26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Dan… Jokowi pun Tertawa Lepas

Presiden Joko Widodo tertawa lepas.
Presiden Joko Widodo tertawa lepas.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Suasana panas terjadi di gedung parlemen, Senayan gara-gara kasus Papa Minta Saham. Apalagi berita besar mencuat, sang Ketua DPR, Setya Novanto mundur dari jabatannya karena kasus itu.

Bagaimana dengan di Istana Negara? Apakah suasana memanas? Sama sekali tidak.

Wajah Presiden Joko Widodo hari ini justru berbeda dengan pekan lalu ketika ia marah atas kasus pencatutan namanya. Hari ini ia tertawa lepas, bahkan terbahak-bahak. Siapa yang bisa membuat sang presiden ini tertawa lepas demikian?

Mereka adalah para komedian dan seniman ibu kota yang biasa mewarnai layar kaca masyarakat. Mereka khusus diundang presiden untuk makan malam bersama dan berbincang santai di Istana.

Mereka adalah Butet Kertarajasa, Djaduk Ferianto, Slamet Rahardjo, Eddy Soepono (Parto Patrio), Andre Taulany, Entis Sutisna (Sule), Tri Retno Prayudati (Nunung), Lies Hartono (Cak Lontong), Toto Muryadi (Tarzan), Sujarwo (Jarwo Kwat), Fitri Rakhmawati (Fitri Tropica), Veronica Felicia Kumala (Cici Panda), Malih (Malih Tong Tong), Atik Riwayati (Mpok Atik), Indra Bekti, Rinko Safinka (Rico Ceper), dan Dorce Gamalama.

Tawa Jokowi nan lepas itu ketika mendengar candaan Parto Patrio yang mengaku wajahnya mirip dengan vokalis Noah, Ariel.

“Jadi pak, saya itu sering dibilang mirip Ariel. Saya disuruh bergaya coba mirip dia, saya tanya balik, mau yang mirip Ariel sama Luna Maya, atau yang sama Cut Tari. Kan saya harus milih,” canda Parto.

Candaan Parto itu ternyata membuat Jokowi tertawa terbahak-bahak. Pria asal Solo itu sampai mengangkat dan menutup mukanya dengan selembar kain serbet putih yang diletakkan di atas meja sambil tertawa. Tampaknya Jokowi cukup mengingat dengan jelas pemberitaan soal skandal video mesum tiga selebriti papan atas itu.

Tak ada kata yang diucapkan Jokowi saat itu, hanya tertawa terbahak-bahak.

Jokowi yang duduk dikelilingi para pelawak di sebuah meja bundar terkekeh tanpa putus mendengar lawakan mereka. Tak tampak sedikitpun raut wajah tegang maupun marah karena dugaan perilaku Setya Novanto yang mencatut namanya.

Satu per satu para komedian diberikan kesempatan berbicara. Jika komentar mereka terlalu serius dan tak lucu, komedian lain menimpali. Termasuk saat Nunung bercerita kedekatannya dengan Jokowi. Ternyata tak ada yang tertawa.

“Lucunya di mana,” timpal Andre.

Nunung tersipu malu. “Saya kalau enggak ada yang timpali, jadi enggak lucu e,” kata Nunung, yang ternyata langsung disambut tawa ngakak Jokowi beserta komedian lainnya.

Sebenarnya, banyak di antara komedian itu tidak yakin dengan undangan langsung dari presiden untuk hadir di Istana Negara. Azis Gagap mengaku, belum makan dari semalam karena tidak percaya diundang presiden ke Istana Negara. Saat menerima undangan makan dari Istana pun, Azis mengira itu hanya candaan.

“Saya dari lapar, perih, sampai kenyang lagi. Cuma berpikir, ini benar atau tidak,” ujar pria bernama Muhammad Aziz ini. Jokowi lagi-lagi tertawa mendengarnya.

Senada dengan Aziz, Tarzan juga terkejut dengan undangan dadakan yang baru dikirim sehari sebelumnya. Ia meminta presiden rutin mengundang para pelawak. “Kalau sering undang pelawak, bisa terpilih dua periode,” ujar Tarzan.

Candaan yang satu ini membuat Jokowi, kembali tertawa bersama Teten Masduki dan komedian lainnya.

Lain lagi dengan Cak Lontong. Ia mengatakan tak peduli apakah presiden mengundang dirinya atau tidak. Ia hanya meminta satu hal. “Asal bisa bebas keluar masuk Istana saja,” kata pria yang menjadi juru kampanye Jokowi ketika pemilihan presiden silam.

Setelah mendengarkan lelucon para pelawak, Jokowi menjamu mereka santap malam yang berlangsung tertutup selama satu jam. “Ketawanya nanti disambung sambil makan saja,” kata Jokowi.

Butet mengaku perjamuan malam itu disuguhi aneka makanan lezat, seperti sapi lada hitam hingga tom yam. Kepada presiden, seniman asal Yogyakarta ini mengaku, tujuan mereka memenuhi undangan tersebut adalah untuk menghibur presiden di tengah kasus pencatutan oleh Novanto.

Menurut Butet, bukan tanpa alasan presiden mengundang pelawak bertepatan dengan putusan sidang etik Novanto.

