Kota Tebingtinggi.
Saat balapan berlangsung, para penonton berdiri di sepanjang pinggir Jalan Access Road PT Inalum yang dijadikan lintasan balapan. Namun saat balapan berlangsung di track lurus, seorang pengendara sepedamotor merk Honda mengalami crash kemudian terjatuh dan menabrak para penonton yang berdiri di pinggiran jalan.
Empat orang yang terkena serudukan sepedamotor pembalap tergeletak di bahu jalan. Salahseorang diantaranya bernama Irfan (16), warga Simpang Gambus, Kecamatan Limapuluh, Batubara, tewas di tempat kejadian. Kondisi korban sangat memprihatinkan, kondisi kepala belakang robek, paha kiri lutut kaki kiri, dan tangan kiri patah.
Sementara tiga orang lainnya Zulkifli (20), warga Laut Tador, Irfan Syahfutra (18), warga Desa Durian, Medang Deras, dan Indra Putra (18), warga Desa Sipare Pare Kecamatan Airputih, Batubara mengalami luka serius dan langsung dilarikan ke RSU Herna Tebingtinggi dan ke RSU Haji Adam Malik Medan.
Menurut keterangan Kapos Lantas Indrapura AIPTU J Sihaloho, Sabtu (7/11), peristiwa kecelakaan yang mengakibatkan seorang pengunjung tewas dan tiga orang lainnya kritis terjadi di Jalan Access Road PT Inalum, tepatnya di Simpang Water Intek Tanjung Gading.
Dia menerangkan, kejadian itu bermula saat dua pengendera Honda Supra adu kecepatan dari arah Kuala Tanjung. Namun seorang pembalap hilang kendali dan terjatuh lalu keluar dari lintasan. Lalu menabrak kerumunan penonton.
Setelah kejadian, para pembalap liar termasuk dua pembalap sepedamotor Honda langsung melarikan diri.
W Siregar, seorang warga setempat mengatakan, sebenarnya sudah resah terhadap para pembalap liar yang menjadikan Jalan Acsess Road PT Inalum sebagai lintasan balapan. Akibat balapan, warga setempat yang ingin melintas pun sering kali nyaris jadi korban kecelakaan. Keberadaan para pembalap liar ini sebenarnya tidak hanya mengancam keselamatan nyawa mereka, ataupun penonton tapi pengguna jalan lainnya juga ikut terancam. “Kita berharap polisi bertindak tegas agar jangan lagi ada balapan liar di sini,” ujarnya. (wan/dro)