“Mengapa di saat kritis dan menentukan, beliau malah mengundang komedian? Saya simpulkan, yang di sana (DPR) berarti lebih dagelan dan lucu lagi. Ini bahasa simbolik dari Presiden,” kata Butet. Sang Presiden yang mendengar itu hanya tersenyum. (flo/jpnn/val)

Presiden Joko Widodo tertawa lepas.
Presiden Joko Widodo tertawa lepas.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Suasana panas terjadi di gedung parlemen, Senayan gara-gara kasus Papa Minta Saham. Apalagi berita besar mencuat, sang Ketua DPR, Setya Novanto mundur dari jabatannya karena kasus itu.

Bagaimana dengan di Istana Negara? Apakah suasana memanas? Sama sekali tidak.

Wajah Presiden Joko Widodo hari ini justru berbeda dengan pekan lalu ketika ia marah atas kasus pencatutan namanya. Hari ini ia tertawa lepas, bahkan terbahak-bahak. Siapa yang bisa membuat sang presiden ini tertawa lepas demikian?

Mereka adalah para komedian dan seniman ibu kota yang biasa mewarnai layar kaca masyarakat. Mereka khusus diundang presiden untuk makan malam bersama dan berbincang santai di Istana.

Mereka adalah Butet Kertarajasa, Djaduk Ferianto, Slamet Rahardjo, Eddy Soepono (Parto Patrio), Andre Taulany, Entis Sutisna (Sule), Tri Retno Prayudati (Nunung), Lies Hartono (Cak Lontong), Toto Muryadi (Tarzan), Sujarwo (Jarwo Kwat), Fitri Rakhmawati (Fitri Tropica), Veronica Felicia Kumala (Cici Panda), Malih (Malih Tong Tong), Atik Riwayati (Mpok Atik), Indra Bekti, Rinko Safinka (Rico Ceper), dan Dorce Gamalama.

Tawa Jokowi nan lepas itu ketika mendengar candaan Parto Patrio yang mengaku wajahnya mirip dengan vokalis Noah, Ariel.

“Jadi pak, saya itu sering dibilang mirip Ariel. Saya disuruh bergaya coba mirip dia, saya tanya balik, mau yang mirip Ariel sama Luna Maya, atau yang sama Cut Tari. Kan saya harus milih,” canda Parto.

Candaan Parto itu ternyata membuat Jokowi tertawa terbahak-bahak. Pria asal Solo itu sampai mengangkat dan menutup mukanya dengan selembar kain serbet putih yang diletakkan di atas meja sambil tertawa. Tampaknya Jokowi cukup mengingat dengan jelas pemberitaan soal skandal video mesum tiga selebriti papan atas itu.

Tak ada kata yang diucapkan Jokowi saat itu, hanya tertawa terbahak-bahak.

Jokowi yang duduk dikelilingi para pelawak di sebuah meja bundar terkekeh tanpa putus mendengar lawakan mereka. Tak tampak sedikitpun raut wajah tegang maupun marah karena dugaan perilaku Setya Novanto yang mencatut namanya.

Satu per satu para komedian diberikan kesempatan berbicara. Jika komentar mereka terlalu serius dan tak lucu, komedian lain menimpali. Termasuk saat Nunung bercerita kedekatannya dengan Jokowi. Ternyata tak ada yang tertawa.

“Lucunya di mana,” timpal Andre.

Nunung tersipu malu. “Saya kalau enggak ada yang timpali, jadi enggak lucu e,” kata Nunung, yang ternyata langsung disambut tawa ngakak Jokowi beserta komedian lainnya.

Sebenarnya, banyak di antara komedian itu tidak yakin dengan undangan langsung dari presiden untuk hadir di Istana Negara. Azis Gagap mengaku, belum makan dari semalam karena tidak percaya diundang presiden ke Istana Negara. Saat menerima undangan makan dari Istana pun, Azis mengira itu hanya candaan.

“Saya dari lapar, perih, sampai kenyang lagi. Cuma berpikir, ini benar atau tidak,” ujar pria bernama Muhammad Aziz ini. Jokowi lagi-lagi tertawa mendengarnya.

Senada dengan Aziz, Tarzan juga terkejut dengan undangan dadakan yang baru dikirim sehari sebelumnya. Ia meminta presiden rutin mengundang para pelawak. “Kalau sering undang pelawak, bisa terpilih dua periode,” ujar Tarzan.

Candaan yang satu ini membuat Jokowi, kembali tertawa bersama Teten Masduki dan komedian lainnya.

Lain lagi dengan Cak Lontong. Ia mengatakan tak peduli apakah presiden mengundang dirinya atau tidak. Ia hanya meminta satu hal. “Asal bisa bebas keluar masuk Istana saja,” kata pria yang menjadi juru kampanye Jokowi ketika pemilihan presiden silam.

Setelah mendengarkan lelucon para pelawak, Jokowi menjamu mereka santap malam yang berlangsung tertutup selama satu jam. “Ketawanya nanti disambung sambil makan saja,” kata Jokowi.

Butet mengaku perjamuan malam itu disuguhi aneka makanan lezat, seperti sapi lada hitam hingga tom yam. Kepada presiden, seniman asal Yogyakarta ini mengaku, tujuan mereka memenuhi undangan tersebut adalah untuk menghibur presiden di tengah kasus pencatutan oleh Novanto.

Menurut Butet, bukan tanpa alasan presiden mengundang pelawak bertepatan dengan putusan sidang etik Novanto.

“Mengapa di saat kritis dan menentukan, beliau malah mengundang komedian? Saya simpulkan, yang di sana (DPR) berarti lebih dagelan dan lucu lagi. Ini bahasa simbolik dari Presiden,” kata Butet. Sang Presiden yang mendengar itu hanya tersenyum. (flo/jpnn/val)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/